بسم
الله الرحمن الرحيم
Mengenal Ilmu Takhrij Hadits (5)
Segala puji bagi Allah
Rabbul 'alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah,
keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat,
amma ba'du:
Berikut lanjutan pembahasan tentang mengenal Ilmu Takhrij Hadits
merujuk kepada kitab Ushulut Takhrij wa Dirasah Al Asanid Al Muyassarah
karya Dr. Imad Ali Jum’ah, semoga
Allah menjadikan penyusunan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, aamin.
Beberapa kitab yang
membantu untuk mentakhrij hadits dengan memperhatikan lafaz awal hadits
A. Kitab-kitab
yang memuat hadits-hadits yang beredar di tengah manusia
Banyak
hadits-hadits yang beredar di tengah masyarakat yang disandarkan kepada
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, di antaranya ada yang shahih, dha’if,
bahkan maudhu (palsu), maka kemudian para ulama menulis secara khusus tentang
hadits-hadits yang beredar itu dan memilah mana yang shahih dan mana yang dha’if,
siapa yang meriwayatkannya jika memang ada kitab hadits yang menyebutkan, dan
mereka memperingatkan terhadap hadits yang tidak ada asalnya. Biasanya kitab-kitab
yang disusun ini diurutkan sesuai abjad. Di antara yang masyhurnya adalah:
1. Al
La’ali’ul Mantsurah fil Ahadits Al Musytahirah karya Ibnu Hajar Al Asqalani
(w. 852 H).
2. Al
Maqashidul Hasanah fi Bayan Katsirin Minal Ahadits Al Musytahirah alal Alsinah
karya As Sakhawi (w. 902 H)
3. Ad
Durarul Muntatsirah fil Ahadits Al Musytahirah karya Jalaluddin As Suyuthi
(w. 911 H)
4. Al
Badrul Munir fi Ahaditsil Basyirin Nadzir karya Abdul Wahhab bin Ahmad Asy
Sya’rani (w. 937 H)
5. Tamyizuth
Thayyib minal Khabits fiimaa Yaduuru alaa Alsinatin Naas minal Hadits karya
Abdurrahman Asy Syaibani (w. 944 H)
6. At
Tadzkirah fil Ahadits Al Musytahirah karya Muhammad bin Abdullah Az Zarkasy
(w. 974 H)
7. Itqanu
Maa yahsunu minal ahaadits ad Daairah alal Alsun karya Muhammad bin
Muhammad Al Ghazziy (985 H)
8. Tas-hilus
Sabil Ilaa Kasyfil Iltibas ‘amma daara minal ahaadits bainan Naas karya
Muhammad Al Khalili (w. 1057 H).
9. Kasyful
Khafa wa Muzilul Iltibas ‘ammasytahara minal ahaadits alaa Alsinatin Naas
karya Al ‘Ijluni (w. 1162 H).
10.
Asnal Mathalib fi Ahadits Mukhtalifatil Maraatib karya Muhammad bin Darwisy
Al Hut yang dikumpulkan oleh putranya Abdurrahman Al Huut.
B.
kitab-kitab yang hadits-haditsnya diurutkan sesuai abjad
Yakni
kitab ini menghimpun berbagai hadits dari berbagai kitab, namun dengan
dihilangkan sanadnya, dan diurutkan hadits-haditsnya sesuai abjad. Di antara
yang masyhurnya adalah:
1. Al
Jami’ul Kabir, yaitu kitab besar karya Imam As Suyuthi (w. 911 H), yang di
dalamnya beliau mengumpulkan semua hadits yang ada dalam kitab-kitab hadits,
dan membagi hadits-hadits qauli (sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam) serta
mengurutkannya sesuai abjad.
2. Al
Jami’ush Shaghir min Haditsil Basyirin Nadzir karya As Suyuthi.
3. Az
Ziyadah ‘alal Jami’ish Shaghir karya As Suyuthi, yakni hadits-hadits
pilihannya sebagai tambahan terhadap kitab Al Jami’ush Shaghir.
4. Al Fathul Kabir fi Dhammiz Ziyadah ilal
Jami’ish Shaghir karya Yusuf An Nabhani, dimana ia menghimpun az Ziyadah
dan Al Jami’ush Shaghir dalam satu kitab, namun ia mendapatkan kritikan
karena menghilangkan kode Imam As Suyuthi yang menyebutkan derajat hadits.
C. Beberapa
kitab yang menjadi kunci pembuka kitab-kitab hadits serta fihris (daftar) yang
ditulis sebagian ulama untuk memudahkan mencari hadits
Kitab
ini ditulis sesuai huruf abjad untuk memudahkan para penuntut ilmu yang hendak
mencari hadits.
Di
antara yang masyhurnya adalah:
1. Miftahush
Shahihain, karya Muhammad Asy Syarif bin Mushthafa At Tauqadi
2. Miftahut
Tartib Li ahadits Tarikh Al Khathib karya Ahmad Al Ghumari (w. 1380 H)
3. Al
Bughyah fi Tartib Ahadits Al Hilyah karya Abdul Aziz Al Ghumari.
4. Fihris
Tartib Ahadits Shahih Muslim karya Muhammad Fuad Abdul Baqi (w. 1382 H)
5. Miftah
Li ahadits Muwaththa Malik karya Muhammad Fuad Abdul Baqi (w. 1382 H)
6. Fihris
Li tartib Ahadits Sunan Ibni Majah karya Muhammad Fuad Abdul Baqi pula.
Mengenal
kitab-kitab yang memuat hadits-hadits yang masyhur di tengah-tengah manusia
1. Al
Maqashid Al Hasanah karya As Sakhawi
Penulisnya
adalah Muhammad bin Abdurrahman As Sakhawi (w. 902 H).
Kitab
ini adalah kitab yang sangat bagus, dipakai para ulama untuk memeriksa
hadits-hadits yang masyhur di tengah-tengah manusia. Beliau menghimpun banyak
hadits yang beredar di tengah-tengah manusia dimana hadits-hadits yang
dihimpunnya mencapai 1.356 hadits. Kitab ini lebih banyak memuat hadits-hadits
yang beredar daripada kitab Ad Durarul Muntatsirah karya As Suyuthi. Oleh
karena itu, para ulama mengajarkan dan meringkasnya. Di antara ringkasannya
adalah:
a. Ar
Rasa’il As Sunniyyah karya Ali bin Muhammad Al Manufi (w. 939 H)
b. Tamyizuth
Thayyib minal Khabits karya Abdurrahman Asy Syaibani (w. 944 H)
Kitab
Al Maqashid Al Hasanah diurutkan sesuai abjad.
Setelah
menyebutkan hadits, maka As Sakhawi menyebutkan siapa yang menyebutkannya di
kitabnya jika memang ada asalnya, ia juga menerangkan derajatnya, berkomentar
terhadapnya, dan menyebutkan komentar ulama secara bagus.
Jika
haditsnya tidak memiliki asal atau sanad, dan tidak ada dalam satu kitab hadits
pun, maka ia mengatakan ‘Tidak ada asalnya’, dan jika ia khawatir
ternyata ada asalnya, maka berkata ‘Aku tidak mengetahuinya’.
2. Tamyizuth
Thayyib minal Khabits karya Ibnud Diyba’
Penulisnya
adalah Abdurrahman bin Ali bin Ad Diyba’ (w. 944 H) murid As Sakhawiy.
Kitab
ini merupakan ringkasan dari kitab Al Maqashid Al Hasanah karya As
Sakhawi.
Kitab
ini hanya menyebutkan hadits dengan menyebutkan siapa yang meriwayatkannya dan
menerangkan derajatnya tanpa memperpanjang pembicaraan terhadap para perawinya,
sebab kelemahannya, atau ditinggalkannya rawi itu.
Beliau
(Ibnud Diyba’) tidak menghilangkan sedikit pun hadits-hadits yang ada dalam
kitab Al Maqashid Al Hasanah, bahkan menambahkan dengan sedikit hadits
yang dibedakan dengan pernyataannya ‘Saya berkata’ dan diakhiri dengan ucapan ‘Wallahu
a’lam.’
Beliau
juga membiarkan urutannya sesuai kitab asalnya.
Maksud
dari meringkasnya adalah memudahkan para penuntut ilmu.
3. Kasyful
Khafa wa Muzilul Iltibas karya Al Ijluni.
Penulisnya
adalah Ismail bin Muhammad Al ijluni (w. 1162 H)
Kitab
ini adalah kitab besar dan memuat hadits-hadits yang beredar di tengah-tengah
manusia. Disusun sesuai abjad. Di dalamnya ia menghimpun hadits-hadits yang ada
dalam kitab:
a. Al
Maqashid Al Hasanah karya As Sakhawi, disebutkan secara ringkas dengan
menyebutkan siapa Ahli Hadits yang meriwayatkan hadits itu, siapa sahabat yang
meriwayatkannya, serta ditambah faidah yang sangat bagus menurut para imam Ahli
Hadits.
b. Al
La’ali’ul Mantsurah karya Ibnu Hajar (w. 852 H)
c. Ad
Durarul Muntatsirah karya As Suyuthi (w. 911 H)
dan
kitab-kitab lainnya.
Al
Ijluni menyebutkan beberapa kitab yang menyebutkan hadits itu, demikian pula
menyebutkan derajatnya atau komentar para ulama terhadapnya.
Jika
hadits tersebut tidak ada asalnya, maka ia menerangkannya. Dan jika bukan
hadits, ia berkata, ”Laisa bi hadits” (bukan hadits) dan terkadang ia
berkata, “Ini termasuk hikmah yang diriwayatkan” atau “sebagai perkataan
sahabat atau salah seorang ulama”.
Hadits-hadits
yang ada di dalamnya terdiri dari 3.254 hadits.
4.
Asnal Mathalib
Penulisnya
adalah Muhammad bin Darwisy Al Hut (w. 1976 H).
Kitab
ini juga merupakan ringkasan yang sangat bermanfaat. Penulisnya hanya
menyebutkan hadits-hadits yang yang disebutkan Abdurrahman bin ad Diyba yang
diringkasnya dari kitab Al Maqashid Al Hasanah, lalu ia (Muhammad Al
Hut) menambahkan beberapa tambahan, kemudian setelah ia wafat, maka anaknya
Abdurrahman Al Hut mengurutkannya sesuai abjad untuk mempermudah, lalu
diberinya nama ini ‘Asnal Mathalib’ .
kitab
ini meskipun kecil namun memuat banyak hadits dan dikomentari hadits-haditsnya
secara ringkas namun padat.
Bersambung….
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyina Muhammad wa ‘alaa alihi wa
shahbihi wa sallam.
Marwan bin Musa
Maraji’: Maktabah Syamilah versi
3.45, Ushulut Takhrij wa Dirasah As Sanad Al Muyassarah (Dr.
Imad Ali Jum’ah), dll.
0 komentar:
Posting Komentar