بسم
الله الرحمن الرحيم
Adab Bekerja (Bag. 1)
Segala puji bagi
Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada
keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga
hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut
ini pembahasan tentang adab bekerja, semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan
penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
Imam
Thabrani meriwayatkan dalam Mu'jam Kabirnya dari Ka'ab bin Ujrah ia
berkata:
مَرَّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ، فَرَأَى أَصْحَابُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِنْ جِلْدِهِ وَنَشَاطِهِ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ: لَوْ كَانَ هَذَا
فِي سَبِيلِ اللهِ؟، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنْ
كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى وَلَدِهِ صِغَارًا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ، وَإِنْ كَانَ
خَرَجَ يَسْعَى عَلَى أَبَوَيْنِ شَيْخَيْنِ كَبِيرَيْنِ فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ،
وَإِنْ كَانَ يَسْعَى عَلَى نَفْسِهِ يُعِفُّهَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ، وَإِنْ
كَانَ خَرَجَ رِيَاءً وَمُفَاخَرَةً فَهُوَ فِي سَبِيلِ الشَّيْطَانِ»
"Pernah
ada seseorang yang melewati Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian para
sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat kemampuan dan
semangatnya, lalu mereka berkata, "Kalau sekiranya orang ini berada di
jalan Allah (tentu baik baginya)?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda, "Jika ia keluar bekerja untuk anak-anaknya yang masih
kecil, tentu dia berada di jalan Allah. Jika ia keluar bekerja untuk menafkahi
dua ibu-bapaknya yang sudah tua, tentu ia berada di jalan Allah. Jika ia
bekerja untuk dirinya, yakni untuk menjaga kesucian diri, maka dia di jalan
Allah, dan jika ia keluar bekerja untuk riya dan berbangga-bangga (di hadapan
manusia), maka dia berada di jalan setan." (Hadits ini dinyatakan shahih
oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 1428).
Agama
Islam adalah agama amal; agama yang memerintahkan kita untuk bekerja dan
berusaha untuk memperoleh manfaat di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, tidak
ada istilah 'nganggur' bagi seorang muslim, karena di hadapannya banyak
pekerjaan yang bermanfaat baginya di dunia dan akhirat.
Allah
Subhaanahu wa Ta'ala berfirman,
وَابْتَغِ فِيمَا
آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ
إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
"Dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS. Al Qashash: 77)
Allah
Subhaanahu wa Ta'ala juga berfirman memerintahkan kita untuk bekerja dan
berusaha di muka bumi serta mencari rezeki-Nya yang halal, Dia berfirman,
هُوَ الَّذِي
جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِن
رِّزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
"Dialah
yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya
dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkan."
(QS. Al Mulk: 15)
فَإِذَا قُضِيَتِ
الصَّلَاةُ فَانتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللَّهِ
وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Apabila
telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung." (QS. Al Jumu'ah: 10)
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
اِعْمَلُوْا فَكُلٌّ مُيسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ
"Beramallah.
Masing-masing akan dimudahkan kepada apa yang dia diciptakan untuknya."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Bahkan
para nabi 'alaihimush shalatu was salam adalah sebaik-baik teladan dalam
bekerja dan berusaha. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَا بَعَثَ اللَّهُ نَبِيًّا
إِلَّا رَعَى الغَنَمَ
"Allah
tidak mengutus seorang nabi pun kecuali ia menggembala kambing." (HR.
Bukhari)
Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri sebagai Nabi dan Rasul serta
pemimpin umat ikut bekerja bersama para sahabatnya bahu-membahu, lihatlah
bagaimana Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersama para sahabatnya
membangun masjid, menggali khandaq (parit), berjihad, dan lain-lain; tidak
hanya memerintah.
Nah,
berikut ini beberapa adab bekerja yang perlu diperhatikan.
Adab-adab
bekerja
1. Menghadirkan
niat yang baik dalam bekerja.
Termasuk
niat yang baik dalam bekerja adalah bekerja untuk menafkahi dirinya dan orang
yang ditanggungnya dari harta yang halal, bekerja untuk menjaga kesucian
dirinya, bekerja agar dapat bersedekah, dsb. Ini semua termasuk fii
sabilillah (di jalan Allah). Lihat dalilnya pada hadits Ka'ab bin Ujrah
radhiyallahu 'anhu yang telah disebutkan sebelumnya. Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam juga bersabda,
إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً
تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا، حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي
فَمِ امْرَأَتِكَ
"Sesungguhnya
engkau tidaklah mengeluarkan sebuah nafkah karena mencari keridhaan Allah
melainkan engkau akan diberi pahala terhadapnya sampai (makanan) yang engkau
berikan ke mulut istrimu." (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Tidak
menunda pekerjaan
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ ، شَبَابَكَ قَبْلَ
هَرَمِكَ ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ ، وَفَرَاغَكَ
قَبْلَ شُغْلِكَ ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkanlah
lima perkara sebelum datang lima perkara; mudamu sebelum tuamu, sehatmu sebelum
sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum waktu sibuk dan hidupmu
sebelum matimu.” (HR. Hakim dan Baihaqi dalam Asy Syu’ab, dishahihkan
oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’ no. 1077)
Ibnu
Umar berkata, “Jika kamu berada di sore hari, maka janganlah kamu tunggu hingga
pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari, maka janganlah kamu tunggu hingga
sore hari, gunakanlah waktu sehatmu untuk waktu sakitmu, dan hidupmu untuk
matimu.” (HR. Bukhari)
3. Memulai
pekerjaan di pagi hari
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdoa,
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُوْرِهَا
"Ya
Allah, berilah keberkahan kepada umatku pada pagi harinya." (HR. Ahmad,
Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Al
Albani dalam Shahihul Jami' no. 1300)
4. Semangat
dalam bekerja
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
الْمُؤْمِنُ
الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي
كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ
وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا
وَلَكِنْ قُلْ قَدَّرَ اللَّهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ
الشَّيْطَانِ
“Orang
mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang
lemah, namun pada keduanya ada kebaikan. Bersegeralah untuk mengerjakan yang
memberikan manfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah. Janganlah
bersikap lemah, jika kamu tertimpa sesuatu maka jangan katakan, “Kalau
seandainya aku mengerjakan ini dan itu tentu akan jadi begini dan begitu,”
tetapi katakalah, “Allah telah takdirkan dan apa yang dikehendaki-Nya Dia
perbuat,” karena (kata) “Seandainya,” membuka pintu amal setan.” (HR. Muslim)
5. Mencari
rezeki dari jalan yang halal
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ رَوْحَ الْقُدُسِ نَفَثَ
فِي رُوعِيَ أَنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ أَجَلَهَا وَتَسْتَوْعِبَ
رِزْقَهَا فَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ وَلَا يَحْمِلَنَّ أَحَدَكُمُ اسْتِبْطَاءُ الرِّزْقِ
أَنْ يَطْلُبَهُ بِمَعْصِيَةٍ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُنَالُ مَا عِنْدَهُ إِلَّا بِطَاعَتِهِ
"Sesungguhnya
Ruhul Qudus (Jibril 'alaihis salam) menyampaikan wahyu ke dalam hatiku, yang
isinya, "Bahwa seorang jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan
terpenuhi rezekinya. Oleh karena itu, perbaguslah dalam mencarinya, dan
janganlah salah seorang di antara kamu karena keterlambatan rezeki membuatnya
mencarinya dengan jalan maksiat, karena apa yang ada di sisi Allah tidak dapat
dicapai kecuali dengan ketaatan kepada-Nya." (HR. Abu Nu'aim dalam Al
Hilyah, dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no.
2085)
6. Merapihkan
pekerjaan
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللهَ يُحِبُّ إِذَا
عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلاً أَنْ يُتْقِنَهُ
"Sesungguhnya
Allah suka jika salah seorang di antara kamu bekerja, lalu ia merapihkan
pekerjaannya." (HR. Baihaqi dalam Asy Syu'ab, dan dihasankan oleh
Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 1880)
Bersambung…
Wallahu
a'lam, wa shallallahu 'alaa Nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa shahbihi wa
sallam.
Marwan bin Musa
Maraji': Maktabah Syamilah versi 3.45, Mausu'ah Haditsiyyah Mushaghgharah
(Markaz Nurul Islam Liabhatsil Qur'ani was Sunnah), Mausu'ah Usrah
Muslimah (www.islam.aljayyash.net), Untaian Mutiara Hadits
(Marwan bin Musa), dll.
0 komentar:
Posting Komentar