بسم الله الرحمن الرحيم
Doa & Dzikr Harian
(Bag. 2)
الحمد لله والصلاة والسلام على من لانبي بعده
اما بعد:
Berikut
ini merupakan lanjutan doa dan dzikr harian yang telah kami sebutkan dalam risalah
sebelumnya. Kami meminta kepada Allah agar risalah ini bermanfaat, Allahumma
aamin.
Doa Sujud Tilawah
اَللَّهُمَّ اكْتُبْ لِيْ بِهَا
عِنْدَكَ أَجْرًا، وَضَعْ عَنِّيْ بِهَا وِزْرًا، وَاجْعَلْهَا لِيْ عِنْدَكَ
ذُخْرًا، وَتَقَبَّلْهَا مِنِّيْ كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ.
“Ya
Allah, tulislah untukku dengan sujudku pahala di sisi-Mu dan ampunilah dosaku dengannya,
serta jadikanlah simpanan untukku di sisi-Mu dan terimalah sujudku sebagaimana
Engkau telah menerimanya dari hamba-Mu Dawud.” (HR. Tirmidzi 2/473, dan Hakim.
Menurut Hakim, hadits tersebut shahih. Adz-Dzahabi sependapat dengannya 1/219)
Sikap Yang Dilakukan Ketika Mendapatkan Hal
Yang Menyenangkan
Abu Bakrah radhiyallahu
'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
apabila mendapatkan hal yang menyenangkan atau diberitakan hal yang
menyenangkan, maka Beliau sujud syukur kepada Allah Tabaaraka wa Ta'aala.” (HR.
Para pemilik kitab Sunan selain Nasa’i, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Al
Irwa’ (474), Ar Raudhun Nadhir (724) dan Shahih Abi Dawud
(2479))
Adapun
ucapan yang diucapkan Beliau ketika mendapatkan hal yang menyenangkan adalah, “Al
Hamdulillahilladzii bini’matihii tatimmush shaalihaat.” (artinya: Segala
puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya amal saleh menjadi sempurna), dan
apabila Beliau mendapatkan hal yang Beliau tidak sukai, maka Beliau
mengucapkan, “Al Hamdulillah ‘alaa kulli haal.” (Artinya: Segala puji
bagi Allah dalam semua keadaan).” (HR. Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaumi, Hakim
dan ia menshahihkannya 1/499, dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’
4/201)
Doa Agar Terhindar Dari Syirk
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ
بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ
أَعْلَمُ.
“Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, agar tidak menyekutukan-Mu,
sedangkan aku mengetahui dan aku meminta ampun kepada-Mu terhadap apa yang
tidak aku ketahui.” (HR. Ahmad 4/403 dan imam yang lain, lihat Shahihul Jami’
3/233, dan Shahihut Targhrib wat Tarhib oleh Al Albani 1/19)
Doa Untuk Orang Yang Mengatakan
“Baarakallahu fiik” (Semoga Allah Memberkahimu)
وَفِيْكَ بَارَكَ اللهُ
“Semoga
Allah juga melimpahkan berkah kepadamu.” (Ibnu Sunni hal. 138, no. 278, lihat
Al Waabilush Shayyib oleh Ibnul Qayyim, hal. 304. tahqiq Muhammad Uyun)
Doa Ketika Menyembelih Hewan
Kurban
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [اللَّهُمَّ
مِنْكَ وَلَكَ] اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ
“Dengan nama
Allah (aku menyembelih), Allah Mahabesar. Ya Allah, (ternak ini) dari-Mu
(nikmat yang Engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah, terimalah
kurban ini dariku.” (HR. HR. Muslim 3/1557, Al-Baihaqi 9/287, sedangkan kalimat
di antara dua kurung, adalah riwayat Baihaqi 9/287. Sedangkan yang terakhir,
diambil secara makna dari riwayat Muslim)
Doa Menolak Gangguan Setan Yang
Jahat
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
الَّتِيْ لاَ
يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، وَبَرَأَ وَذَرَأَ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ،
وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا، وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي اْلأَرْضِ، وَمِنْ
شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ
شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَانُ
“Aku
berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak akan dilewati
oleh orang baik dan orang durhaka, dari kejahatan apa yang diciptakan dan
dijadikan-Nya, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan yang naik ke
dalamnya, dari kejahatan yang tumbuh di bumi dan yang keluar darinya, dari
kejahatan fitnah-fitnah malam dan siang, serta dari kejahatan-kejahatan yang
datang (di waktu malam) kecuali dengan tujuan baik, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”
(HR. Ahmad 3/419 dengan sanad yang shahih, Ibnus Sunni no. 637, lihat pula
Majma’uz Zawa’id 10/127 dan Takhrijuth Thahawiyah oleh Al Arnauth 133)
Ucapan Ketika Terkejut/Kaget
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
“Tidak
ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Apabila Mengenai Sesuatu Karena
Ulah Matanya (‘Ain)
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيْهِ أَوْ
مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ [فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ]
فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ
“Apabila seorang di antara kamu melihat dari
saudaranya, diri atau hartanya yang menakjubkan, maka hendaklah mendoakan keberkahan
kepadanya (seperti mengucapkan Baarakallahu ffik). Sesungguhnya ‘ain (akibat
dari penglihatan mata) itu adalah benar.” (HR. Ahmad 4/447, Ibnu Majah dan
Malik. Dinyatakan shahih oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’ 1/212, dan lihat
Zadul Ma’ad 4/170, tahqiq Al-Arnauth).
Bacaan dan Perbuatan Apabila Merasakan Sakit
pada Salah Satu Anggota Badannya
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Letakkan
tanganmu pada tubuhmu yang terasa sakit, dan bacalah, “Bismillaah,” tiga
kali, lalu bacalah tujuh kali:
أَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا
أَجِدُ وَأُحَاذِرُ.
“Aku
berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan sesuatu yang aku dapati
dan yang aku takuti.” (HR. Muslim)
Bacaan Ketika Heran
سُبْحَانَ اللهِ
“Mahasuci
Allah.” (HR. Bukhari dengan Fathul Bari 1/210, 390 dan 414, Muslim 4/1857).
اَللهُ أَكْبَرُ
“Allah
Mahabesar.” (HR. Bukhari dengan Fathul Bari 8/441, lihat pula Shahih At Tirmidzi
2/103, 2/235, dan Musnad Ahmad 5/218.)
Doa Ketika
Dipuji
اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ
بِمَا يَقُوْلُوْنَ، وَاغْفِرْلِيْ مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ (وَاجْعَلْنِيْ
خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ)
“Ya
Allah, janganlah Engkau menghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah
aku atas apa yang tidak mereka ketahui. (Dan jadikanlah aku lebih baik dari
yang mereka perkirakan). “ (HR. Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 761. Isnad
hadits tersebut dinyatakan shahih oleh Al Albani dalam Shahih Al-Adabul Mufrad
no. 585. Kalimat dalam kurung tambahan Baihaqi dalam Syu’abul Iman 4/228 dari
jalan lain)
Ucapan Ketika Memuji Saudaranya
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا
صَاحِبَهُ لاَ مَحَالَةَ فَلْيَقُلْ: أَحْسِبُ فُلاَنًا وَاللهُ حَسِيْبُهُ
وَلاَ أُزَكِّيْ عَلَى اللهِ أَحَدًا أَحْسِبُهُ -إِنْ كَانَ يَعْلَمُ ذَاكَ- كَذَا
وَكَذَا
“Apabila
seseorang harus memuji saudaranya, maka katakanlah, “Aku kira si fulan ..
dan Allah-lah yang mengawasi perbuatannya. Aku tidak akan memuji seseorang di
hadapan Allah.” Jika ia mengetahui ia begini dan begitu.” (HR. Muslim)
Doa Untuk Orang Yang Anda
Caci-Maki
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam berkata:
اللَّهُمَّ فَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ
سَبَبْتُهُ فَاجْعَلْ ذَلِكَ لَهُ قُرْبَةً إِلَيْكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
“Ya
Allah, siapa saja di antara orang mukmin yang aku caci-maki, maka jadikanlah
hal itu sebagai sarana yang mendekatkan dirinya kepada-Mu pada hari Kiamat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Apabila Mendengar Anjing
Menggonggong di Malam Hari
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلاَبِ
وَنَهِيْقَ الْحَمِيْرِ بِاللَّيْلِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْهُنَّ فَإِنَّهُنَّ
يَرَيْنَ مَا لاَ تَرَوْنَ.
“Apabila
kamu mendengar anjing menggonggong dan mendengar keledai meringkik di malam
hari, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya mereka melihat apa
yang tidak kamu lihat.” (HR. Abu Dawud 4/327, Ahmad 3/306. Dishahihkan oleh
Syaikh Al Albani dalam Shahih Abi Dawud 3/961)
Apabila Mendengar Ayam Berkokok
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيْكَةِ
فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ
نَهِيْقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى
شَيْطَانًا
“Apabila
kamu mendengar ayam jago berkokok, mintalah karunia kepada Allah, sesungguhnya
ia melihat malaikat. Tetapi apabila kamu mendengar keledai meringkik, maka mintalah
perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, sesungguhnya ia melihat setan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ucapan Ketika Mendapatkan Sesuatu Yang
Menyenangkan
Dari Aisyah
radhiyallahu 'anha ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika
mendapatkan sesuatu yang menyenangkan mengucapkan:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ
تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
“Segala puji
bagi Allah yang dengan nikmat-Nya yang baik-baik menjadi sempurna.”
Dan apabila
mendaptkan sesuatu yang tidak menyenangkan Beliau mengucapkan:
اَلْحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
“Segala puji
bagi Allah dalam setiap keadaan.” (HR. Ibnus Sunni dalam Amalul Yaumi Wal
Lailah, Hakim, dan ia menshahihkannya, dan dishahihkan oleh Al Albani dalam
Shahihul Jaami’ 4/201)
Doa Menolak Firasat Buruk Atau Sial
اَللَّهُمَّ لاَ طَيْرَ إِلاَّ
طَيْرُكَ، وَلاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ، وَلاَ إِلَـهَ غَيْرُكَ
“Ya Allah,
tidak ada kesialan kecuali kesialan yang Engkau tentukan, dan tidak ada
kebaikan kecuali kebaikan-Mu, serta tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain
Engkau.” (HR. Ahmad 2/220, Ibnus Sunni no. 292, dan lihat Ash-Shahihah, no.
1065)
Doa Untuk Orang Yang Menawarkan Hartanya
Kepadamu
بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ
أَهْلِكَ وَمَالِكَ
“Semoga
Allah memberkahimu pada keluarga dan hartamu.” (HR. Bukhari)
Doa Orang Yang Mengucapkan,
“Aku Senang Kepadamu Karena Allah.”
أَحَبَّكَ الَّذِيْ أَحْبَبْتَنِي لَهُ
“Semoga
Allah mencintaimu, karena kamu mencintaiku karena-Nya.” (HR. Abu Dawud 4/333. Syaikh
Al Albani menyatakan hadits tersebut hasan dalam Shahih Sunan Abi Dawud 3/965)
Doa Untuk Orang Yang Berbuat Baik Kepadamu
جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا
“Semoga
Allah membalasmu dengan kebaikan.” (HR. Tirmidzi 2035, lihat Shahihul Jami’
6244, Shahih Tirmidzi 2/200).
Doa Untuk Orang Yang
Mengucapkan Ghafarallahu laka (Semoga Allah mengampunimu)
وَلَكَ
“Demikian
pula mengampunimu.” (HR. Timidzi,
lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153)
Doa Ketika Melihat Orang Yang
Tertimpa Musibah
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا
ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً.
“Segala puji
bagi Allah yang menyelamatkan aku dari cobaan yang Allah berikan kepadamu, dan
telah melebihkanku, daripada sekian makhluk-Nya dengan kelebihan yang banyak.” (HR.
Timidzi, lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153)
Doa Ketika Marah
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
“Aku
berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa Untuk Pengantin
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ
وَجَمَعَ بَيْكَمُاَ فِيْ خَيْرٍ
“Semoga
Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengumpulkan kamu berdua
(pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan.” (HR. Penyusun kitab Sunan,
selain Nasa’i, lihat Shahih At Tirmidzi)
Doa Sebelum Menggauli Istri
بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا
الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Dengan Nama
Allah. Ya Allah, jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu
apa yang Engkau rezekikan kepada kami.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa Yang Mengalami Kesulitan
اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ
سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً.
“Ya Allah,
Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedangkan yang susah
bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.” (HR. Ibnu Hibban
dalam kitab Shahihnya no. 2427 (Mawaarid), Ibnus Sunni no. 351. Al-Hafizh
berkata, “Hadits shahih,” dan dinyatakan shahih pula oleh Abdul Qadir
Al-Arnauth dalam Takhrij Al-Adzkar, hal. 106)
Wallahu
a’lam, wa shallallahu 'ala Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Marwan bin Musa
Maraji’: Hishnul Muslim (Dr. Sa’id
Al Qahthani), Al Adabul Mufrad (Imam Bukhari, dengan ta’liq Syaikh Al Albani),
Al Maktabatusy Syaamilah dll.
0 komentar:
Posting Komentar