Kiat Mudah Menghapal Al Qur’an

Sabtu, 29 November 2014
بسم الله الرحمن الرحيم



Kiat Mudah Menghapal Al Qur’an


Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Pada kesempatan yang diberikan Allah Azza wa Jalla kepada kami ini, kami sajikan kepada Anda kiat-kiat mudah menghapal Al Qur’an, semoga Allah menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma amin.
Keutamaan Menghapal Al Qur’an
1.   Sebaik-baik manusia adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَه
"Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)
2.    Al Qur'an akan memberi syafa'at kepada penghapalnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
“Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafa’at kepada pembacanya.” (HR. Muslim)
  1. Penghapal Al Qur'an akan ditinggikan derajatnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَأُ بِهَا
“Akan dikatakan kepada pembaca Al Qur’an “Bacalah dan naiklah (ke derajat yang tinggi), serta tartilkanlah sebagaimana kamu mentartilkannya ketika di dunia, karena kedudukanmu pada akhir ayat yang kamu baca.” (Hasan shahih, HR. Tirmidzi)
4.    Dengan Al Qur'an, Allah meninggikan suatu kaum dan dengannya pula Allah merendahkan suatu kaum
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
“Sesungguhnya Allah meninggikan suatu kaum karena Al Qur’an ini dan merendahkan juga karenanya.” (HR. Muslim)
Dengan Al Qur’an, Allah meninggikan derajat seseorang. Oleh karena itu, para penghapal Al Qur’an sangat dimuliakan dalam Islam, sebagaimana dalam keterangan berikut:
  1. Mereka lebih berhak diangkat menjadi imam.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya yang mengimami suatu kaum itu orang yang paling banyak (hapalan) terhadap Kitab Allah Ta’ala (Al Qur’an). Jika mereka sama dalam hapalan, maka yang lebih mengetahui tentang Sunnah. Jika mereka sama dalam pengetahuannya tentang sunnah, maka yang paling terdepan hijrahnya. Jika mereka sama dalam hijrahnya, maka yang paling terdepan masuk Islamnya –dalam riwayat lain disebutkan “Paling tua umurnya”-, janganlah seorang mengimami orang lain dalam wilayah kekuasaannya, dan janganlah ia duduk di tempat istimewa yang ada di rumah orang lain kecuali dengan izinnya.” (HR. Muslim)
  1. Mereka lebih didahulukan dimasukkan ke dalam liang lahad, jika banyak orang yang meninggal.
Pada saat perang Uhud banyak para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang gugur, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar yang lebih didahulukan dimasukkan ke liang lahad adalah para penghapal Al Qur'an.
  1. Berhak mendapatkan penghormatan di masyarakat
Oleh karena itu, di zaman Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu, para penghapal Al Qur'an duduk di majlis musyawarahnya.
  1. Meraih banyak pahala
Dengan seseorang menghapal Al Qur’an, membuatnya sering membaca Al Qur’an dan mengulang-ulangnya, sehingga dengan begitu ia memperoleh banyak pahala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Kiat Mudah Menghapal Al Qur’an
1.    Berdoa kepada Allah meminta bantuan-Nya.
Imam Syafi’i rahimahullah berkata,
أَتَهْزَأُ بِالدُّعَاءِ وَتَزْدَرِيْهِ – وَمَا تَدْرِيْ بِمَا صَنَعَ الدُّعَاءُ
“Apakah engkau meremehkan doa dan memandangnya ringan?--Tahukah kamu apa yang dapat dilakukan doa?”
2.    Meyakini mudahnya Al Qur’an untuk dihapal dan dipelajari.
Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al Qamar: 17)
kemudian,
3.    Memperhatikan jumlah halaman mushaf Al Qur’an untuk menentukan target.
Jumlah halaman mushaf Al Qur’an standar Timur Tengah kurang lebih ada 604 halaman, sedangkan barisnya rata-rata ada 15 baris. 1 juz rata-rata ada 20 halaman atau 10 lembar, maka berdasarkan hitungan ini, mulailah menghapal Al Qur’an, memuroja’ah (mengulang-ulang hapalan), serta memilih berapa baris atau berapa paruh halaman Anda menghapal dalam sehari.
Jika sehari saja Anda menghapal 1 halaman, maka dalam waktu kurang lebih 2 tahun kurang (kira-kira 1 tahun 8 bulan), Anda akan hapal 30 juz.
Jika Anda tidak sanggup menghapal Al Qur’an dalam sehari 1 halaman, maka Anda bisa menghapal sehari ½ halaman, sehingga Anda akan hapal Al Qur’an 30 juz kurang lebih 3 tahun 4 bulan. Ringan bukan?
Hari
Jumlah Halaman
Selesai 30 juz
1 hari
½ halaman
3 Th 4 bln
1 hari
1 halaman
1 th 8 bln
1 hari
1 lembar (2 halaman)
10 bln
1 hari
1 ½ lembar
7,5 bln
1 hari
2 lembar
5 bln
1 hari
4 lembar
2,5 bulan
4.    Memperhatikan jumlah ayat Al Qur’an untuk menentukan target.
Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa jumlah ayat Al Qur’an adalah enam ribu ayat, kemudian selebihnya masih diperselisihkan oleh ulama. Ada yang berpendapat, bahwa ayatnya tidak lebih dari 6.000 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 204 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 214 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 219 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 225 ayat atau 226 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 236 ayat.
Menurut riwayat Hafsh, jumlah ayat Al Qur’an ada 6236, menurut riwayat ad-Dur ada 6262 ayat, sedangkan menurut Warsy ada 6214.
Total ayat Al Qur’an setelah dijumlahkan penulis jika melihat jumlah ayat mushaf pada umumnya (riwayat Hafsh) di zaman sekarang kurang lebih ada 6236 ayat, wallahu a’lam.
Yang jelas, jumlah ayat Al Qur’an tidak kurang dari 6000-an ayat, maka jika Anda menghapal Al Qur’an mengikuti jumlah ayat. Anda akan hapal Al Qur’an dalam waktu sesuai jumlah ayat yang Anda hapal dalam sehari sebagaimana tabel berikut:
Jika dalam sehari
Maka Anda Akan hapal Al Qur’an
dalam
Ayat
Tahun
Bulan
Hari
1
17
7
9
2
8
9
18
3
5
10
13
4
4
4
24
5
3
6
7
6
2
11
4
7
2
6
3
8
2
2
12
9
1
11
12
10
1
9
3
11
1
7
6
12
1
5
15
13
1
4
6
14
1
3
0
15
1
2
1
16
1
1
6
17
1
0
10
18
0
11
9
19
0
11
1
20
0
10
16

Cara menghapal
1.     Bacalah ayat yang hendak Anda hapal sebanyak 7 kali, 10 kali, atau 15 kali. Insya Allah, ayat yang Anda baca akan Anda hapal.
2.     Jika ayatnya agak panjang, maka jangan baca sekaligus, tetapi bagilah/pisahkanlah beberapa lafaz terlebih dahulu, baru ditambah dengan lafaz setelahnya jika Anda telah hapal.
3.     Begitulah seterusnya.
Cara Muroja’ah
1.     Jika Anda telah hapal Al Qur’an 30 juz, lalu Anda memuroja’ah Al Qur’an 30 juz dalam sepekan ini sangat baik sekali. Misalnya dengan membagi jumlah juz yang dimurojaah sbb.:
Hari
Jumlah Juz
Ahad
5
Senin
5
Selasa
4
Rabu
3
Kamis
5
Jum’at
5
Sabtu
3
 Tetapi jika tidak sanggup, maka minimal dalam sehari 3 juz, sehingga dalam waktu 10 hari Anda selesai memurojaah 30 juz.
2.     Jika hapalan Anda belum sampai 30 juz, maka Anda bisa bisa menyesuaikan dengan hapalan Anda. Anda bisa memurojaah sehari 1 atau 2 juz. Yang penting semua surat yang dihapal termuroja’ah.
3.     Ketahuilah, dengan terus dan sering memurojaah, hapalan Anda semakin kuat. Dan jangan lupa dimurojaah dalam shalat malam.
4. Ketahuilah, memurojaah hafalan Al Qur’an menunjukkan perhatianmu terhadap Al Qur’an, maka insya Allah Al Qur’an akan tetap di hatimu, tetapi ketika engkau tidak memurojaah, maka seakan-akan ada tamu yang mampir ke rumahmu, namun engkau tidak memperhatikannya, maka ia akan segera pergi meninggalkanmu.
Faedah/Catatan
Untuk memudahkan menghafal, hendaknya membacanya  dengan dijaharkan (dikeraskan suaranya). Adapun untuk tadabbur (menghayati) maka cara yang membantu untuk memahami kandungannya adalah dengan disirkan atau tanpa suara, wallahu a’lam.

Waktu Tepat Menghapal Al Qur’an

Menurut Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah, bahwa waktu yang tepat untuk menghafal Al Qur’an adalah Subuh, kemudian engkau ulangi lagi yang telah engkau hafalkan setelah Ashar, dan kemudian engkau coba hadirkan hafalanmu pada Subuh hari berikutnya sekaligus untuk memulai hafalan baru. Adapun lupa, maka obatnya adalah banyak murojaah, berdoa kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya, serta menghindari kesibukan. (Ibnu Utsaimin, Li Ahlil Qur’an)
Khatimah
Ketika Ad-Dhiyaa' Al-Maqdisi akan bersafar untuk menuntut ilmu hadits maka Ibrahim bin Abdil Wahid Al-Maqdisi berwasiat kepadanya dengan berkata,
أَكْثِرْ مِنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ، وَلاَ تَتْرُكْهُ فَإِنَّهُ يَتَيَّسَرُ لَكَ الَّذِي تَطْلُبُهُ عَلَى قَدْرِ مَا تَقْرَأُ
"Perbanyaklah membaca Al-Qur'an dan jangan kau tinggalkan Al-Qur'an. Karena akan dipermudah bagimu apa yang kau cari sesuai dengan kadar bacaanmu."
Ad-Dliyaa' Al-Maqdisi berkata,
فَرَأَيْتُ ذَلِكَ وَجَرَّبْتُهُ كَثِيْراً، فَكُنْتُ إِذَا قَرَأْتُ كَثِيْراً تَيَسَّرَ لِي مِنْ سَمَاعِ الْحَدِيْثِ وَكِتَابَتِهِ الْكَثِيْرِ، وَإِذَا لَمْ أَقْرَأْ لَمْ يَتَيَّسَرْ لِي
"Maka akupun melihat hal itu dan sudah sering aku mencobanya. Jika aku banyak membaca Al-Qur'an maka dimudahkan bagiku untuk mendengar dan mencatat banyak hadits. Namun jika aku tidak membaca Al-Qur'an maka tidak dimudahkan bagiku" (Dzail Tobaqoot Al-Hanaabilah karya Ibnu Rajab Al-Hanbali 3/205)
Ditulis di dua rumah Allah (Masjid Al Azhar Jakapermai dan Masjid Islamic Center Bekasi) setelah pulang dari tempat kuliah.
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Sabtu, 6 Shafar 1436 H/29 November 2014 M
Marwan bin Musa

 

ENSIKLOPEDI ISLAM Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger