بسم
الله الرحمن الرحيم
Bershalawat Kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
(Bag. 1)
Segala puji bagi
Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada
keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari
Kiamat, amma ba’du:
Berikut ini pembahasan tentang bershalawat
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, semoga Allah Azza wa Jalla
menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma
aamin.
Perintah bershalawat kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ
وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk
Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS.
Al Ahzaab: 56)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى الله عَلَيْهِ
بِهَا عَشْرًا
"Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka
Allah akan memberikan shalawat untuknya sepuluh kali." (HR. Muslim, Abu
Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i).
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا، وَلَا تَجْعَلُوا
قَبْرِي عِيدًا، وَصَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ
"Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai
kuburan[i], dan janganlah kalian
menjadikan kuburku sebagai hari raya.
Bershalawatlah kepadaku, sesungguhnya shalawatmu akan sampai kepadaku di mana
saja kamu berada." (HR. Abu Dawud, dan dishahihkan oleh Al Albani).
مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلَّا رَدَّ
اللَّهُ عَلَيَّ رُوحِي حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ
"Tidak ada seorang pun yang mengucapkan salam kepadaku,
melainkan Allah akan mengembalikan ruhku sehingga aku dapat menjawab
salamnya." (HR. Abu Dawud, dan dihasankan oleh Al Albani)
Makna bershalawat kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam
Imam Bukhari berkata: Abul 'Aliyah
mengatakan, "Shalawat Allah Ta'ala (kepada Nabi) adalah pujian-Nya di
hadapan para malaikat, sedangkan shalawat para malaikat adalah doa."
Ibnu Abbas berkata, "Memberikan
shalawat berarti melimpahkan keberkahan."
Abu Isa At Tirmidzi berkata: Telah
diriwayatkan dari Sufyan Ats Tsauri dan lebih dari seorang Ahli Ilmu, mereka
mengatakan, "Shalawat Allah adalah rahmat, sedangkan shalawat para
malaikat adalah istighfar (permohonan ampunan)."
Sifat (bentuk) shalawat kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
Bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam yang paling lengkap dan utama adalah seperti yang akan disebutkan
dalam beberapa hadits di bawah ini. Sedangkan yang paling pendeknya adalah
hanya mengucapkan shalawat dan salam kepada Beliau, misalnya, "Shallallahu
'alaihi wa sallam," atau "Allahumma shalli wa sallim 'ala
Muhammad," atau, "Alaihish shalatu wassalam."[ii]
Berikut ini beberapa sifat (bentuk)
shalawat yang disebutkan dalam hadits[iii]:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَهْلِ
بَيْتِهِ، وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ
إِنَّكَ حَمِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَعَلَى أَزْوَاجِهِ
وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
"Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad, kepada
keluarganya, kepada istri-istrinya dan keturunannya, sebagaimana engkau
memberikan shalawat kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji.
Dan berilah keberkahan kepada Muhammad, kepada keluarganya, istri-istrinya dan
keturunannya sebagaimana Engkau memberikan keberkahan kepada Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahamulia." (HR. Ahmad dan Thahawi dengan
sanad yang shahih)
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ،
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ،
اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
"Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga
Muhammad sebagaimana Engkau memberikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarga
Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahamulia. Ya Allah, berilah
keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberikan
keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji
lagi Mahamulia." (HR. Bukhari dan Muslim)
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ،
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
"Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga
Muhammad sebagaimana Engkau berikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarga
Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahamulia. Dan berikanlah
keberkahan kepada keluarga Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau
berikan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau
Mahaterpuji lagi Mahamulia." (HR. Ahmad, Nasa'i, dan Abu Ya'la)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ [النَّبِيِّ
الْأُمِّيِّ] وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ
عَلَى مُحَمَّدٍ [النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ] وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيْدٌ
"Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad seorang Nabi
Yang Ummi dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berikan shalawat kepada
keluarga Ibrahim, dan berikanlah keberkahan kepada Muhammad seorang Nabi Yang
Ummi dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berikan keberkahan kepada
keluarga Ibrahim di seluruh alam, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi
Mahamulia." (HR. Muslim dan Abu 'Awanah)
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ،
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ،
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ
"Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad hamba-Mu dan
Rasul-Mu sebagaimana Engkau berikan shalawat kepada Ibrahim, dan berikanlah
keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berikan
keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim." (HR. Bukhari, Nasa'i,
Thahawi, dan Ahmad)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أَزْوَاجِهِ،
وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى أَزْوَاجِهِ، وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ
حَمِيدٌ مَجِيدٌ
"Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad, kepada
istri-istrinya dan keturunannya sebagaimana Engkau berikan shalawat kepada
Ibrahim, dan berikanlah keberkahan kepada Muhammad, kepada istri-istrinya dan
keturunannya sebagaimana Engkau berikan keberkahan kepada keluarga Ibrahim,
sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahamulia." (HR. Bukhari dan Muslim)
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَبَارَكْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
"Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga
Muhammad, dan berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
sebagaimana Engkau berikan shalawat dan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga
Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahamulia." (HR. Nasa'i dan
Thahawi)
Dan ada beberapa lafaz lain yang shahih
dalam bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana yang
disebutkan oleh Isma'il bin Ishaq Al Qadhi dalam Juz Fadhlush Shalati 'Alan
Nabi yang ditahqiq oleh Al Albani.
Keutamaan bershalawat atas Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam
Adapun keutamaan bershalawat kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam, maka telah disebutkan sebagian dalilnya pada
pembahasan tentang perintah bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam. Keutamaan lainnya adalah sebagaimana dalam hadits-hadits berikut[iv]:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,
إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً سَيَّاحِينَ فِي الْأَرْضِ
يُبَلِّغُونِي مِنْ أُمَّتِي السَّلَامَ
"Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat yang sering
berkelana di bumi, dimana mereka menyampaikan kepadaku salam dari umatku."
(HR. Nasa'i dan Hakim, dishahihkan oleh Al Albani)
رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ
يُصَلِّ عَلَيَّ، وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ فَلَمْ
يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ، وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ
قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ
"Sungguh hinalah seseorang yang disebut namaku di dekatnya,
namun tidak bershalawat kepadaku. Sungguh hinalah, seseorang yang mendapatkan
kedua orang tuanya sudah tua namun tidak membuatnya masuk surga, dan sungguh
hinalah seseorang yang kedatangan bulan Ramadhan kemudian berlalu namun dosanya
belum diampuni." (HR. Ismail bin Ishaq, dan dishahihkan oleh Al Albani)
صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ وَلَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ
مَقَابِرَ، لَعَنَ اللَّهُ يَهُودَ اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ،
وَصَلُّوا عَلَيَّ؛ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تَبْلُغُنِي حَيْثُمَا كُنْتُمْ
"Shalatlah di rumah kalian dan jangan jadikan rumah kalian
seperti kuburan. Allah melaknat orang-orang Yahudi yang menjadikan kubur para
nabi mereka sebagai masjid. Dan bershalawatlah kepadaku, sesungguhnya
shalawatmu akan sampai kepadaku dimana saja kalian berada." (HR. Isma'il
Al Qadhi, dan dinyatakan shahih isnadnya oleh Al Albani)
إِنَّ الْبَخِيلَ لَمَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ
يُصَلِّ عَلَيَّ
"Sesungguhnya orang yang bakhil adalah orang yang disebut
namaku di dekatnya namun tidak bershalawat kepadaku." (HR. Isma'il Al
Qadhi, dan dishahihkan oleh Al Albani)
مَنْ يَنْسَى الصَّلَاةَ عَلَيَّ خَطِئَ أَبْوَابَ
الْجَنَّةِ
"Orang yang lupa bershalawat kepadaku akan salah memasuki
pintu-pintu surga." (HR. Isma'il Al Qadhi, dan dinyatakan shahih
lighairih oleh Al Albani)
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِيَ الْوَسِيلَةَ
حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Barang siapa yang bershalawat kepadaku atau memintakan
wasilah (kedudukan tertinggi di surga) untukku, maka ia berhak mendapatkan
syafaatku pada hari Kiamat." (HR. Isma'il Al Qadhi, dan dishahihkan oleh
Al Albani).
مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ يَذْكُرُوا اللَّهَ،
وَلَمْ يُصَلُّوا عَلَى نَبِيِّهِمْ، إِلَّا كَانَ مَجْلِسُهُمْ عَلَيْهِمْ تِرَةً
يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنْ شَاءَ عَفَا عَنْهُمْ وَإِنْ شَاءَ أَخَذَهُمْ
"Tidaklah suatu kaum duduk di sebuah majlis yang mereka
tidak menyebut nama Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi mereka melainkan
majlis mereka akan menjadi penyesalan pada hari Kiamat. Jika Dia menghendaki,
maka Dia memaafkan mereka, dan jika Dia menghendaki, maka Dia mengazab
mereka." (HR. Isma'il Al Qadhi, dan dishahihkan oleh Al Albani)
مَا مِنْ قَوْمٍ يَقْعُدُونَ ثُمَّ يَقُومُونَ وَلَا
يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا كَانَ عَلَيْهِمْ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَسْرَةً، وَإِنْ دَخَلُوا الْجَنَّةَ لِلثَّوَابِ
"Tidak ada sebuah kaum yang duduk lalu bangun tanapa
bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melainkan akan menjadi
penyesalan bagi mereka pada hari Kiamat meskipun mereka masuk surga karena
pahala." (HR. Isma'il Al Qadhi, dan dishahihkan oleh Al Albani)
عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ فِي ثُلُثَيِ اللَّيْلِ فَيَقُولُ:
«جَاءَتِ الرَّاجِفَةُ تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ، جَاءَ الْمَوْتُ بِمَا فِيهِ» ، وَقَالَ
أُبَيٌّ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ أَفَأَجْعَلُ لَكَ ثُلُثَ
صَلَاتِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الشَّطْرُ» قَالَ:
أَفَأَجْعَلُ لَكَ شَطْرَ صَلَاتِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ «الثُّلُثَانِ أَكْثَرُ»
قَالَ: أَفَأَجْعَلُ لَكَ صَلَاتِي كُلَّهَا؟ قَالَ: «إِذَنْ يُغْفَرُ لَكَ ذَنْبُكَ
كُلُّهُ»
Dari Ubay bin Ka'ab ia berkata: Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar pada dua pertiga malam dan
bersabda, "Akan datang tiupan yang mengguncangkan alam dan diiringi oleh
tiupan kedua, akan datang kematian beserta sesuatu yang ada di dalamnya,"
Ubay berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku shalat malam, lalu aku
berikan sepertiga shalat(doa)ku untukmu," Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda, "Separuhnya," Ubay berkata, "Atau aku
jadikan separuh shalat(doa)ku untukmu?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Dua pertiga lebih banyak lagi." Ubay berkata, "Atau aku berikan
seluruh shalat(doa)ku untukmu," Beliau bersabda, "Kalau demikian,
dosamu semuanya akan diampuni." (HR. Isma'il bin Ishaq Al Qadhi, dan
dinyatakan hasan shahih oleh Al Albani dalam Tahqiq Fadhlush Shalati 'Alan
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).
Bersambung…
Wallahu a'lam, wa shallallahu 'alaa nabiyyinaa Muhammad wa 'alaa aalihi
wa shahbihi wa sallam.
Marwan bin Musa
Maraji': Al Qur'anul Karim, Maktabah Syamilah versi 3.45, Mausu'ah
Haditsiyyah Mushaghgharah dan Mausu'ah Ruwathil Hadits (Markaz Nurul
Islam), Jalaa'ul Afhaam (Ibnul Qayyim), Al Mishbahul Munir fii
Tahdzib Tafsir Ibni Katsir (Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri), Al Adzkar (Imam Nawawi), Shifat
Shalatin Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (M. Nashirrudin Al Albani), Fadhlush
Shalati 'alan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (Abdul Muhsin Al 'Abbad), Fadhlush
Shalati 'alan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (Isma'il bin Ishaq, tahqiq
Al Albani), Hishnul Muslim (Sa'id bin Ali Al Qahthani), Qaamusul
Bida' (Masyhur bin Hasan Alu Salman), dll.
[i] Yakni kosong dari
ibadah dan membaca Al Qur'an seperti halnya kuburan.
[ii] Al Fairuz Abadiy
berkata, "Dan tidak patut membuat tanda untuk shalawat sebagaimana yang
dilakukan oleh sebagian orang yang malas, orang yang jahil, dan para penuntut
ilmu yang awam, mereka tulis dengan bentuk " صلعم " sebagai ganti
dari " صلى الله عليه وسلم
".
[iii] Lihat Shifat
Shalat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karya M. Nashiruuddin Al Albani
[iv] Kami banyak
mengambil hadits-haditsnya dari kitab Fadhlush shalati 'Alan Nabi karya
Isma'il bin Ishaq Al Qadhi yang ditahqiq oleh Syaikh Al Albani.
0 komentar:
Posting Komentar