بسم الله الرحمن الرحيم
Profil
Muslim Yang Ideal,
Mari
Bercermin!
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam
semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya
dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut kami sajikan profil muslim yang ideal, semoga menjadi
bahan cerminan bagi kita, dan kita memohon kepada Allah bantuan-Nya agar kita
memiliki sifat-sifat itu?
Apa yang kami sebutkan di bawah ini ada dalilnya dari Al Qur’an
maupun As Sunnah, namun kami hanya mengisyaratkan dalilnya dalam Al Qur’an
saja. Adapun dalil dalam As Sunnah, maka kami tidak sebutkan karena
keterbatasan risalah.
Sikap seorang muslim terhadap Allah Tuhannya
1.
Menyadari, bahwa tujuan dirinya diciptakan
di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah Ta’ala saja dan mengisi hidupnya
di dunia dengan ibadah minimal yang wajib (lihat QS. Adz Dzaariyat: 56) yang
nantinya Allah akan memberikan kepada mereka surga yang penuh kenikmatan.
2.
Menaati perintah Allah dan Rasul-Nya (lihat
QS. An Nisaa’: 65).
3.
Mensyukuri nikmat-nikmat-Nya (lihat QS. Al
Baqarah: 152).
4.
Merasakan pengawasan-Nya (lihat QS. Al
Yunus: 61).
5.
Menyadari bahwa tindakannya akan dimintai
pertanggung-jawaban (lihat QS. Az Zalzalah: 7-8).
6.
Ridha terhadap takdir Allah Azza wa Jalla
(lihat QS. At Taghabun: 11).
7.
Mencari keridhaan Allah Subhaanahu wa
Ta’ala (lihat QS. Al Fat-h: 29).
8.
Tidak berputus asa dari rahmat-Nya (lihat
QS. Yusuf: 87).
9.
Berharap kepada rahmat-Nya dan takut
terhadap siksa-Nya (lihat QS. Al A’raaf: 56).
10.Bertawakkkal
kepada-Nya (lihat QS. Al Ma’idah: 23).
11.Bersangka
baik kepada-Nya.
12.
Mengerjakan kewajiban, dan menambah dengan
yang sunat.
13.
Mendirikan shalat yang lima waktu (lihat
QS. Al Baqarah: 238).
14.
Melaksanakan shalat lima waktu berjamaah
(lihat QS. Al Baqarah: 43).
15.
Mengerjakan shalat sunah rawatib dan shalat
sunah lainnya seperti shalat tahajjud (lihat QS. Al Al Isra’: 79).
16.
Menjalankan shalat dengan khusyu’ (lihat
QS. Al Mu’minun: 2).
17.Menunaikan
zakat (lihat QS. Al Baqarah: 83).
18.Berpuasa
di bulan Ramadhan (lihat QS. Al Baqarah: 183) dan menghidupkan malamnya dengan
qiyamu Ramadhan.
19.Berpuasa
sunah.
20.Berhaji
ke Baitullah ketika mampu (lihat QS. Ali Imran: 97).
21.Berumrah
(lihat QS. Al Baqarah: 196).
22.Mewujudkan
ubudiyah (sikap beribadah kepada Allah) dalam keseharian (lihat QS. Al Bayyinah:
5).
23.Banyak
membaca Al Qur’an (lihat QS. Fathir: 29).
Sikap seorang muslim terhadap nabinya shallallahu ‘alaihi wa
sallam
1.
Menaati perintahnya dan menjauhi
larangannya (lihat QS. An Nisaa’: 80).
2.
Mencintainya di atas kecintaan kepada
dirinya dan manusia seluruhnya.
3.
Membenarkan setiap sabdanya.
4.
Beribadah sesuai contohnya.
5.
Mengucapkan shalawat dan salam untuknya
(lihat QS. Al Ahzaab: 56).
Sikap seorang muslim terhadap dirinya
1.
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal
(lihat QS. Al Baqarah: 172).
2.
Tidak berlebihan dalam makan dan minum
(lihat QS. Al A’raaf: 31).
3.
Bersih badan dan pakaian (lihat QS. Al
Baqarah: 222)
4.
Berpenampilan indah (lihat QS. Al A’raaf:
32).
5.
Belajar (lihat QS. Thaaha: 114). Beberapa
ilmu yang patut ditekuninya, di antaranya adalah ilmu tauhid, ilmu Al Qur’an
(baik tajwidnya maupun tafsirnya), Hadits, Fiqh, Sirah, dsb. Ilmu-ilmu tersebut
tidak dapat dikuasai dengan sempurna kecuali dengan bahasa Arab.
6.
Bergaul dengan teman yang saleh (lihat QS.
Al Kahfi: 28).
7.
Menghadiri majlis ilmu.
8.
Banyak berdzikr (lihat QS. Al Baqarah: 152)
dan berdoa (lihat QS. Ghaafir: 60).
9.
Beristighfar dan bertobat ketika terjatuh
ke dalam maksiat (lihat QS. An Nuur: 31).
10.
Muhasabah/introspeksi diri (lihat QS. Al
Hasyr: 18).
Sikap Seorang muslim terhadap orang tuanya
1.
Berbakti kepada kedua orang tua (lihat QS.
Al Israa’: 23).
2.
Mengenali kedudukan dan jasa orang tua, dan
mengetahui kewajibannya terhadap orang tua (lihat QS. Luqman: 14 dan Al Israa’:
23-24).
3.
Menaati perintahnya selama bukan maksiat
(lihat QS. Luqman: 15).
4.
Berkata dan bersikap lembut kepadanya.
5.
Berbakti kepada ibunya lalu ayahnya.
Jika orang tuanya, telah meninggal dunia, maka cara berbakti
kepadanya adalah dengan memintakan ampunan untuknya, menyambung tali
silaturrahim, berbuat baik kepada kawan-kawan ayahnya, dan menyampaikan
pesannya.
Sikap seorang muslim terhadap istrinya
1.
Sebaik-baik perhiasan adalah wanita
salehah.
2.
Memberinya nafkah (lihat QS. An Nisaa’: 34).
3.
Menekannya untuk tunduk mengikuti ajaran
Islam, seperti menyuruhnya memakai jilbab.
4.
Menjadi pemimpin baginya yang membimbingnya
kepada kebaikan.
5.
Mendidiknya dengan pendidikan agama (lihat
QS. At Tahrim: 6).
6.
Meluruskannya secara lembut.
Sikap seorang muslim terhadap anaknya
1.
Menyadari tanggung jawab mengurus dan
mendidik anaknya, karena dirinya akan dimintai pertanggung jawaban terhadapnya.
2.
Mendidik anaknya dengan pendidikan agama
(lihat QS. At Tahrim: 6).
3.
Memberinya nafkah (lihat QS. Al Baqarah:
233).
4.
Menyuruh anaknya shalat sejak berusia tujuh
tahun, dan memukulnya ketika meninggalkannya pada saat berusia 10 tahun.
5.
Mendidik dengan rasa sayang.
6.
Bersikap adil dalam pemberian.
7.
Menanamkan akhlak Islami kepada mereka
sejak dini.
Sikap seorang muslim terhadap kerabatnya
1.
Menyambung tali silaturrahim dengan kerabat
(lihat QS. An Nisaa’: 1) dan berbuat baik kepada mereka (lihat QS. An Nisaa’:
36).
2.
Tidak memutuskan tali silaturrahim (lihat
QS. Muhammad: 22).
3.
Tetap menyambung silaturrahim, meskipun
kerabatnya memutuskan.
4.
Silaturrahim tidak sekedar mengunjungi
mereka, tetapi memperhatikan kondisi mereka baik dalam urusan agama maupun
dunia.
Sikap seorang muslim terhadap tetangganya
1.
Berbuat baik kepada tetangga (lihat QS. An
Nisaa: 36) dan bahwa berbuat baik kepada tetangga termasuk penyempurna
keimanan.
2.
Menghormati dan menghargai tetangganya.
3.
Tidak mengganggunya baik dengan lisan
maupun dengan tangan. Misalnya: mengeraskan suara tape atau radio, membuang
sampah di dekat tetangganya, dsb.
4.
Memberikan sesuatu kepada tetangga meskipun
ringan.
5.
Menginginkan kebaikan diperolehnya.
6.
Tidak membalas keburukan tetangga dengan keburukan
semisalnya.
Sikap seorang muslim terhadap saudara-saudaranya dan
kawan-kawannya
1.
Semua orang mukmin adalah saudara (lihat
QS. Al Hujurat: 10).
2.
Mencintai mereka karena Allah.
3.
Tidak memutuskan hubungan dengan mereka
lebih dari tiga hari.
4.
Bersikap lapang dada dalam bergaul dengan
mereka.
5.
Menemui mereka dengan wajah yang
berseri-seri, mengucapkan salam, dan berjabat tangan dengan mereka.
6.
Memberikan nasihat kepada mereka.
7.
Mendoakan saudaranya ketika bersin.
8.
Menolong mereka dan tidak membiarkannya
saat saudaranya membutuhkan pertolongan.
9.
Bersama-sama dengan mereka baik dalam
kondisi mudah maupun susah; lapang maupun sempit (lihat QS. At Taubah: 120).
10.
Tidak membuka aib mereka.
11.
Tidak menodai darah, harta, dan kehormatan
mereka.
12.
Tidak mengghibahi mereka (lihat QS. Al
Hujurat: 12).
13.
Tidak mengingkari janji terhadap mereka
(lihat QS. Al Ma’idah: 1).
14.
Bersikap itsar (mendahulukan mereka dalam
urusan dunia) (lihat QS. Hasyr: 9).
15.
Mendoakan kebaikan untuk mereka (lihat QS.
Al Hasyr: 10).
Sikap seorang muslim dalam bermasyarakat
16.
Bersikap jujur (lihat QS. At Taubah: 119)
dan tidak menipu mereka.
17.
Tidak hasad kepada mereka (lihat QS. An
Nisaa’: 32).
18.
Menepati janji dengan mereka (lihat QS. Al
Ma’idah: 1).
19.
Berakhlak mulia.
20.
Tolong-menolong dalam kebaikan dan
ketakwaan; tidak dalam hal dosa dan permusuhan (lihat QS. Al Ma’idah: 2).
21.
Bersikap lembut kepada mereka (lihat QS.
Fushshilat: 34-35).
22.
Bersikap sayang kepada mereka.
23.
Memaafkan kesalahan mereka (lihat QS. Ali
Imran: 134 dan Asy Syuuraa: 40-44).
24.
Penyantun.
25.
Menjauhi cacian, makian, dan olok-olokkan
(lihat QS. Al Hujurat: 11).
26.
Tidak melakukan ghibah (gosip) dan namimah
(adu domba) (lihat QS. Al Hujurat: 12).
27.
Menjauhi ucapan dusta (lihat QS. Al Hajj:
30).
28.
Menjauhi persangkaan buruk (lihat QS. Al
Fath: 6).
29.
Menjaga rahasia.
30.
Tidak berbisik-bisik berdua padahal di sana
ada orang ketiga.
31.
Bersikap tawadhu’ dan tidak sombong (lihat
QS. An Nisaa’: 36).
32.
Memuliakan yang tua dan orang yang memiliki
keutamaan.
33.
Menyayangi yang muda.
34.
Bergaul dengan orang-orang miskin (lihat
QS. Al Kahfi: 28).
35.
Menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang
munkar, serta mendamaikan pihak yang bertikai (lihat QS. An Nisaa’: 114).
36.
Berusaha memberikan manfaat kepada manusia
dan menghindarkan bahaya dari mereka.
37.
Menjauhi riya (lihat QS. An Nisaa’: 142).
38.
Menjenguk orang yang sakit dan menghadiri
jenazahnya jika meninggal dunia.
39.
Membalas perbuatan baik (lihat QS. Ar
Rahman: 60) dan berterima kasih (lihat QS. Saba: 13).
40.
Tetap bergaul dengan manusia dan bersabar
terhadap gangguan mereka dengan tetap istiqamah di atas agama.
41.
Menunjukkan kepada kebaikan.
42.
Memudahkan dan tidak menyusahkan.
43.
Bersikap adil dan tidak menzalimi seorang
pun.
44.
Dermawan dan suka memberi.
45.
Tidak mengungkit-ungkit pemberian (lihat
QS. Al Baqarah: 264).
46.
Tidak masuk ke sebuah rumah tanpa izinnya
(lihat QS. An Nuur: 27).
47.
Tidak melihat isi rumah orang lain.
48.
Tidak menyerupai orang-orang kafir yang
menjadi ciri khas mereka.
49.
Tidak menyerupai kaum wanita; demikian pula
sebaliknya.
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad wa a’ala
aalihi wa shahbihi wa sallam
Marwan
bin Musa
Maraaji': Syakhshiyyatul
Muslim fii Dhau’il Kitab was Sunnah (Dr. M. Ali Al Hasyimi), Minhajul
Muslim (Abu Bakar Al Jaza’iriy), dll.
0 komentar:
Posting Komentar