Mengenal Ilmu Takhrij Hadits (14)

بسم الله الرحمن الرحيم
تحميل تطبيق الحديث الشريف | برامجنا
Mengenal Ilmu Takhrij Hadits (14)
Segala puji bagi Allah Rabbul 'alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba'du:
Berikut lanjutan pembahasan tentang mengenal Ilmu Takhrij Hadits merujuk kepada kitab Ushulut Takhrij wa Dirasah Al Asanid Al Muyassarah karya Dr. Imad Ali Jum’ah, semoga Allah menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, aamin.
Karya Tulis Terkait Para Sahabat
Karya tulis ini memiliki banyak faedah, di antaranya mengetahui mana hadits yang mursal (terputus tanpa melalui sahabat) dan mana hadits yang maushul (bersambung sampai kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam), sehingga orang yang sebelumnya tidak mengetahui tentang orang yang menyandarkan perkataannya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam di akhir sanad apakah ia sahabat atau tabiin, maka dia akan tahu apakah hadits itu mursal atau maushul.
Karya tulis berkenaan hal ini sangat banyak, di antara yang masyhurnya adalah:
1. Al Isti’ab fi Ma’rifatil As-hab
Penulisnya adalah Ibnu Abdil Bar Al Andalusi (w. 463 H).
Jumlah para sahabat yang disebutkan biografinya mencapai 3.500 sahabat.
Nama-nama para sahabat diurutkan sesuai abjad dengan melihat kepada huruf pertama nama sahabat tersebut, tanpa memperhatikan huruf setelahnya.
Setelah disebutkan nama, maka disebutkan para sahabat yang masyhur dengan kunyah (panggilan) tertentu yang diurutkan juga sesuai abjad.
Selanjutnya disebutkan nama-nama sahabat wanita, dan setelahnya disebutkan para sahabat wanita yang masyhur dengan kunyah (panggilan) tertentu yang diurutkan juga sesuai abjad.
Catatan terhadap kitab ini:
Sangat disayangkan penulisnya banyak menyebutkan perselisihan yang terjadi di antara para sahabat radhiyallahu anhum.
Penulisnya menamai kitab ini dengan ‘Isti’ab’ karena mengira memuat semua sahabat, padahal tidak demikian, banyak sahabat yang dilewatkan.
2. Usudul Ghabah fi Ma’rifatish Shahabah
Penulisnya adalah Ibnul Atsir Al Jazariy; Izzuddin Abul Hasan.
Kitab ini terdiri dari 905 halaman. Penulisnya berusaha keras mengumpulkan, menyusun dan menertibkannya semampunya.
Jumlah para sahabat yang disebutkan biografinya ada 7.554 sahabat.
Nama-nama para sahabat diurutkan sesuai abjad dengan melihat kepada huruf pertama, kedua, dan seterusnya dari nama itu. Demikian pula memperhatikan nama ayah, kakek, dan kabilahnya.
Selanjutnya disebutkan kunyah (nama panggilan) sesuai huruf abjad.
Kemudian disebutkan nama-nama sahabat wanita sesuai huruf abjad pula.
Di bagian awal biografi penulis mencantumkan kode orang yang pertama menyebutkannya di kitabnya, seperti:
د = Ibnu Mandah, yakni Abu Abdillah Muhammad bin Yahya (w. 301 H)
ع = Abu Nu’aim, yakni Ahmad bin Abdullah Al Ash-bahani (w. 430 H)
 ب= Ibnu Abdil Bar, yakni Abu Umar Yusuf bin Abdullah Al Qurthubi (w. 463 H)
 س= Abu Musa Muhammad bin Umar Al Madini (w. 581 H)
Di bagian akhir setiap biografi disebutkan nama-nama penulis yang menyebutkan biografi itu agar huruf atau kode itu tidak hilang.
3. Al Ishabah fi Tamyizish Shahabah
Penulisnya adalah Ibnu Hajar Al Asqalani (w. 852 H). Kitab ini terdiri dari 4 jilid.
Kitab ini termasuk kitab yang paling lengkap memuat biografi sahabat, dimana Al Hafizh melihat kitab-kitab sebelumnya yang menulis biografi sahabat, lalu beliau merapihkannya dan menertibkannya, serta menyingkirkan hal-hal yang masih wahm (menimbulkan perkiraan yang keliru), di samping menambahkan beberapa hal yang dipandang perlu pada sebagian jalur hadits atau pada karya-karya yang lain.
Al Hafizh juga menyusunnya secara tertib sesuai huruf abjad.
Beliau mendahulukan nama, lalu kunyah (panggilan) untuk laki-laki, lalu nama-nama wanita sahabat, kemudian kunyah mereka, hanyasaja Al Hafizh menghadirkan pembagian yang baru untuk setiap huruf pada nama atau kunyah sebagai tambahan pengurutan sesuai huruf abjad. Ia membagi setiap huruf menjadi empat bagian:
a. Terkait orang yang disebutkan sebagai sahabat berdasarkan riwayat darinya atau selainnya, atau disebutkan sesuatu yang menunjukkan sebagai sahabat dengan bentuk apa pun.
b. Terkait orang yang disebutkan di kalangan sahabat sebagai anak-anak yang lahir di masa Nabi shallallahu alaihi wa sallam, di antaranya mereka yang meninggal di bawah usia tamyiz.
c. Terkait orang yang disebutkan dalam kitab-kitab sebelum  zaman Ibnu Hajar seperti kalangan Mukhadhram, yakni orang yang menemui Jahiliyyah dan Islam, dan tidak disebutkan dalam riwayat bahwa mereka berkumpul dengan Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga tidak pernah melihatnya, dimana mereka ini bukan sahabat berdasarkan kesepakatan. Mereka disebutkan karena berdekatan dengan tingkatan sahabat.
d. Terkait orang yang disebutkan dalam kitab-kitab sebelumnya sebagai nama-nama sahabat secara wahm (kira-kira namun keliru) sambil menerangkan wahm tersebut.
Jumlah para sahabat yang disebutkan dalam kitab ini adalah:
9.477 sahabat yang  diketahui namanya,
1.268 sahabat yang dikenal dengan kunyahnya,
1.522 sahabat wanita dan yang memiliki kunyah.
Kitab-Kitab Thabaqah
Kitab Thabaqah adalah salah satu kitab yang memuat biografi syaikh (guru) secara tingkat pertingkat, zaman ke zaman, sampai zaman penulis kitab Thabaqah. Sebagian Thabaqah ada dalam kitab Thabaqah para perawi secara umum, ada pula yang ada dalam kelompok tertentu, seperti Tahbaqatul Huffazh karya Adz Dzahabi yang khusus memuat thabaqah para hafizh hadits, dan kitab Thabaqatul Qurra karya Abu Amr Ad Daniy, serta Thabaqat asy Syafi’iyyah karya as Subkiy, dll.
Kitab Thabaqat Kubra
Penulisnya adalah Ibnu Sa’ad (w. 230 H), yakni Abu Abdillah Muhammad bin Sa’ad seorang juru tulis Muhammad bin Umar Al Waqidi (w. 207 H).
Kitab ini terdiri dari 8 jilid, termasuk kitab yang memuat biografi secara umum, dimana penulisnya mengumpulkan biografi para sahabat, tabiin, dan generasi setelahnya sampai zamannya, yang dibaginya ke dalam delapan jilid.
Jilid pertama memuat Sirah Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Jilid kedua memuat peperangan yang dilakukan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, menyebutkan sakit yang membawa kepada wafatnya Beliau. Demikian pula menyebutkan orang yang berfatwa di Madinah, dan para sahabat yang mengumpulkan Al Qur’an di zaman Beliau dan setelahnya. Selanjutnya menyebutkan orang yang berfatwa di Madinah setelah para sahabat radhiyallahu anhum dari kalangan Muhajirin dan Anshar.
Jilid ketiga memuat biografi mereka yang hadir dalam perang Badar dari kalangan Muhajirin dan Anshar.
Jilid keempat memuat biografi kaum Muhajirin dan Anshar yang tidak hadir dalam perang Badar, namun masuk Islam sejak lama, serta menyebutkan para sahabat yang masuk Islam sebelum Fahu Makkah.
Jilid kelima menyebutkan para tabiin yang tinggal di Madinah, demikian pula menyebutkan para sahabat yang tinggal di Mekkah, Thaif, Yaman, Yamamah, dan Bahrain. Selanjutnya menyebutkan para tabiin yang berada di kota-kota tersebut dan seterusnya.
Jilid keenam menyebutkan para sahabat yang tinggal di Kufah, demikian pula para tabiin yang tinggal di sana, kemudian ahli fiqih dan ahli ilmu setelahnya hingga zamannya.
JIlid ketujuh memuat para sahabat yang tinggal di daerah atau negeri lainnya, demikian pula menyebutkan para tabiin dan tabi’ut tabiin hingga zamannya, akan tetapi penulisnya lebih banyak menyebutkan mereka yang tinggal di Basrah, Syam, dan Mesir, sedangkan wilayah lainnya  hanya menyebutkan sedikit saja.
Jilid kedelapan memuat para sahabat dari kalangan wanita.
Catatan:
Para ulama menerima pernyataan Ibnu Sa’ad dalam hal Jarh wa Ta’dil, dan kitabnya ini menjadi rujukan utama kitab-kitab biografi para perawi hadits.
Kitab Tadzkiratul Huffazh
Penulisnya adalah Adz Dzahabi (w. 748 H) yakni Abu Abdillah Hamd bin Ahmad bin Utsman.
Kitabnya terdiri dari 4 jilid.
Imam Adz Dzahabi mengkhususkan thabaqah para hafizh hadits saja. Demikian pula menyebutkan para pembawa Sunnah yang terkenal dan para Ahli Ijtihad dalam bidang Jarh wa Ta’dil dari thabaqah para sahabat hingga thabaqah guru-gurunya.
Ia membagi kitabnya ke dalam 21 thabaqah.
Jumlah mereka yang disebutkan biografinya sebanyak 1.176 orang.
Ada tiga ulama yang memberikan tambahan di bagian akhir kitab, di antaranya:
a. Abul Mahasin Al Husaini Ad Dimasyqi (w. 765 H) dalam Dzail Tadzkiratil Huffazh.
b. Taqiyyuddin Muhammad bin Fahd Al Makkiy (w. 871 H) dalam Lahzhul Alhazh bidzail Thabaqatil Huffazh.
c. Abdurrahman As Suyuthi (w. 911 H) dalam Dzail Thabaqatil Huffazh.
Kitab ini kemudian ditambahkan dengan tiga tambahan di atas sehingga memuat para pembawa hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para hafizhnya dari abad pertama hingga awal-awal abad ke-10 H.
Bersambung….
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyina Muhammad wa ‘alaa alihi wa shahbihi wa sallam.
Marwan bin Musa
Maraji’: Maktabah Syamilah versi 3.45, Ushulut Takhrij wa Dirasah As Sanad Al Muyassarah (Dr. Imad Ali Jum’ah),  dll.

0 komentar:

 

ENSIKLOPEDI ISLAM Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger