بسم
الله الرحمن الرحيم
Belajar Mudah Ilmu Tauhid (16)
(Seruan Kepada Tauhid)
Segala
puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada
keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat,
amma ba'du:
Berikut ini pembahasan tentang Seruan Kepada Tauhid,
yang kami terjemahkan dari kitab At Tauhid Al Muyassar karya Syaikh
Abdullah Al Huwail, semoga Allah menjadikan penerjemahan risalah ini ikhlas
karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin,
SERUAN KEPADA TAUHID
Mengajak manusia kepada Allah adalah
perkara yang agung dan keutamaannya begitu besar. Ia merupakan tugas para rasul
dan para nabi, serta jalan yang ditempuh oleh orang-orang saleh dan para wali
Allah. Allah Ta’ala berfirman,
ادْعُ إِلِى سَبِيلِ
رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ
أَحْسَنُ
“Serulah (manusia) kepada jalan
Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik.” (QS. An
Nahl: 125)
قُلْ هَـذِهِ سَبِيلِي
أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي
Katakanlah, "Inilah jalan
(agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah
dengan hujjah yang nyata.”
(QS. Yusuf: 108)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
فَوَاللَّهِ لَأَنْ
يَهْدِيَ اللَّهُ بِكَ رَجُلًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ
النَّعَمِ
“Demi Allah, jika Allah memberikan
hidayah kepada seseorang melalui kamu, maka itu lebih baik daripada kamu
memperoleh unta merah.” (Muttafaq ‘alaih)
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى،
كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ
مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
“Barang siapa yang mengajak kepada
petunjuk, maka ia akan memperoleh pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya
tanpa dikurangi sedikit pun pahala mereka.” (HR. Muslim)
Tauhid adalah materi dakwah pertama
Hal yang pertama wajib diketahui,
dipahami, dipraktekkan, dan didakwahkan adalah Tauhid. Dalilnya adalah sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengutus Mu’adz ke Yaman,
فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا
تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ شَهَادَةَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ . وفي رواية: إِلَى أَنْ يُوَحِّدُوا اللَّهَ
“Hendaknya yang pertama kali engkau
serukan adalah bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain
Allah.” Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Sampai mereka mentauhidkan Allah.”
(Muttafaq ‘alaih)
Beberapa sarana untuk mengajak
kepada Tauhid
Berikut ini beberapa sarana yang
cocok untuk semua kalangan dalam mengajak kepada tauhid tanpa perlu susah
payah, yaitu:
1. Mencetak buku-buku
dan lembaran-lembaran yang membahas tentang tauhid dan mendistribusikannya.
2. Berkoordinasi
dengan para pedagang (yang kaya) untuk ikut andil mencetak dan menerbitkan
kitab-kitab Tauhid dan Akidah.
3. Memperbanyak
dan membagikan kaset-kaset yang menjelaskan tentang tauhid, menerangkannya, dan
mengajak kepadanya.
4. Menyampaikan
pesan, nasihat, ceramah, dan pengajian tentang tauhid bagi yang mampu
melakukannya, atau berkoordinasi dengan para ulama dan da’i.
5. Mengajarkan
anak-anak dan istri di rumah materi tentang pokok-pokok tauhid, mengajarkan
kitab-kitab akidah, menyiapkan hadiah, serta memberikan motivasi kepada mereka.
Beberapa kitab Tauhid dan Akidah
yang sangat dibutuhkan
Berikut daftar yang bermanfaat
tentang nama-nama kitab Tauhid dan Akidah yang sangat dibutuhkan. Kami sarankan
kepada engkau wahai saudaraku kaum muslimin, untuk memilikinya dan membacanya,
agar pengetahuanmu terhadap agama semakin bertambah, engkau juga dapat
mengetahui jalan keselamatan dan keberuntungan, dimana mereka yang menempuh
jalan itu akan berhasil dan beruntung, sebaliknya mereka yang berpaling
daripadanya akan kecewa dan rugi.
Ketahuilah wahai saudaraku yang
mulia, bahwa mempelajari tauhid dan akidah merupakan bagian fiqh yang paling
agung, karena sebagian ulama membagi fiqh ke dalam:
a. Fiqh Akbar
(Besar)
Maksudnya adalah membahas masalah
tauhid dan akidah.
b. Fiqh Asghar
(Kecil)
Maksudnya adalah membahas masalah
hukum-hukum baik ibadah maupun muamalah.
Berikut ini nama-nama buku tersebut
(terkait tauhid dan akidah):
1.
Al Ushul Ats Tsalatasah
2. Al Qawa’id
Al Arba’
3. Kasyfusy
Syubhat
4. Kitab At
Tauhid
Semuanya karya Syaikh Al Mujaddid
Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.
5. Majmu’ah At
Tauhid An Najdiyyah
6. Fathul Majid
Syarh Kitab At Tauhid
Keduanya karya Syaikh Abdurrahman
bin Hasan.
7. Taisirul Azizil
Hamid Syarh Kitab At Tauhid
karya Syaikh Sulaiman bin Abdullah.
8. Ma’arijul
Qabul
9. A’lamus
Sunnah Al Mansyurah
Keduanya karya Syaikh Hafizh Al
Hakami.
10. Al Qaulul
Mufid Ala Kitab At Tauhid
Karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al
Utsaimin.
11. Kitab At
Tauhid
12. Al Irsyad
Ilaa Shahihil I’tiqad
Keduanya karya Syaikh Shalih Al
Fauzan.
13. Al ‘Aqidah
Al Wasithiyyah
Karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
14. Syarh Al
Aqidah Al Wasithiyyah
Karya Syaikh Muhammad Al Utsaimin.
15. Syarh Al
Aqidah Al Wasithiyyah
Karya Syaikh Shalih Al Fauzan.
16. Al Qawa’idul
Mutsla fii Shifatilllah wa Asmaa’ihil Husna
Karya Syaikh Muhammad Al Utsaimin.
17. Al Aqidah
Ath Thahawiyyah berikut
syarahnya oleh Ibnu Abil Izz Al Hanafi.
Demikian pula, berusahalah untuk
membaca kitab-kitab dan fatwa-fatwa para ulama berikut ini:
1. Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyah
2. Murid Beliau,
yaitu Imam Ibnul Qayyim.
3. Syaikhul Islam
Muhammad bin Abdul Wahhab dan para cucunya yang menjadi para imam Dakwah.
4. Syaikh Abdul
Aziz bin Abdullah bin Baz
5. Syaikh Muhammad
bin Shalih Al Utsaimin
6. Syaikh Abdullah
Al Jibrin.
7. Syaikh Shalih
Al Fauzan.
Dan para ulama Islam lainnya yang
dikenal dengan tauhidnya yang benar dan akidahnya yang lurus.
Penutup
Di akhir tulisan ini, aku memuji
Allah Ta’ala dan bersyukur kepada-Nya atas taufiq dan kemudahan-Nya. Aku
berharap, risalah ini membantu menerangkan tauhid, memudahkan memahami
hukum-hukumnya, serta memudahkan mempelajari masalah-masalahnya.
Demikian pula aku memohon kepada
Allah Yang Mahatinggi lagi Mahakuasa agar Dia memberikan balasan sebaik-baiknya
kepada semua orang yang ikut andil menyebarkan dan mencetak tulisan ini serta
memperbesar pahala mereka.
Semoga shalawat dan salam tercurah
kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabatnya semua.
Penulis: Abdullah bin Ahmad Al
Huwail
Penerjemah: Marwan bin Musa
0 komentar:
Posting Komentar