Mengenal Ilmu Takhrij Hadits (10)

بسم الله الرحمن الرحيم
الحديث الشريف (@7death) | Twitter
Mengenal Ilmu Takhrij Hadits (10)
Segala puji bagi Allah Rabbul 'alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba'du:
Berikut lanjutan pembahasan tentang mengenal Ilmu Takhrij Hadits merujuk kepada kitab Ushulut Takhrij wa Dirasah Al Asanid Al Muyassarah karya Dr. Imad Ali Jum’ah, semoga Allah menjadikan penyusunan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, aamin.
Kitab-Kitab Yang Memuat Sebagian Besar Masalah Agama
1. Kitab Sunan
Sunan adalah kitab hadits yang diurutkan sesuai bab fiqih, dan isinya hanya memuat hadits-hadits yang marfu (sampai kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam).
Kitab Sunan yang paling masyhur adalah:
a. Sunan Asy Syafi’i, Muhammad bin Idris (w. 204 H)
b, Sunan Ad Darimi, Abdullah bin Abdurrahman (w. 255 H)
c. Sunan Ibnu Majah, Muhammad bin Yazid Al Qazwini (w. 273 H)
d. Sunan Abi Dawud, Sulaiman bin Al Asy’ats As Sijistiani (w. 275 H)
e. Sunan Nasa’i (Al Mujtaba), Abu Abdurrahman Ahmad (w. 302 H)
f. Sunan Daruquthni, Ali bin Umar (w. 385 H)
g. Sunan Baihaqi, Abu Bakar Ahmad bin Al Husain (w. 458 H).
2. Kitab Mustakhraj terhadap Sunan
Kitab Mustakhraj adalah kitab yang penulisnya membawakan sebuah kitab hadits, lalu ditakhrij hadits-haditsnya dengan sanadnya sendiri yang berbeda dengan jalur sanad pemilik kitab hadits itu, lalu dapat bertemu dengan syaikh (guru) penulis kitab itu atau di atasnya termasuk bertemu dengan seorang sahabat. Contoh: Al Mustakhrajah ala Sunan Abi Dawud karya Qasim bin Ashbagh (w. 340 H).
3. Kitab Mushannaf
Kitab Mushannaf adalah kitab hadits yang diurutkan sesuai bab fiqih yang memuat hadits marfu, mauquf (sampai kepada sahabat), maupun maqthu  (sampai kepada tabiin). Oleh karena itu, di dalamnya terdapat hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam, pendapat para sahabat, tabiin, dan terkadang tabi’ut tabiin.
Perbedaan antara kitab Mushannaf dengan kitab Sunan adalah bahwa kitab Sunan hanya membuat hadits marfu dan jarang memuat atsar, sedangkan mushannaf memuat hadits marfu, mauquf, dan maqthu.
Contoh kitab Mushannaf yang paling masyhur:
a. Mushannaf Abi Salamah, Hammad bin Salamah Al Bashri (w. 167 H)
b. Mushannaf Abu Sufyan Waki bin Jarrah (w. 197 H)
c. Mushannaf Abdurrazzaq bin Hammam Ash Shan’ani (w. 211 H)
d. Mushannaf Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah (w. 235 H)
e. Mushannaf Baqi bin Makhlad Al Qurthubi (w. 276 H)
4. Kitab Muwaththa
Kitab Muwaththa adalah kitab hadits yang disusun secara tertib sesuai bab fiqih, memuat hadits marfu, mauquf, dan maqthu, sama seperti kitab Mushannaf meskipun berbeda nama.
Perbedaan kitab Muwaththa dengan Sunan adalah bahwa kitab Sunan hanya membuat hadits marfu dan jarang memuat atsar, sedangkan muwaththa memuat hadits marfu, mauquf, dan maqthu.
Kitab Muwaththa yang paling masyhur:
a. Muwaththa Malik bin Anas Al Madani (w. 279 H)
b. Muwaththa Muhammad bin Abdurrahman bin Abi Dzi’ib (w. 185 H)
c. Muwaththa Abdullah bin Muhammad Al Marwazi (w. 293 H)
Kitab-Kitab Yang Memuat Salah Satu Bagian Dari Masalah Agama
1. Kitab Juz
Kitab juz adalah kitab kecil yang memuat salah satu dari dua hal ini:
Pertama, kumpulan hadits-hadits yang diriwayatkan dari salah seorang sahabat atau setelahnya. Contoh: Juz Maa Rawaahu Abu Hanifah ‘anish Shahabah karya Abu Ma’syar Abdul Karim Ath Thabari (w. 178 H)
Kedua, kumpulan hadits-hadits dalam satu masalah secara mendalam. Contoh:
a. Juz’u Raf’il Yadain fish Shalah karya Bukhari (w. 256 H)
b. Juz’ul Qira’ah khalfal Imam karya Bukhari
Kapan dipakai kitab hadits ini?
Kitab ini dipakai ketika seorang pencari hadits hendak mencari hadits yang diriwayatkan dari jalur seorang sahabat atau seorang muhaddits (Ahli Hadits) yang haditsnya terhimpun dalam satu juz atau hendak mencari hadits yang terkait dengan tema suatu juz.
2. Kitab Targhib wat Tarhib
Kitab Targhib wat Tarhib adalah kitab hadits yang mengumpulkan hadits-hadits terkait targhib (dorongan) dengan adanya keutamaan suatu amal saleh, serta terkait tarhib (ancaman) dengan adanya sanksi bagi orang yang melakukan suatu keburukan.
Kitab yang paling masyhur terkait hal ini adalah:
a. At Targhib wat Tarhib karya Umar bin Syahin (w. 385 H)
b.  At Targhib wat Tarhib karya Abdul Azhim Al Mundziriy (w. 656 H)
3. Kitab Zuhud, Fadha’il, Adab, dan Akhlak
Kitab-kitab ini memuat hadits-hadits terkait zuhud, fadha’il (keutamaan suatu amal), dan akhlak,
Di antara yang masyhurnya adalah:
a. Kitab Az Zuhd karya Abdullah bin Al Mubarak (w. 181 H)
b. Kitab Adz Dzikr wad Du’a karya Ya’qub bin Ibrahim Al Kufi (w. 182 H)
c. Kitab Fadha’ilul Qur’an karya Syafi’i (w. 204 H)
d. Kitab Az Zuhd karya Imam Ahmad bin Hanbal (w. 241 H)
e. Dzammul Ghibah karya Ibnu Abi Dunya, Abdullah Al Baghdadi (w. 281 H)
f. Kitab Dzammul Hasad karya Ibnu Abi Dunya, Abdullah Al Baghdadi
g. Kitab Dzamud Dunya karya Ibnu Abi Dunya, Abdullah Al Baghdadi
h. Akhlaqun Nabi shallallahu alaihi wa sallam karya Abdullah bin Muhammad Al Ashbahani (w. 369 H)
i. Kitab Fadha’ilush Shahabah karya Abu Nu’aim Al Ashhabani (w. 430 H)
j. Riyadhush Shalihin karya Yahya bin Syarf An Nawawi (w. 676 H)
Kitab-Kitab Yang Memuat Sebagian Masalah Agama
1. Kitab-kitab Hukum (Ahkam/Fiqih)
Kitab ini memuat hadits-hadits hukum (fiqih) yang merupakan ringkasan hadits-hadits hukum dari kitab-kitab hadits induk.
Kitab-kitab ini disusun sesuai urutan fiqih, ada yang besar, sedang, dan ada yang ringkas.
Di antara yang masyhurnya adalah:
a. Al Ahkamul Kubra karya Abu Muhammad Abdul Haq Al Isybiliy (w. 581 H)
b. Al Ahkamush Shughra karya Al Isybiliy
c. Al Ahkam karya Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al Maqdisiy
d. Umdatul Ahkam ‘an Sayyidil Anam karya Abdul Ghani Al Maqdisiy
e. Al Muntaqa fi Ahaaditsil Ahkam karya Abdussalam bin Taimiyah
f. Al Imam fi Ahaditsil Ahkam karya Ibnu Daqiqil Ied, Muhammad bin Ali (w. 702 H)
g. Al Ilmam bi Ahaditsil Ahkam karya Ibnu Daqiqil Ied
h. Bulughul Maram min Adillatil Ahkam karya Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani (w. 852 H)
2. Kitab yang memuat tema khusus
Kitab-kitab ini hanya memuat bab atau masalah khusus saja, dimana penulisnya mengkaji satu tema saja dari setiap kitab, lalu diperdalam dari seluruh sisi, di samping mencantumkan sejumlah hadits yang terkait tema tersebut.
Kitab yang paling masyhurnya adalah:
a. Al Fitan wal Malahim karya Nu’aim bin Hammad Al Marwazi (w. 228 H0
b. Al Ikhlas karya Abdullah bin Abi Dunya (w. 281 H)
c. Al Asma wash Shifat karya Ahmad bin Al Hasan Al Baihaqi (w. 458 H)
d. Kitab Dzammul Kalam karya Abdullah bin Muhammad Al Anshari Al Harawi (w. 481 H)
e. Kitab Al Jihad karya Abdullah bin Al Mubarak Al Marwaziy.
Kitab-kitab yang Memuat Bidang Ilmu Tertentu
Maksudnya adalah kitab-kitab yang tidak fokus membahas hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam, seperti kitab Tafsir, Fiqih, Tarikh, dsb. Akan tetapi di dalamnya memuat banyak hadits. Dan dalam hal ini ada dua macam:
a. Kitab yang meriwayatkan hadits secara langsung; tidak dari kitab hadits yang lain.
b.  Kitab yang menyebutkan hadits tanpa sanad, namun disebutkan siapa Imam Ahli Hadits yang meriwayatkannya.
Kitab yang paling masyhur terkait hal ini adalah:
a. Jami’ul Bayan ‘an Ta’wilil Qur’an karya  Muhammad bin Jarir Ath Thabari (w. 310 H) tentang tafsir.
b. Tarikh At Thabari karya  Muhammad bin Jarir Ath Thabari (w. 310 H) tentang tarikh (sejarah).
c. Al Mughni karya Ibnu Qudamah (w. 620 H) kitab fiqih madzhab Hanbali.
d. Al Majmu Syarh Al Muhadzdzab karya Nawawi (w. 676 H) kitab fiqih madzhab Syafi’i.
e. Tafsir Ibnu Katsir karya Ismail bin Umar (w. 774 H)
f. Ad Durrul Mantsur fi Tafsiril Kitabil Azizil bil Ma’tsur karya As Suyuthi (w. 911 M).
Kitab-kitab Yang Membahas Sebagian Masalah Agama
1. Kitab-kitab takhrij
Yaitu kitab yang memuat takhrij terhadap suatu kitab hadits.
Yang paling masyhurnya adalah:
a. Takhrij Ahadits Al Kasysyaf karya Az Zaila’i, Abdullah bin Yusuf (w. 762 H).
b. Nashbur Rayah Li Ahaditsil Hidayah karya Az Zaila’i (w. 762 H).
c. Al Mugnni ‘an Hamlil Asfar karya Al Iraqi, Abdurrahim (w. 806 H).
d. At Talkhishu Habir karya Ibnu Hajar, Ahmad bin Ali (w. 852 H)
e. Manahilush Shafa fi Takhrij Ahadits Syifa karya As Suyuthi (w. 911 H)
2. Kitab-kitab Syarah Hadits dan Ta’liq (catatan atau komentar terhadapnya)
Kitab syarah hadits adalah kitab yang memuat syarah atau penjelasan terhadap sebagian kitab ilmiah, dimana penulisnya membawakan hadits yang banyak disertai penjelasan sumbernya.
Yang paling masyhur adalah:
a. Fathul Qadir (Syarh Al Hidayah karya Al Marghinani terkait fiqih madzhab Hanafi) karya Ibnul Hammam (w. 681 H)
b. Fathul Bari bisyarhi Shahih Al Bukhari karya Ibnu Hajar Al Asqalani.
c. Umdatul Qari Syarh Shahih Al Bukhari karya Mahmud bin Ahmad Al ‘Aini (w. 855 H).
d. Syarh Al Ihya karya Muhammad Murtadha Az Zubaidiy (w. 1205 H)
3. Ta’liq (catatan) dari para ulama mutaakhirin yang fokus terhadap hadits dan ilmunya
Yakni ta’liq yang ditambahkan para ulama kontemporer yang memiliki perhatian terhadap hadits dan ilmunya saat mereka meneliti sebagian kitab yang memuat hadits-hadits namun tidak diketahui sumbernya, misalnya: Syaikh Ahmad Syakir, Syaikh Mahmud Syakir, Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah, Syaikh Habibur Rahman Al A’zhami, Syaikh Muhammad Fua’d Abdul Baqi, dan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani.
Bersambung….
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyina Muhammad wa ‘alaa alihi wa shahbihi wa sallam.
Marwan bin Musa
Maraji’: Maktabah Syamilah versi 3.45, Ushulut Takhrij wa Dirasah As Sanad Al Muyassarah (Dr. Imad Ali Jum’ah),  dll.

0 komentar:

 

ENSIKLOPEDI ISLAM Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger