Amaliah Praktis Sehari-Semalam

Jumat, 31 Oktober 2014
بسم الله الرحمن الرحيم

Amaliah Praktis Sehari-Semalam

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Saudaraku, di zaman penuh fitnah ini kita butuh sekali membentengi diri kita dari fitnah-fitnah itu dengan menjadikan hari-hari kita penuh dengan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam atau penuh dengan ibadah sehingga syi’ar kita adalah,
قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al An’aam: 162)
Agar kita tetap dekat dengan Allah Azza wa Jalla dan hidup di bawah perlindungan dan penjagaan-Nya. Dan ketahuilah, bahwa beribadah di zaman fitnah seperti berhijrah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Muslim).
Arti Ibadah
Ibadah adalah semua perkara yang dicintai Allah dan diridhai-Nya baik berupa perkataan (ibadah lisan) maupun perbuatan yang tampak dan yang tersembunyi (ibadah hati).
Contoh ibadah lisan adalah dzikrullah, membaca Al Qur’an, mengucapkan kalimat thayyibah, bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beramar ma’ruf dan bernahi munkar.
Contoh ibadah perbuatan adalah shalat, puasa, zakat, haji, berbakti kepada kedua orang tua, berbuat baik kepada anak yatim, dan membantu orang lain. Di dalam shalat juga terdapat ibadah hati dan lisan.
Contoh ibadah hati adalah berniat ikhlas dan tulus, cinta kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, bertawakkal kepada Allah Azza wa Jalla, dsb. Bahkan perbuatan mubah bisa menjadi ibadah dengan niat yang baik, misalnya seseorang makan dan minum dengan niat agar kuat beribadah kepada Allah Azza wa Jalla.
Amaliah Praktis Sehari-Semalam
Berikut amaliah praktis yang perlu dilakukan seorang muslim sehari-semalam:
1.     Berdzikr ketika bangun tidur
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ اليَمَانِ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ، قَالَ: «بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا» وَإِذَا قَامَ قَالَ: «الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ»
Dari Hudzaifah bin Al Yaman, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mendatangi tempat tidurnya mengucapkan, “Bismika...dst.” (artinya: Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan aku hidup), dan ketika bangun dari tidur, Beliau mengucapkan, “Alhamdulillah...dst.” (artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan, dan kepada-Nya kami dibangkitkan).” (HR. Bukhari)
2.     Melakukan shalat malam
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ، بَعْدَ الْفَرِيضَةِ، صَلَاةُ اللَّيْلِ
"Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR. Muslim)
3.     Beristighfar di akhir malam
Allah Azza wa Jalla menyebutkan sifat penghuni surga bahwa mereka,
كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ--وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
"Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam.-- Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar." (QS. Adz Dzaariyat: 17-18)
Istighfar yang paling utama adalah dengan membaca sayyidul istighfar, yaitu:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Artinya, “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
4.     Mengucapkan seperti yang diucapkan Muazin kecuali pada kalimat “Hayya ‘alash shalah” dan “Hayya ‘alal falah,” maka ucapannya “Laa haula walaa quwwata illaa billah.”
Orang yang mengucapkan seperti yang diucapkan muazin dengan ikhlas dari hatinya, maka ia akan masuk surga (HR. Muslim, bab Al Qaul mitslu qaulil Mu’adzdzin)
5.     Setelah mendengar azan bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berdoa agar Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan Al Wasilah (derajat yang tinggi),
Doa setelah mendengar azan adalah,
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّداً الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُوداً الَّذِى وَعَدْتَهُ
Artinya, “Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, pemilik shalat yang akan ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (derajat tinggi) dan keutamaan, bangkitkanlah ia ke tempat yang terpuji (maqam mahmud) yang telah Engkau janjikan.”
Orang yang mengucapkan doa ini akan mendapatkan syafaat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Kiamat. (HR. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah)
6.     Berdzikr ketika keluar dari rumah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، قَالَ: يُقَالُ حِينَئِذٍ: هُدِيتَ، وَكُفِيتَ، وَوُقِيتَ، فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ، فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ: كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ؟
“Jika seorang keluar dari rumahnya dan mengucapkan, “Bismillahi tawakkaltu...dst.” (artinya: dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), maka akan dikatakan, “Engkau akan diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi,” setan pun menjauh darinya, lalu setan yang lain berkata, “Apa yang kamu dapat lakukan terhadap seseorang yang telah ditunjuki, dicukupi, dan dipelihara?” (HR. Abu Dawud dari Anas bin Malik, dan dishahihkan oleh Al Albani)
7.     Masuk masjid mendahulukan kaki kanan dan membaca doa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
" إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ، فَلْيَقُلْ: اللهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ، وَإِذَا خَرَجَ، فَلْيَقُلْ: اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ "
“Apabila salah seorang di antara kamu masuk masjid, maka ucapkanlah, “Allahummaftahlii...dst.” (artinya: Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu) dan ketika keluar ucapkanlah, “Allahumma inni...dst.” (artinya: ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu karunia-Mu).” (HR. Muslim dari Abu Usaid)
8.     Melakukan shalat Sunah fajar sebelum shalat Subuh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا»
“Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim dari Aisyah)
9.     Berdoa antara azan dan iqamat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اَلدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَ الْإِقَامَةِ  
“Doa antara azan dan iqamat tidaklah ditolak.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu hibban, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’ no. 3408)
10. Mendirikan shalat sesuai sunnah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِي أُصَلِّي
“Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Nasa’i)
Syaikh Al Albani berkata, “Orang yang mendirikannya dan memperbagus pelaksanaannya akan memperoleh pahala, keutamaan, dan kemuliaan, dan banyak atau sedikitnya keutamaan itu tergantung jauh-dekatnya shalat yang dilakukan dengan shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
11. Berdzikr setelah shalat
Yakni sesuai dzikr yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti membaca istighfar (Astaghfirullah) 3x, lalu mengucapkan “Allahumma antas salam wa minkassalam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikram” (HR. Muslim), membaca subhaanallah 33 x, alhamdulillah 33 x, Allahu Akbar 33 x, dan mengucapkan “Laailaahaillallahu wahdahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli sya’in qadir,” yang keutamaannya akan menghapuskan dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan (HR. Muslim), membaca ayat kursi (HR. Nasa’i dalam Amalul Yaum), dan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas (HR. Abu Dawud).
12. Membaca dzikr pagi
13. Ketika kembali ke rumah mengucapkan salam kepada keluarga dan masuk ke rumah membaca basmalah (bismillah).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ، فَذَكَرَ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ، وَلَا عَشَاءَ،
“Apabila seseorang masuk ke rumahnya, lalu berdzikir kepada Allah ketika masuk rumah dan ketika makan, maka setan berkata (kepada teman-temannya), “Tidak ada tempat tinggal dan makanan bagi kamu (malam ini).” (HR. Muslim)
14. Membaca Al Qur’an
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf. Tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Al Albani)
15.  Melakukan shalat Dhuha, baik 2 rakaat, 4, 6, atau 8 rakaat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ اللهُ تَعَالَى :«ابْنَ آدَمَ ارْكَعْ لِي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ»
Allah Ta’ala berfirman, “Wahai anak Adam! Lakukanlah shalat karena-Ku di awal siang, niscaya Aku akan cukupkan kamu di akhirnya.” (HR. Ahmad dari Abu Murrah Ath Tha’ifi, dan Tirmidzi dari Abu Darda, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’ no. 4339).
16. Melakukan shalat fardhu berjama’ah di masjid
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ، فَلَا صَلَاةَ لَهُ، إِلَّا مِنْ عُذْرٍ»
“Barang siapa yang mendengar azan, namun ia tidak mau mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya kecuali jika ia mempunyai udzur.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Hakim dari Ibnu Abbas, dishahihkan oleh Al Albani. Tirmidzi berkata, “Sebagian Ahli Ilmu berkata, “Ini adalah untuk penegasan dan penguatan, dan tidak ada keringanan meninggalkan shalat berjamaah kecuali ada udzur.”)
17. Melakukan shalat sunah Rawatib
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ »
“Tidaklah seorang muslim melakukan shalat karena Allah dalam setiap harinya sebanyak 12 rakaat; yakni shalat sunat yang bukan fardhu, kecuali Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga atau akan dibangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Muslim)
Yaitu empat rakaat sebelum Zhuhur, dua rakat setelahnya. Dua rakat setelah Maghrib, dua rakat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh.
18. Di sore hari setelah shalat Ashar  -selesai membaca dzikr setelah shalat-, membaca dzikr petang.
19. Berpuasa Senin-Kamis
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالخَمِيسِ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ»
“Amal manusia ditampilkan pada hari Senin dan Kamis, aku ingin amalku ditampilkan sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Al Albani).
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Marwan bin Musa
Maraji’: Khutbah Syaikh Abdul ‘Azhim bin Badawi, Shifat Shalatin Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (M. Nashirudin Al Albani), Maktabah Syamilah versi 3.45, dan Mausu’ah Haditsiyyah Mushaghgharah.

Pemanfaatan TIK Dalam Menunjang Proses Mengajar

Rabu, 29 Oktober 2014
بسم الله الرحمن الرحيم
Pemanfaatan TIK Dalam Menunjang Proses Mengajar
Oleh: Marwan Hadidi, M.Pd.I
(Guru SMP Islam Dewan Da’wah Bekasi)
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Setelah mendapatkan informasi dari IndiTIK (Indonesia Terdidik TIK), bahwa Gerakan Indonesia Terdidik TIK mencari “Guru Blogger Inspiratif 2014”, maka penulis terdorong untuk menyumbang tulisannya ke IndiTIK. Tulisan ini merupakan gagasan dan pengalaman penulis dalam mengajar menggunakan TIK, semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan tulisan ini disusun ikhlas karena-Nya dan bermanfaat bagi para guru khususnya dan yang lainnya, Allahumma aamin.
Banyaknya Kemudahan Di Zaman Sekarang
            Alhamdulillah, sarana yang menunjang proses mengajar begitu banyak di masa sekarang; tidak seperti di masa-masa sebelumnya. Ini merupakan salah satu nikmat di antara sekian nikmat-nikmat yang Allah Subhaanahu wa Ta’aala berikan kepada kita yang patut untuk disyukuri. Dengan sarana tersebut seorang guru lebih mudah memahamkan materi kepada peserta didiknya, bahkan terkadang ia hanya berbicara sebentar, mengarahkan sejenak, atau tidak banyak melakukan aktifitas, namun peserta didik sudah dapat menerima pelajaran, dan guru hanya memberikan tugas atau ujian untuk mengetahui sejauh mana mereka memahami materi.
Sarana Yang Menunjang Proses Mengajar
            Di antara sarana yang menunjang proses mengajar di zaman sekarang adalah,
1.      Infokus, layar, dan speaker aktif
            Dengan adanya infokus berikut layar dan speaker aktif di kelas, maka pembelajaran di kelas semakin menyenangkan. Infokus memiliki daya tarik lebih karena memiliki audio-visual, dimana siswa pada umumnya senang melihat tayangan yang ada di hadapan mereka. Oleh karenanya, setiap kelas hendaknya telah menyediakan infokus untuk membantu kegiatan mengajar guru di kelas. Guru bisa mencari video-video menarik melalui youtube terkait dengan materi yang diajarkan. Misalnya guru IPA hendak mengajarkan tentang proses terjadinya gunung meletus, maka seorang `guru bisa mendownload video gunung meletus dari youtube. Cukup melakukan searching pada kolom search yang telah tersedia:
         Bagi guru pengajar bahasa; baik bahasa Arab, Inggris, maupun bahasa lainnya, maka Anda juga bisa mendownload video percakapan bahasa asing melalui youtube, kemudian siswa menyimak dan diminta menjelaskan secara singkat maksud percakapan di atas. Ini sekedar contoh pemanfaatan TIK untuk menunjang proses mengajar guru.
            Namun kami ingatkan kepada para guru pengguna youtube, “Sering-seringlah kalian berdoa kepada Allah agar diberikan keteguhan hati,“ misalnya dengan berdoa, “Yaa muqallibal qulub tsabbit qalbiy ‘alaa diinik” (artinya: Wahai Allah Yang Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati ini di atas agama-Mu) karena ia merupakan ujian, sedangkan hati kita lemah dan mudah berbalik. Demikian juga kami ingatkan kepada para guru, apa pun materi yang Anda ajarkan, “Hendaknya di sela-sela menyampaikan materi ingatkanlah para peserta didik kepada Allah Azza wa Jalla dan kepada akhirat,” karena tugas seorang guru tidak hanya mentransfer ilmu, akan tetapi berupaya membina kepribadian siswa dan akhlak mereka.
2.      Internet
            Saat ini internet sangat mudah diakses oleh setiap orang, baik melalui komputer maupun handphone. Terlebih di zaman sekarang sistem operasi handphone hampir sama dengan sistem operasi komputer. Hampir semua program yang biasa dibuka melalui komputer sekarang dapat dibuka melalui handphone dengan adanya sistem operasi android, seperti MS. Word, Ms. Excel, MS. PowerPoint, Adobe Reader, winrar, dan lain-lain.
            Ketika guru mendapatkan kesulitan dalam mengajar atau mendapatkan pertanyaan sulit dari siswa, maka guru dapat membuka internet melalui handphone yang dimilikinya. Seorang guru cukup membuka aplikasi google di Hpnya, seperti ini:
Kemudian guru mengetik materi yang hendak dicari.
3.      Laptop atau Netbook
            Di masa sekarang, kebutuhan guru terhadap laptop atau Netbook sangat urgen sekali. Bagaimana tidak? Melalui Laptop atau Netbook, ia bisa mengakses internet untuk menambah pengetahuannya, mengumpulkan berbagai materi ajar dalam satu tempat tanpa perlu membawa banyak buku, mempresentasikan materi ajar, membuat materi secara cepat dengan hasil yang cukup bagus, menyimpan data, dan lain-lain, sehingga laptop atau netbook saat ini hampir menduduki kebutuhan primer bagi seorang guru; tidak lagi sekunder.
4.      Video-Video Pendidikan
            Saat ini telah banyak video-video pendidikan yang cocok dikonsumsi siswa. Video tersebut misalnya video yang dibuat oleh Adnan Oktar (Harun Yahya) dari Turki. Alhamdulillah, video tersebut telah dialihbahasan ke bahasa Indonesia. Video-video tersebut di samping memuat berbagai pengetahuan di alam, juga mengingatkan peserta didik kepada Allah Azza wa Jalla. Hanya saja kami ingatkan, agar suara musik yang terkadang muncul pada video tersebut hendaknya dioffkan.
 
            Demikian juga bagi guru Pendidikan Agama Islam, terutama pada materi-materi agama yang membutuhkan praktek, Alhamdulillah saat ini telah beredar VCD-VCD yang menampilkan praktek-praktek ibadah sesuai Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti sifat wudhu dan shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Praktek Penyelenggaraan Jenazah, Sifat Haji Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan lain-lain.
5.      Handphone
            Handphone di masa sekarang tidak seperti handphone di masa-masa sebelumnya yang hanya dipakai untuk komunikasi lisan dengan orang lain, kirim pesan (sms), dan sebagainya. Hp di masa sekarang sudah sama persis dengan komputer. Terutama Hp yang sistem operasinya Android, Apple, dsb. Handphone tersebut tidak beda jauh dengan komputer, hanya lebih kecil ukurannya saja dibanding komputer. Melalui handphone, seorang guru dapat mengakses internet untuk menambah pengetahuannya, membaca buku elektronik, mendownload aplikasi-aplikasi yang menunjang pengajarannya, membuat video, merekam kegiatan pembelajaran, dsb. Alhamdulillah, sebagian aplikasi tersebut telah penulis download apk-nya, sehingga bisa diinstal langsung tanpa koneksi ke internet dan dapat dikirim ke orang lain melalui bluetooth, kabel data, card reader, dan sebagainya tanpa perlu mendownload lagi melalui play store atau market. Penulis mengumpulkannya melalui proses browsing di internet, dan dapat dilihat di tautan ini: http://wawasankeislaman.blogspot.com/p/berdakwah-lewat-hp.html.
6.      Membuat Video pembelajaran sendiri melalui Hp
            Kualitas Handphone di zaman sekarang sangat bagus sebagaimana kameranya juga bagus. Oleh karena itu, seorang guru bisa membuat video sendiri sebagai persiapan materi yang akan diajarkan. Seorang guru yang hendak mengajarkan materi yang butuh pertunjukan, ia cukup membuat video melalui Hp yang dimilikinya. Misalnya mata pelajaran biologi, guru Biologi bisa merekam penelitian Biologi di Laboratorium yang ada, kemudian menampilkannya ke hadapan siswa dengan cara mentransfer video yang sudah direkamnya dari Hp ke Laptop menggunakan kabel data, bluetooth, atau alat koneksi lainnya, kemudian menayangkannya melalui infokus.
7.      Software-Software dan Animasi Pendidikan
            Alhamdulillah, software-software yang menunjang proses mengajar guru di zaman sekarang sangat banyak. Software-software tersebut walhamdulillah, sebagiannya telah penulis kumpulkan –melalui proses browsing atau hibah dari beberapa orang ikhwan- sebagaimana pada tautan ini: http://wawasankeislaman.blogspot.com/p/download-software-islami.html.
Pada blog tersebut, penulis berhasil mengumpulkan ratusan software yang membantu guru dalam proses mengajar. Di antara software-software yang menunjang proses mengajar guru, baik guru agama maupun guru umum adalah software-software berikut,
a.      Software Belajar Membaca Huruf Hijaiyyah
b.      Software kamus bahasa Arab
c.       Software kamus bahasa Inggris
d.      Software menyimak ayat Al Qur’an
e.      Software hitung waris
f.        Animasi Sejarah Orang-Orang Terdahulu
g.      Animasi praktek Ibadah 
h.      Dll.

8.      Memanfaatkan Aplikasi handphone yang menunjang proses mengajar
            Aplikasi-aplikasi yang menunjang proses mengajar bagi guru sangat banyak, terutama Hp yang sistem operasinya Android. Banyak sekali aplikasi-aplikasi yang menunjang proses belajar-mengajar. Contoh aplikasi tersebut adalah marbel belajar huruf, marbel belajar menghitung, marbel belajar menulis, dll.
 
9.      Membuat PowerPoint
            PowerPoint sudah tidak asing bagi kita, program ini sangat tepat bagi mereka yang hendak mempresentasikan hasil karya, usulan, dan gagasannya. Bahkan program ini juga sangat tepat bagi guru dalam proses mengajar agar materi dapat lebih diserap oleh siswa.
10.  Membuat Group di media-media sosial untuk konsultasi dan berbagi informasi
            Termasuk sarana yang memudahkan belajar siswa adalah seorang guru membuat group di Media sosial sebagai sarana konsultasi dan berbagi informasi. Media sosial di zaman sekarang begitu banyak, seseorang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain, meskipun berada di tempat yang jauh. Media-media itu misalnya facebook, twitter, BBM, whatsApp, kakao talk, line, dan sebagainya. Guru dapat membuat group di media sosial itu. Di media tersebut, guru juga dapat mengumpulkan para guru atau para siswa dalam satu group. Kemudian ketika hendak memberi tugas, seorang guru cukup mengirimkan tugasnya sekali saja, lalu tersebar ke semua orang yang ada di group tersebut. Hal ini jika semua guru atau siswa memiliki handphone di rumahnya masing-masing; tentunya bagi siswa tidak perlu membawa alat komunikasi tersebut ke sekolah agar tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar.
Penutup
            Sebagai penutup dari tulisan saya ini adalah, seorang guru meskipun sebagai pengajar; ia tetap harus belajar dan menambahkan pengetahuannya. Di masa sekarang, peserta didik kita berbeda dengan peserta didik di masa yang lalu. Para peserta didik di masa sekarang telah mendapat berbagai informasi dan pengetahuan dari berbagai media sosial, media elektronik, dsb. Nah, oleh karena itu seorang Guru tidak boleh ketinggalan informasi dengan peserta didik, ia perlu menambah wawasan pengetahuannya baik terkait dengan materi yang diajarkan, metode mengajar, demikian juga menambah pengetahuan agamanya. Mengapa seorang guru harus menambah pengetahuan agamanya? Jawab, agar ia dapat mengingatkan peserta didik kepada agamanya di sela-sela pengajaran yang dilakukannya, mengingatkan mereka kepada Allah Azza wa Jalla, dan mengingatkan bahwa setelah alam dunia ada alam akhirat; alam dimana amal yang mereka kerjakan baik atau buruk akan diberikan balasan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala, sehingga dengan begitu akhlak siswa semakin baik di samping memiliki pengetahuan yang cukup.
            Demikianlah gagasan dan pengalaman penulis dalam mengajar menggunakan TIK. Jika benar, maka kebenaran itu datang dari Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan jika di dalamnya terdapat kesalahan, maka itu berasal dari diri saya dan dari setan.
Wallahu a’lam, wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad wa ‘ala Aalihi wa shahbihi wa sallam, wa aakhiru da’waanaa anil hamdulillahi Rabbil ‘alamin.

Marwan Hadidi, M.Pd.I
No. Hp/WA : 081319058893
Id Kakao Talk: muslimun
Pin BBM: 512A789E
Group WA (081319058893): Nahnu-Muslimun, Islamic Media, As Sunnah Media, We Love Islam, dan Tetaplah Istiqamah
 

ENSIKLOPEDI ISLAM Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger