100 Sunnah Yang Shahih (5)


بسم الله الرحمن الرحيم
100 Sunnah Yang Shahih (5)
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut ini lanjutan 100 sunnah yang shahih yang disusun oleh Divisi Dakwah Al Jaliyat di Saudi Arabia yang telah kami terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penerjemahan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
64. Menaruh tangan di bagian badan yang sakit disertai dengan doa.
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِى الْعَاصِ رضي الله عنه أَنَّهُ شَكَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَجَعًا يَجِدُهُ فِى جَسَدِهِ مُنْذُ أَسْلَمَ . فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم « ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِى تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ وَقُلْ بِاسْمِ اللَّهِ . ثَلاَثًا . وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ » . 
Dari Utsman bin Abil ‘Aash radhiyallahu 'anhu, bahwa dia pernah mengeluh kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang sakit pada badan yang dideritanya sejak ia memeluk Islam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Letakkan tanganmu pada bagian badanmu yang terasa sakit dan ucapkanlah, “Bismillah 3x” serta ucapkanlah sebanyak tujuh kali:
أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
“Aku berlindung kepada Allah dan kepada kekuasaan-Nya dari segala keburukan yang aku dapatkan dan aku khawatirkan.” [HR. Muslim: 5737].
65.              Berdoa ketika mendengar ayam berkokok dan berlindung kepada Allah ketika mendengar ringkikan keledai.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ « إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهَا رَأَتْ شَيْطَانًا » .  
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kamu mendengar ayam berkokok, maka mintalah kepada Allah karunia-Nya, karena ia melihat malaikat. Dan apabila kalian mendengar suara ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari setan, karena ia melihat setan.” [Muttafaq 'alaih: 3303-6920].

66. Berdoa ketika hujan turun.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ :«(اَللَّهُمَّ) صَيِّباً نَافِعاً » .
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melihat hujan turun mengucapkan, “[Allahumma]. shayyiban naafi’aa“ (artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat”). [HR. Bukhari: 1032].
67. Berdzikr kepada Allah ketika masuk rumah.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ « إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ . وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ . وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ » .  
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhu ia berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang masuk ke rumahnya, lalu ia menyebut nama Allah ketika masuknya dan ketika makannya, maka setan akan berkata, “Kamu tidak bisa bermalam dan ikut makan.” Dan apabila seseorang masuk tanpa menyebut nama Allah ketika masuknya, maka setan akan berkata, “Kamu bisa bermalam.” Demikian juga apabila ia tidak menyebut nama Allah ketika makannya, maka setan akan berkata, “Kamu bisa bermalam dan ikut makan.” [HR. Muslim: 5262].
68. Dzikrullah ketika dalam majlis.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِساً لَمْ يَذْكُرُوا اللَّهَ فِيْهِ وَلَمْ يُصَلُّوا عَلَى نَبِيِّهِمْ إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِمْ تِرَةً فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُمْ"
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Tidak ada segolongan orang yang duduk di sebuah majlis, dimana mereka tidak menyebut nama Allah di sana dan tidak bershalawat kepada nabi mereka kecuali mereka akan mendapatkan penyesalan. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia akan mengazab mereka dan jika Dia menghendaki, niscaya Dia akan mengampuni mereka.” [HR. Tirmidzi: 2380].
69. Berdoa ketika masuk WC.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ - رضى الله عنه - قَالَ : كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا دَخَلَ الْخَلاَءَ قَالَ : « اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ » . 
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila masuk ke wc berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan.” [Muttafaq 'alaih: 6322-831].
70. Berdoa ketika angin bertiup kencang.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا عَصَفَتِ الرِّيحُ قَالَ « اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ » .  
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha ia berkata, “Pada saat angin bertiup kencang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa, “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kebaikannya, kebaikan sesuatu yang ada di dalamnya dan kebaikan sesuatu yang dibawanya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan sesuatu yang ada di dalamnya dan keburukan sesuatu yang dibawanya.” [HR. Muslim: 2085].
71. Mendoakan kaum muslimin di kejauhan.
عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم « مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكّلُ بِهِ: امِيْنْ وَلَكَ بِمِثْلٍ » . 
Dari Abu Dardaa’ ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada seorang hamba muslim yang berdoa untuk kebaikan saudaranya di kejauhan kecuali malaikat yang diserahkan mengurusnya akan berkata, “Amin (ya Allah, kabulkanlah), kamu pun akan sama mendapatkannya.” [HR. Muslim:6928].
72. Berdoa ketika mendapatkan musibah.
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّهَا قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ « مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللَّهُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا . إِلاَّ أَخْلَفَ اللَّهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا » .
Dari Ummu Salamah, bahwa ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada seorang muslim yang tertimpa sebuah musibah, lalu mengucapkan kata-kata yang diperintahkan Allah –yaitu-:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا
 “Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Ya Allah, berilah pahala terhadap musibahku dan gantilah dengan yang lebih baik.”
Melainkan Allah akan menggantikan untuknya sesuatu yang lebih baik daripadanya." [HR. Muslim: 2126].
73. Menyebarkan salam.
عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ - رضى الله عنهما - قَالَ: أَمَرَنَا النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم بِسَبْعٍ ، وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ ، أَمَرَنَا بِعِيَادَةِ الْمَرِيضِ ..... ، وَإِفْشَاءِ السَّلاَمِ ،...الحديث. 
Dari Baraa’ bin ‘Aaazib radhiyallahu 'anhuma ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami tujuh perkara dan melarang kami tujuh perkara; Beliau  memerintahkan kami menjenguk orang sakit,…….dan menyebarkan salam…dst.” [Muttafaq 'alaih: 5175-5388].
Sunnah-sunnah yang lainnya
74. Menuntut ilmu.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم «مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ .  
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” [HR. Muslim: 6853].
75. Meminta izin tiga kali sebelum masuk.
عَنْ اَبِي مُوْسَى الْأَشْعَرِيِّ اَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قال : الاِسْتِئْذَانُ ثَلاَثٌ فَإِنْ أُذِنَ لَكَ وَإِلاَّ فَارْجِعْ
Dari Abu Musa Al Asy’ariy bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Meminta izin itu tiga kali, jika diizinkan (silahkan), namun jika tidak, maka pulanglah.” [Muttafaq 'alaih: 6245-5633].
76. Mentahnik (mengolesi langit-langit mulut dengan sesuatu yang manis) si bayi.
عَنْ أَبِى مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ - رضى الله عنه - قَالَ : وُلِدَ لِى غُلاَمٌ ، فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ ، فَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ ، وَدَعَا لَهُ بِالْبَرَكَةِ ...الحديث 
Dari Abu Musa Al Asy’ariy radhiyallahu 'anhu ia berkata: Saya kelahiran anak, lalu saya membawanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau pun menamainya Ibrahim dan mentahniknya dengan kurma serta mendoakan keberkahan untuknya.” [Muttafaq 'alaih: 5467-5615].
Tahnik adalah mengunyahkan makanan yang manis dan mengoleskannya ke (langit-langit) mulut si bayi. Lebih utama tahnik dilakukan dengan kurma.
77. Mengaqiqahkan si bayi.
عَنْ عَائِشَةَ ـ رضي الله عنها ـ قَالَتْ : (( أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ ـ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ـ أَنْ نَعُقَّ عَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ ، وَعَنِ الْغُلَامِ شَاتَيْنِ ))
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha ia berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami mengaqiqahkan seorang anak perempuan dengan seekor kambing dan anak laki-laki dengan dua ekor kambing.” [HR. Ahmad: 25764].
78. Membuka sebagian baju agar terkena siraman hujan.
عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ اَصَابَنَا مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَطَرٌ قَالَ فَحَسَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ ثَوْبِهِ حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ . فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا قَالَ « لأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى » . 
Dari Anas radhiyallahu 'anhu ia berkata: Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membuka bajunya sehingga tersiram air hujan. Kami pun bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau lakukan ini?” Beliau menjawab, “Karena hujan itu baru datang dari Tuhannya Ta’ala.” [HR. Muslim: 2083].
Kata-kata “Hasara ‘an tsaubih” yakni membuka sebagian bajunya.
79. Menjenguk orang sakit.
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ « مَنْ عَادَ مَرِيضًا لَمْ يَزَلْ فِى خُرْفَةِ الْجَنَّةِ » . قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا خُرْفَةُ الْجَنَّةِ قَالَ « جَنَاهَا » . 
Dari Tsauban maula Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Barang siapa yang menjenguk orang sakit, maka ia sama saja sedang dalam khurfatul jannah”, lalu ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa itu khurfatul jannah?” Beliau menjawab, “Memetik buah-buah surga.” [HR. Muslim: 6554].
Bersambung…
Wa shallallahu 'alaa nabiyyinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Marwan bin Musa

0 komentar:

 

ENSIKLOPEDI ISLAM Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger