بسم الله الرحمن الرحيم
Terjemah Umdatul Ahkam (40)
Segala
puji bagi Allah Rabbul 'alamin, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah,
keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba'du:
Berikut lanjutan terjemah
Umdatul Ahkam karya Imam Abdul Ghani Al Maqdisi (541 H – 600 H) rahimahullah.
Semoga
Allah Azza wa Jalla menjadikan penerjemahan kitab ini ikhlas karena-Nya dan
bermanfaat, aamin.
KITAB JIHAD
409
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه - عَنْ النَّبِيِّ - صلى الله عليه وسلم -
قَالَ: ((انْتَدَبَ اللَّهُ (وَلِمُسْلِمٍ: تَضَمَّنَ اللَّهُ) لِمَنْ خَرَجَ فِي سَبِيلِهِ
, لا يُخْرِجُهُ إلاَّ جِهَادٌ فِي سَبِيلِي , وَإِيمَانٌ بِي , وَتَصْدِيقٌ بِرُسُلِي
فَهُوَ عَلِيّ ضَامِنٌ: أَنْ أُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ , أَوْ أُرْجِعَهُ إلَى مَسْكَنِهِ
الَّذِي خَرَجَ مِنْهُ , نَائِلاً مَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ أَوْ غَنِيمَةٍ)) .
409. Dari Abu Hurairah
radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Allah
menjamin bagi orang yang keluar di jalan-Nya, dimana tidak ada yang membuatnya
keluar melainkan karena jihad di jalan-Ku, beriman kepada-Ku, dan membenarkan
rasul-rasul-Ku, maka dia Kujamin untuk Aku masukkan ke dalam surga atau aku
kembalikan dia ke rumah yang daripadanya dia keluar dengan memperoleh pahala
atau ghanimah.”
410
- وَلِمُسْلِمٍ: ((مَثَلُ الْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ - , وَاَللَّهُ أَعْلَمُ
بِمَنْ جَاهَدَ فِي سَبِيلِهِ - كَمَثَلِ الصَّائِمِ الْقَائِمِ , وَتَوَكَّلَ اللَّهُ
لِلْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِهِ إنْ تَوَفَّاهُ: أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ , أَوْ يُرْجِعَهُ
سَالِماً مَعَ أَجْرٍ أَوْ غَنِيمَةٍ)) .
410. Dalam riwayat Muslim disebutkan,
“Perumpamaan orang yang berjihad di jalan Allah –dan Allah lebih mengetahui
siapa yang berjihad di jalan-Nya- seperti orang yang berpuasa dan shalat malam.
Allah juga menjamin bagi mujahid di jalan-Nya, bahwa jika Dia mewafatkannya,
maka Dia akan memasukkannya ke dalam surga atau mengembalikannya dalam keadaan
selamat dengan memperoleh pahala atau ghanimah.”
411
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله
عليه وسلم -: ((مَا مِنْ مَكْلُومٍ يُكْلَمُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ , إلاَّ جَاءَ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ , وَكَلْمُهُ يَدْمَى: اللَّوْنُ لَوْنُ الدَّمِ , وَالرِّيحُ رِيحُ الْمِسْكِ))
.
411. Dari Abu Hurairah
radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda, “Tidak ada seorang pun yang terluka di jalan Allah kecuali ia akan
datang pada hari Kiamat dengan membawa lukanya yang mengalirkan darah; warnanya
warna darah, namun aromanya wangi seperti kesturi.”
412
- عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
- صلى الله عليه وسلم -: ((غَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ , أَوْ رَوْحَةٌ: خَيْرٌ مِمَّا
طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ وَغَرَبَتْ)) أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
412. Dari Abu Ayyub Al Anshariy
radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda, “Berangkat pagi (untuk berjihad) di jalan Allah atau berangkat sore
lebih baik daripada apa yang dilalui matahari ketika terbit dan tenggelam
(dunia dan seisinya).” (Hr. Muslim)
413
- عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله
عليه وسلم -: ((غَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ , أَوْ رَوْحَةٌ: خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا
وَمَا فِيهَا)) أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ.
413. Dari Anas bin Malik
radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda, “Berangkat pagi di jalan Allah atau sore hari lebih baik daripada
dunia dan seisinya.” (Hr.
Bukhari)
414
- عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ - رضي الله عنه - قَالَ: ((خَرَجْنَا مَعَ رَسُول
اللَّه - صلى الله عليه وسلم - إلَى حُنَيْنٍ - وَذَكَرَ قِصَّةً - فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -: مَنْ قَتَلَ قَتِيلاً لَهُ عَلَيْهِ بَيِّنَةٌ فَلَهُ
سَلَبُهُ)) قَالَهَا ثَلاثاً.
414. Dari Abu Qatadah Al Anshari
radhiyallahu anhu ia berkata, "Kami pernah keluar bersama Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam ke Hunain – lalu disebutkan sebuah kisah -,
kemudian Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang
membunuh seseorang dan ia mempunyai bukti, maka ia berhak memperoleh salabnya.”
Beliau mengucapkan demikian tiga kali.
Salab adalah pakaian musuh
yang terbunuh, senjata, dan hewan yang ditungganginya.
415
- عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ - رضي الله عنه - قَالَ: ((أَتَى النَّبِيَّ - صلى
الله عليه وسلم - عَيْنٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ , وَهُوَ فِي سَفَرِهِ , فَجَلَسَ عِنْدَ
أَصْحَابِهِ يَتَحَدَّثُ , ثُمَّ انْفَتَلَ , فَقَالَ النَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم
-: اُطْلُبُوهُ وَاقْتُلُوهُ فَقَتَلْتُهُ , فَنَفَّلَنِي سَلَبَهُ)) فِي رِوَايَةٍ ((فَقَالَ:
مَنْ قَتَلَ الرَّجُلَ؟ فَقَالُوا: ابْنُ الأَكْوَعِ فَقَالَ: لَهُ سَلَبُهُ أَجْمَعُ))
.
415. Dari Salamah bin Al Akwa radhiyallahu
anu ia berkata, “Suatu ketika mata-mata kaum musyrik mendatangi Nabi
shallallahu alaihi wa sallam saat Beliau sedang safar, lalu ia duduk di dekat
para sahabat Beliau sambil berbicara, kemudian pergi, lalu Nabi shallallahu
alaihi wa sallam bersabda, “Tangkap dan bunuhlah dia!” Maka aku membunuhnya,
lalu Beliau memberiku salabnya.” Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Beliau
bersabda, “Siapa yang membunuh orang itu?” Orang-orang mengatakan, “Ibnu Akwa’,
maka Beliau bersabda,
Untuknya semua salabnya.”
Untuknya semua salabnya.”
416
- عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: ((بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ
- صلى الله عليه وسلم - سَرِيَّةً إلَى نَجْدٍ فَخَرَجَ فِيهَا , فَأَصَبْنَا إبِلاً
وَغَنَماً , فَبَلَغَتْ سُهْمَانُنَا اثْنَيْ عَشَرَ بَعِيراً , وَنَفَّلَنَا رَسُولُ
اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - بَعِيراً بَعِيراً)) .
416. Dari Abdullah bin
Umar radhiyallahu anhuma ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
pernah mengirim Sariyyah (pasukan kecil) ke Nejed, dan aku ikut di dalam
pasukan itu, lalu kami mendapatkan unta dan kambing, dan jatah ghanimah kami
ketika itu mencapai dua belas ekor unta, lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam memberi tambahan kepada kami satu persatu seekor unta.”
417
- عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما عَنْ النَّبِيِّ - صلى الله عليه
وسلم - قَالَ: ((إذَا جَمَعَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الأَوَّلِينَ وَالآخَرِينَ: يُرْفَعُ
لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ , فَيُقَالُ: هَذِهِ غَدْرَةُ فُلانِ بْنِ فُلانٍ)) .
417. Dari Abdullah bin
Umar radhiyallahu anhuma, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam Beliau
bersabda, “Apabila Allah Azza wa Jalla mengumpulkan generasi terdahulu dan yang
datang kemudian, maka dinaikkan bendera untuk orang yang melanggar perjanjian
dan dikatakan, “Inilah pengkhianatan si fulan bin fulan.”
418
- عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما ((أَنَّ امْرَأَةً وُجِدَتْ فِي
بَعْضِ مَغَازِي النَّبِيِّ - صلى الله عليه وسلم - مَقْتُولَةً , فَأَنْكَرَ النَّبِيُّ
- صلى الله عليه وسلم - قَتْلَ النِّسَاءِ , وَالصِّبْيَانِ))
418. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu
anhuma, bahwa ada seorang wanita yang ditemukan terbunuh dalam sebagian perang
yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, maka Nabi shallallahu
alaihi wa sallam mengingkari pembunuhan kepada wanita dan anak-anak.”
419
- عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ - رضي الله عنه - ((أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ
, وَالزُّبَيْرَ بْنَ الْعَوَّامِ , شَكَوَا الْقَمْلَ إلَى رَسُولِ اللَّهِ - صلى
الله عليه وسلم - فِي غَزَاةٍ لَهُمَا فَرَخَّصَ لَهُمَا فِي قَمِيصِ الْحَرِيرِ وَرَأَيْته
عَلَيْهِمَا)) .
419. Dari Anas bin Malik
radhiyallahu anhu, bahwa Abdurrahman bin Auf dan Zubair bin Awam mengeluhkan kepada Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam kutu yang menimpa mereka
dalam perang yang mereka lakukan, maka Beliau memberikan keringanan kepada
mereka berdua untuk mengenakan gamis sutra, dan aku lihat gamis itu dipakai
mereka berdua.”
420
- عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ - رضي الله عنه - قَالَ: ((كَانَتْ أَمْوَالُ بَنِي
النَّضِيرِ: مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ - صلى الله عليه وسلم - مِمَّا
لَمْ يُوجِفْ الْمُسْلِمُونَ عَلَيْهِ بِخَيْلٍ وَلا رِكَابٍ وَكَانَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ
- صلى الله عليه وسلم - خَالِصاً , فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم
- يَعْزِلُ نَفَقَةَ أَهْلِهِ سَنَةً , ثُمَّ يَجْعَلُ مَا بَقِيَ فِي الْكُرَاعِ
, وَالسِّلاحِ عُدَّةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ)) .
420. Dari Umar bin Khaththab radhiyallahu
anhuma ia berkata, “Harta Bani Nadhir termasuk harta fai’ yang Allah
peruntukkan kepada Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam tanpa dikerahkan kuda
dan unta dengan cepat (tanpa perangan) terhadapnya. Ketika itu harta tersebut
untuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam saja. Oleh karenanya, Beliau keluarkan
untuk nafkah keluarganya selama setahun, sedangkan sisanya untuk kebutuhan
kendaraan dan senjata sebagai persiapan berjihad fi sabilillah.”
421
- عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: ((أَجْرَى النَّبِيُّ - صلى
الله عليه وسلم - مَا ضُمِّرَ مِنْ الْخَيْلِ: مِنْ الْحَفْيَاءِ إلَى ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِ
, وَأَجْرَى مَا لَمْ يُضَمَّرْ: مِنْ الثَّنِيَّةِ إلَى مَسْجِدِ بَنِي زُرَيْقٍ.
قَالَ ابْنُ عُمَرَ: وَكُنْتُ فِيمَنْ أَجْرَى. قَالَ سُفْيَانُ: مِنَ الْحَفْيَاءِ
إلَى ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِ: خَمْسَةُ أَمْيَالٍ , أَوْ سِتَّةٌ , وَمَنْ ثَنِيَّةِ
الْوَدَاعِ إلَى مَسْجِدِ بَنِي زُرَيْقٍ: مِيلٌ)) .
421. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu
anhuma ia berkata, “Nabi shallallahu alaihi wa sallam memperlombakan kuda yang
dilangsingkan dari Hafya sampai Tsaniyyatul Wada (jalur di bukit untuk
perpisahan), dan memperlombakan kuda yang tidak dilangsingkan dari Tsaniyyah ke Masjid Bani Zuraiq. Ibnu
Umar berkata, “Aku termasuk yang ikut lomba.” Sufyan berkata, “Dari Hafya ke
Tsaniyyatul Wada jaraknya 5 atau 6 mil, sedangkan dari Tsaniyyatul Wada ke
Masjid Bani Zuraiq jaraknya 1 mil.”
422
- عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: ((عُرِضْتُ عَلَى رَسُولِ
اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَوْمَ أُحُدٍ , وَأَنَا ابْنُ أَرْبَعَ عَشْرَةَ
, فَلَمْ يُجِزْنِي , وَعُرِضْتُ عَلَيْهِ يَوْمَ الْخَنْدَقِ , وَأَنَا ابْنُ خَمْسَ
عَشْرَةَ , فَأَجَازَنِي)) .
422. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu
anhuma ia berkata, “Aku pernah menawarkan diri kepada Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam pada perang Uhud ketika usiaku 14 tahun, namun Beliau tidak
mengizinkan aku, dan aku tawarkan diri kepada Beliau untuk ikut perang Khandaq
saat usiaku 15 tahun, maka Beliau mengizinkanku.”
423
- وَعَنْهُ ((أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - قَسَمَ فِي النَّفَلِ:
لِلْفَرَسِ سَهْمَيْنِ , وَلِلرَّجُلِ سَهْماً))
423. Dari Ibnu Umar
pula, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membagikan ghanimah; untuk
kuda dua bagian, sedangkan untuk seseorang satu bagian.
424
- وَعَنْهُ ((أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -: كَانَ يُنَفِّلُ بَعْضَ
مَنْ يَبْعَثُ فِي السَّرَايَا لأَنْفُسِهِمْ خَاصَّةً سِوَى قَسْمِ عَامَّةِ الْجَيْشِ))
.
424. Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam memberikan tambahan pemberian (di luar ghanimah)
kepada sebagian pasukan yang dikirimnya dalam sariyyah (pasukan kecil) untuk
diri mereka secara khusus di luar bagian untuk pasukan secara umum.
Bersambung…
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa
Nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam
Penerjemah:
Marwan bin Musa
0 komentar:
Posting Komentar