بسم الله الرحمن الرحيم
13 Alasan Adebayor Masuk Islam dan
Bukti Kebenaran Islam
Segala puji bagi Allah Rabbul 'alamin, shalawat dan salam
semoga dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan
orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, amma ba'du:
Seorang atlet sepak bola internasional asal Togo, Afrika bernama Sheyl
Emmanuel Adebayor pada bulan Ramadhan 1436 H (2015 M) yang lalu telah mengumumkan bahwa ia telah memeluk Islam, meninggalkan
agama Kristen dan memilih Islam sebagai agama dan jalan hidupnya. Ia adalah pesepakbola
yang pernah bermain untuk klub-klub sepak bola top Eropa, antara lain: Arsenal,
Manchester City, dan Real Madrid. Menariknya, ia menyebutkan beberapa alasan
mengapa ia memilih Islam dan meninggalkan Kristen. Tentunya hal ini
menunjukkan, bahwa Adebayor telah melakukan pengkajian, membandingkan, dan
merenungkan sehingga sampai pada kesimpulan bahwa Islam adalah satu-satunya
agama yang benar. Bukan sekedar ikut-ikutan dan emosional saja.
Berikut ini alasan dirinya masuk Islam, semoga Allah menjadikan
penulisan kisah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
13 Alasan Adebayor Masuk Islam
Adebayor mengatakan,
“Aku punya 13 alasan yang kuat mengapa orang muslim itu sama
seperti Yesus dan mereka lebih mengikuti Yesus daripada orang-orang Kristen.
Pertama, Yesus mengajarkan hanya ada satu Tuhan. Hanya satu Tuhan saja
yang berhak untuk disembah. Hal ini tertulis dalam Deut 6: 4 dan Mark 12: 29.
Umat Islam juga meyakini demikian sebagaimana diajarkan Al Qur’an dalam surat 4
(An Nisa’): 171.
Kedua, Yesus tidak makan babi. Dijelaskan dalam Leviticus 11:7. Sama dengan yang dilakukan umat Islam,
dan hal itu dijelaskan Al Qur’an dalam surat 6 (Al An’aam) ayat 145.
Ketiga, Yesus mengucapkan salam dengan kalimat “Assalamu alaikum”
(artinya: kedamaian selalu bersamamu). Terdapat dalam John 20:21. Muslim juga
mengucapkan salam dengan cara demikian.
Keempat, Yesus selalu mengucapkan “God willing” (Insya Allah). Umat Islam
juga mengucapkan kalimat ini sebelum mereka melakukan perbuatan apa pun. Hal
ini sebagaimana dituntunkan dalam Al Qur’an surat 18 (Al Kahfi) ayat 23-24.
Kelima, Yesus mencuci wajah, kedua tangan, dan kedua kakinya sebelum
shalat. Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang muslim.
Keenam, Yesus dan nabi-nabi lainnya yang terdapat dalam Injil melakukan
shalat dengan meletakkan kepala mereka di tanah. Dijelaskan dalam Matthew 26:
39. Muslim juga melakukan demikian, sebagaimana diajarkan Al Qur’an dalam surat
3 (Ali Imran) ayat 43.
Ketujuh, Yesus memiliki janggut dan memakai throbe (gamis). Hal ini
disunnahkan bagi seorang muslim.
Kedelapan, Yesus mengikuti syariat (syariat Tauhid
sama seperti nabi-nabi sebelumnya) dan mengimani semua nabi. Lihat Matther 5:
17. Muslim juga diajarkan demikian oleh Al Qur’an. Lihatlah surat 3 (Ali Imran)
ayat 84 dan surat 2 (Al Baqarah) ayat 285.
Kesembilan, Ibu Yesus, Maryam, mengenakan pakaian
yang menutupi seluruh tubuhnya dan mengenakan hijab. Hal ini sebagaimana
terdapat dalam 1 Timothy 2: 9, Genesis 24: 64-65, dan Corinthians 11: 6. Wanita
muslimah juga mengenakan pakaian yang sama. Al Qur’an mengajarkan mereka
demikian dalam surat 33 (Al Ahzab) ayat 59.
Kesepuluh, Yesus dan nabi-nabi lainnya disebutkan
dalam Injil berpuasa hingga lebih dari 40 hari. Lihat Exodus 34: 28, Daniel 10:
2-6, 1 Kings 19:8, dan Matthew 4: 1. Muslim pun berpuasa selama bulan Ramadhan.
Seorang muslim diwajibkan berpuasa sebulan penuh, 30 hari. Lihat Al Qur’an
surat 2 (Al Baqarah) ayat 183. Kemudian dianjurkan untuk melanjutkan puasa 6
hari untuk menambah ganjaran pahala.
Kesebelas, Yesus mengajarkan mengucapkan “Kedamaian
untuk rumah ini” ketika memasuki rumah. Lihat Luke 10: 5. Dan juga memberi
salam kepada orang-orang di dalam rumah dengan ucapan “Kedamaian untuk kalian.”
Sekali lagi, muslim juga melakukan hal yang sama persis dengan apa yang
dilakukan dan diajarkan Yesus. Ketika kita masuk ke rumah kita, atau rumah
orang lain, kita mengucapkan “Bismillah” dan juga memberi salam “Assalamu
alaikum” (artinya: kedamaian untuk kalian). Inilah tuntunan Al Qur’an dalam
surat 24 (An Nuur) ayat 61.
Kedua belas, Yesus dikhitan (disunat). Khitan
merupakan salah satu 5 sunnah fitrah dalam ajaran Islam. Dalam Islam, seorang
laki-laki diwajibkan untuk berkhitan. Berdasarkan Injil Lukas 2: 21, Yesus
berusia 8 hari saat ia dikhitan[1]. Di dalam Taurat, Allah
berfirman kepada Nabi Ibrahim bahwa khitan adalah sebuah “Perjanjian Abadi”.
Lihat Genesis 17: 13. Di dalam Al Qur’an surat 16 (An Nahl) ayat 123, seorang
muslim diwajibkan mengikuti ajaran Nabi Ibrahim. Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Ibrahim berkhitan setelah berusia
delapan puluh tahun.” (Hr. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
Ketiga belas, Yesus berbicara dalam bahasa Aramaik dan
menyebut Tuhan dengan Elah. Secara penyebutan atau pelafalan, sama dengan lafaz
Allah. Aramaik adalah bahasa kuno. Ia merupakan bahasa Bible. Bahasa ini
merupakan salah satu bahasa Semit. Termasuk juga bahasa Hebrew (Ibrani), Arab,
Ethiopia, dan bahasa-bahasa kuno lainnya seperti bahasa Assyiria dan Babylonia
yang merupakan bahasa orang-orang Akkadia.
Bahasa Aramaik “Elah” dan bahasa Arab “Allah” adalah sama. Kata
Aramaik berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah “Tuhan”. Allah dalam
bahasa Arab artinya juga Tuhan. Tuhan Yang Mahatinggi. Anda dengan mudah
mendapatkan kesamaan pelafalannya. Dengan demikian, Tuhannya Yesus juga
merupakan Tuhannya orang-orang Islam. Dialah Tuhan semua manusia, dan Tuhan
semua makhluk yang ada.
Nah sekarang katakan kepadaku, “Siapakah pengikut Yesus yang
sebenarnya? Tentu saja umat Islam. Sekarang saya yakin saya telah menjadi
pengikut Yesus yang sebenarnya.” Demikian pernyataan Adebayor. (Lihat: https://kisahmuslim.com/5162-emanuel-adebayor-13-alasan-mengapa-saya-memilih-islam.html )
Yesus atau Nabi Isa ‘alaihis salam menyeru kepada Tauhid
(menyembah Allah saja)
Dalam Al Quran surat Al Maidah: 72 disebutkan,
لَقَدْ
كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ
الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ
مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ
النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata,
"Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam." Padahal Al Masih
(sendiri) berkata, "Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah Tuhanku dan
Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka
pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah
ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (Qs.
Al Maidah: 72)
Ayat di atas juga menunjukkan, bahwa Yesus hanya diutus untuk
golongan tertentu. Dalam Perjanjian Baru (Matius 15 : 24) disebutkan, “Jawab
Yesus, “Aku hanya diutus kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Dalam Perjanjian Lama (Taurat) disebutkan,
“Tuhan semesta alam,
“Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian. Tidak ada Allah selain
daripada-Ku.” (Yeyasa 44: 46)
“Dengarlah hai orang Israel, Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa.”
(Ulangan 6: 4)
“Aku Tuhan Allahmu, jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku.”
(Keluaran 20 : 2-3)
Dalam Perjanjian Baru (Injil) disebutkan,
Maka jawab Yesus kepada orang Saduki, “Hukum yang terutama ialah,
“Dengarlah hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.”
(Markus 12 : 29)
Maka berkatalah Yesus kepadanya, “Enyahlah Iblis! Sebab ada
tertulis, “Engkau hanya menyembah Tuhan Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah
engkau berbakti.” (Matius 4 : 10)
Yesus atau Nabi Isa ‘alaihi salam hanya seorang rasul; bukan
tuhan, ia adalah manusia sama seperti
yang lain dan membutuhkan makan dan minum
Dalam Al Qur’an disebutkan,
مَا
الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ
وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ كَانَا يَأْكُلَانِ الطَّعَامَ انْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ
لَهُمُ الْآيَاتِ ثُمَّ انْظُرْ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
“Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang
sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang
sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami
menjelaskan kepada mereka (Ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian
perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami
itu).” (Qs. Al Maidah: 75)
Dalam Perjanjian Baru disebutkan,
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau,
satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau
utus.” (Yohanes 17 : 3)
“Yesus makan dengan murid-muridnya.”
(Markus 14 : 22)
“Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas muridnya
meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.” (Markus 11: 12)
Yesus atau Nabi Isa ‘alaihis salam menyuruh beriman kepada Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dalam Al Qur’an disebutkan,
وَإِذْ
قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ
إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا
بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ
بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ
“Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata, "Wahai Bani
Israil! Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang
Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka
ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata,
mereka berkata, "Ini adalah sihir yang nyata." (Qs.
Ash Shaff: 6)
Dalam Perjanjian Baru disebutkan,
“Namun benar yang kukatakan ini kepadamu; adalah lebih berguna
bagi kamu jika aku pergi. Sebab jika aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan
datang kepadamu. Tetapi jikalau aku pergi, aku akan mengutus dia kepadamu. Dan
kalau ia datang. Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman.”
(Yohanes 16: 7-8)
Lihat juga bukti bahwa nama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam tercantum dalam Bible (Injil) di sini: https://www.youtube.com/watch?v=OV3CK-zT7s0
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyina
Muhammad wa ‘alaa alihi wa shahbihi wa sallam.
Marwan bin Musa
Maraji’: Maktabah Syamilah versi
3.45, Dakwah Mu’allaf (Abdush
Shomad Sirait), https://kisahmuslim.com/5162-emanuel-adebayor-13-alasan-mengapa-saya-memilih-islam.html
, http://suryamalang.tribunnews.com/2015/08/06/bandingkan-injil-dan-quran-ini-13-alasan-emmanuel-adebayor-masuk-islam , https://www.youtube.com/watch?v=OV3CK-zT7s0 dll.
[1] Dalam Lukas 2: 21
dan Yohanes 7 : 21-22 disebutkan, “Dan ketika genap delapan hari, ia harus
disunat. Ia diberi nama Yesus.”
Dalam Kejadian 17 : 10-12 disebutkan, “Inilah
perjanjian-Ku yang harus kamu pegang. Perjanjian antara Aku dan kamu serta
keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu, harus disunat, dikerat
kulit khitannya.”
0 komentar:
Posting Komentar