بسم الله الرحمن الرحيم
PENA
(Program E-Nasihat Al Islah) (3)
Segala puji
bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada
keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga
hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut ini
kami sebutkan nasihat para ulama tentang berbagai masalah, semoga Allah
menjadikan penyusunan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma
amin.
Hiburan bagi orang miskin
قال الرسول صلى الله عليه وسلم : اطلعت فى الجنة فرأيت أكثر أهلها
الفقراء واطلعت فى النار فرأيت أكثر أهلها النساء
Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Aku
melihat surga, maka kulihat ternyata kebanyakan penghuninya adalah orang-orang
miskin, dan aku melihat neraka, maka kulihat kebanyakan penghuninya adalah kaum
wanita." (HR. Ahmad, Muslim, Tirmidzi, Shahihul Jami no. 1030)
Fawaid:
1. Hiburan bagi orang miskin yang menjaga agamanya, karena mereka menjadi mayoritas penghuni surga
1. Hiburan bagi orang miskin yang menjaga agamanya, karena mereka menjadi mayoritas penghuni surga
2.
Kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita, di antara sebabnya adalah karena
tidak bersyukur terhadap kebaikan suami, kurang sabar dalam menghadapi musibah,
mudah mengikuti hawa nafsunya dengan memamerkan aurat dan melepas jilbab, serta
banyak membuat kaum laki-laki menyimpang.
Agar hilang sifat ujub
قال
الإمام الشاطبي رحمه الله:
"من
نظر في سِيَر السلف عرف تقصيره وتخلفه عن درجات الرجال".
)الإعتصام للشاطبي ٦٧(
Imam Syathibi
rahimahullah berkata,
"Siapa
saja yang memperhatikan perjalanan kaum salaf terdahulu, tentu dia akan
mengetahui kekurangan dirinya dan tertinggalnya dari derajat orang-orang mulia."
(Al
I'tisham karya Imam Syathibi, 67)
Agar bumi kita
kembali berkah
الحمد
لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه أما بعد :
Sesungguhnya
janji Allah adalah benar, dan Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya, yaitu:
ولو ان أهل القرى آمنوا
واتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماء والأرض
"Kalau sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan
bertakwa, tentu Kami bukakan untuk mereka pintu-pintu keberkahan dari langit
dan bumi...(QS. Al A'raf: 96)
Kitalah yang salah. Kita yang tidak menginginkan keberkahan itu;
kita tidak ingin langit menurunkan hujan, dan kita tidak ingin bumi kembali
menjadi subur, buktinya kita meninggalkan ketakwaan kepada-Nya...
Perintah-perintah-Nya dan syariat-Nya kita tinggalkan, sedangkan
larangan-Nya malah kita kerjakan
Panggilan untuk beribadah kepada-Nya (azan) kita acuhkan, dan
kita terus saja sibuk mengejar dunia dan bercengkrama dengan keluarga.
Wanita-wanita kita, baik istri kita, saudari kita, maupun
putri-putri kita, kita biarkan melepas jilbabnya dan memamerkan auratnya,
bahkan di antara kita ada yang sengaja memajang foto wanita terbuka aurat di
tempat-tempat umum, sehingga manusia menyaksikannya.
Sekali lagi, kitalah yang tidak menginginkan hujan itu turun dan
tidak menginginkan bumi kembali mengeluarkan keberkahannya, buktinya kita lebih
memilih bermaksiat daripada menaati-Nya.
ففروا إلى الله إني لكم
منه نذير مبين
Keutamaan puasa Asyura
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang puasa
'Asyura, Beliau menjawab,
يُكَفِّرُ السَّنَةَ
اْلمَاِضَيةِ
"Menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)
Disyari'atkan pula puasa Tasu'a (9 Muharram) untuk menyelisihi
orang-orang Yahudi yang berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, kita
disyari’atkan untuk berpuasa pada tanggal sembilan Muharram. Ibnu Abbas
berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa pada tanggal
sepuluh dan menyuruh para sahabatnya berpuasa. Para sahabat berkata,
“Sesungguhnya hari ini adalah hari yang dimuliakan oleh orang-orang Yahudi”,
maka Beliau bersabda:
فَــإِذَا كـَـانَ
اْلعَامُ اْلمُقْبِلُ ـ إِنْ شَاءَ اللهُ ـ صُمْنَا الْـيَـوْمَ الـتَّـاسِــع
"Kalau begitu, jika tiba tahun depan –Insya Allah- kita
akan berpuasa pada tanggal sembilannya (yakni dengan tanggal sepuluhnya)."
(HR. Muslim).
Namun belum tiba tahun berikutnya, Beliau shallallahu 'alaihi wa
sallam sudah wafat.
Pegawai yang muslim
قـال الشيخ العلامة ابن
عثيمين رحمه الله تعالى وبعض الناس الآن نسأل الله العافية -يخير بين عامل مسلم وعامل كافر فيختار الكافر !!
قلوب زائغة ضالة ، ليست إلى الحق مائلة، يختارون الكفار !!، يزين لهم الشيطان أعمالهم ، يقولون كذبا وزورا وبهتانا " إن الكافر أخلص في عمله من المسلم !!" أعوذ بالله ! ،
قلوب زائغة ضالة ، ليست إلى الحق مائلة، يختارون الكفار !!، يزين لهم الشيطان أعمالهم ، يقولون كذبا وزورا وبهتانا " إن الكافر أخلص في عمله من المسلم !!" أعوذ بالله ! ،
شرح رياض الصالحين ة1/266
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,
"Sebagian orang di zaman sekarang - kita meminta kepada
Allah perlindungan-Nya -saat ditawarkan antara pegawai yang muslim dengan
pegawai yang non muslim, ia malah memilih pegawai yang non muslim.
Inilah hati yang telah menyimpang lagi tersesat dan tidak
menoleh kepada kebenaran; mereka malah memilih orang-orang non muslim. Setan
telah menghias perbuatan buruk mereka sambil mengatakan secara dusta dan
bohong, "Orang non muslim itu lebih tulus dalam bekerja daripada orang
muslim, naudzu billah."
Syarah Riyadhush Shalihin 1/266
Doa untuk saudara kita di kejauhan
قال
النبي صلى الله عليه وسلم: ما من عبدٍ مسلمٍ ، يدعو لأخيه بظهرِ الغَيبِ .. إلا قال الملَكُ : ولك بمثلٍ. )صحيح مسلم).
قال شيخ الإسلام : "ابن تيمية" رحمه
الله تعالى : "دعاء الغائب للغائب .. أعظم إجابة من
دعاء الحاضر ؛ لأنه أكمل إخلاصاً وأبعد
عن الشرك ؛ فكيف يشبه دعاء من يدعو لغيره بلا سؤال منه
.. إلى دعاء من يدعو الله بسؤاله وهو حاضر؟!".
(مجموع
الفتاوى 1/328-329)
Nabi
shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Tidaklah
seorang muslim mendoakan saudaranya di kejauhan, melainkan seorang malaikat
berkata, "Engkau juga mendapatkan hal yang serupa." (Shahih
Muslim)
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, "Mendoakan orang lain di
kejauhan lebih mustajab daripada mendoakan orang yang berada di hadapan, karena
yang demikian lebih ikhlas dan lebih jauh dari syirk, apakah sama doa seseorang
untuk saudaranya di kejauhan tanpa permintaannya dengan doa yang dipanjatkan
kepada Allah untuk orang yang ada di hadapannya karena permintaannya?"
(Tentu tidak sama)
(Majmu
Fatawa 1/328-329)
Keutamaan hari Nahar (10 Dzulhijjah)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قُرْطٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَعْظَمَ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ تَبَارَكَ
وَتَعَالَى يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ * (ابوداود(
Dari
Abdullah bin Qurth dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda,
“Sesungguhnya
hari yang paling agung di sisi Allah Tabaaraka wa Ta’aala adalah hari nahar (10
Dzulhijjah), lalu hari qar (setelah hari nahar).” (HR. Abu Dawud, dishahihkan
oleh Hakim dan Syaikh Al Albani)
Ahli Fiqh yang sesungguhnya
قال أحد السلف:
إنَّ الْفَقِيهَ كُلُّ الْفَقِيهِ الَّذِي لَا يُؤَيِّسُ النَّاسَ مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ وَلَا يُجَرِّئُهُمْ عَلَى مَعَاصِي اللَّه
إنَّ الْفَقِيهَ كُلُّ الْفَقِيهِ الَّذِي لَا يُؤَيِّسُ النَّاسَ مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ وَلَا يُجَرِّئُهُمْ عَلَى مَعَاصِي اللَّه
Salah
seorang dari kaum salaf berkata, “Sesungguhnya orang yang betul-betul faqih
adalah orang yang tidak membuat putus asa manusia dari rahmat Allah dan tidak
membuat mereka berani mengerjakan maksiat kepada Allah.”
Dasar-dasar Akhlak
أربعة أحاديث من حفظها وحققها جمع
أصول الأخلاق والآداب
1- ما رواه الشيخان من حديث أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه
وسلم قال: من كان يؤمن بالله واليوم
الآخر ؛ فليقل خيراً أو ليصمت .
2-
ما أخرجه الترمذي من حديث علي بن الحسين أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : إن من حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه .
3-ما
رواه البخاري من حديث أبي هريرة رضي الله عنه أن رجلاً قال للنبي : أوصني قال : لا تغضب ، فردد مراراً قال : لا تغضب .
4- مارواه الشيخان من حديث أنس أن النبي قال :
( لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه )
( لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه )
ففي الأول : ضبط اللسان.
وفي الثاني : ترك الفضول.
وفي الثالث : ضبط النفس.
وفي الرابع : سلامة القلب تجاه المسلمين
4
buah hadits yang jika dihapal dan diamalkan seseorang, maka dia telah
menghimpun dasar-dasar akhlak dan adab
1.
Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, bahwa
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yang
beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka ucapkanlah kata-kata yang baik atau
diam."
2.
Hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Ali bin Al Husain, bahwa Nabi
shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Termasuk tanda baiknya keislaman
seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak berguna baginya."
3.
Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah, bahwa seseorang pernah
berkata kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, "Berilah aku
nasihat," Beliau menjawab, "Jangan engkau marah," orang itu
terus meminta nasihat, namun Beliau hanya menjawab, "Jangan engkau
marah."
4.
Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas, bahwa Nabi
shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tidak sempurna iman salah seorang
di antara kamu sampai ia menginginkan kebaikan diperoleh saudaranya sebagaimana
ia menginginkan kebaikan diperoleh dirinya."
Hadits
pertama terdapat pengendalian lisan, hadits kedua terdapat pengendalian diri
dari sikap berlebihan, hadits ketiga terdapat pengendalian nafsu, dan hadits
keempat terdapat isyarat bersihnya hati dari sikap dengki terhadap kaum
muslimin.
Jika hati telah hidup
قال الحسن البصري رحمه الله: إن القلوب تموت وتحيا فإذا هي ماتت فاحملوها على
الفرائض، فإذا حييت فأدبوها في التطوع. ( الزهد لأحمد ٢٣٣)
Al
Hasan Al Basri rahimahullah berkata,
"Sesungguhnya
hati bisa mati dan bisa hidup. Jika mati, maka arahkanlah untuk mengerjakan
kewajiban, dan jika telah hidup, maka pupuklah dengan amalan yang
disunahkan." (Az Zuhd karya Imam Ahmad, 233)
Wallahu
a'lam, wa shallallahu 'alaa Nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa shahbihi wa
sallam.
Marwan bin Musa
Maraji’: Maktabah Syamilah versi 3.45 dan 3.35, Group WA dan BC. BBM,
dll.
0 komentar:
Posting Komentar