Terjemah Umdatul Ahkam (12)

بسم الله الرحمن الرحيم
Hasil gambar untuk ‫الاذكار بعد الصلاة‬‎
Terjemah Umdatul Ahkam (12)
Segala puji bagi Allah Rabbul 'alamin, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba'du:
Berikut lanjutan terjemah Umdatul Ahkam karya Imam Abdul Ghani Al Maqdisi (541 H – 600 H) rahimahullah. Semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penerjemahan kitab ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
Bab Dzikr Setelah Shalat
136 - عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه -: ((أَنَّ فُقَرَاءَ الْمُسْلِمِينَ أَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ , قَدْ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالدَّرَجَاتِ الْعُلَى وَالنَّعِيمِ الْمُقِيمِ. قَالَ: وَمَا ذَاكَ؟ قَالُوا: يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي , وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ , وَيَتَصَدَّقُونَ وَلا نَتَصَدَّقُ. وَيُعْتِقُونَ وَلا نُعْتِقُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -: أَفَلا أُعَلِّمُكُمْ شَيْئًا تُدْرِكُونَ بِهِ مَنْ سَبَقَكُمْ , وَتَسْبِقُونَ مَنْ بَعْدَكُمْ. وَلا يَكُونُ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِنْكُمْ , إلاَّ مَنْ صَنَعَ مِثْلَ مَا صَنَعْتُمْ؟ قَالُوا: بَلَى , يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: تُسَبِّحُونَ وَتُكَبِّرُونَ وَتَحْمَدُونَ دُبُرَ كُلِّ صَلاةٍ: ثَلاثاً وَثَلاثِينَ مَرَّةً. قَالَ أَبُو صَالِحٍ: فَرَجَعَ فُقَرَاءُ الْمُهَاجِرِينَ , فَقَالُوا: سَمِعَ إخْوَانُنَا أَهْلُ الأَمْوَالِ بِمَا فَعَلْنَا , فَفَعَلُوا مِثْلَهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -: ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ)) .
136. Dari Sumay Maula Abu Bakar bin Abdurrahman bin Harits bin Hisyam, dari Abu Shalih As Samman, dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu, bahwa kaum fakir kaum muslimin datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah pergi dengan derajat yang tinggi dan nikmat yang kekal.” Beliau balik bertanya, “Mengapa demikian?” Mereka menjawab, “Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, mereka bersedekah, namun kami tidak, dan mereka bisa memerdekakan budak sedangkan kami tidak.” Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Maukah kalian aku beritahukan sesuatu yang bisa kalian lakukan untuk mengejar orang-orang yang mendahuluimu, dan kalian dapat mendahului orang-orang setelah kalian, serta tidak ada orang yang lebih utama dibanding kalian kecuali mereka yang melakukan seperti yang kalian lakukan?” Mereka menjawab, “Ya wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Kalian bertasbih, bertakbir, dan bertahmid sebanyak tiga puluh tiga kali setiap selesai shalat.” Abu Shalih berkata, “Lalu kaum fakir muhajirin kembali lagi dan berkata (kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam), “Saudara kami yang memiliki harta telah mendengar apa yang kami lakukan, dan mereka melakukan hal yang sama dengan yang kami lakukan.” Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Itu adalah karunia Allah yang diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.”
137 - عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها: ((أَنَّ النَّبِيَّ - صلى الله عليه وسلم - صَلَّى فِي خَمِيصَةٍ لَهَا أَعْلامٌ. فَنَظَرَ إلَى أَعْلامِهَا نَظْرَةً. فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ: اذْهَبُوا بِخَمِيصَتِي هَذِهِ إلَى أَبِي جَهْمٍ , وَأْتُونِي بِأَنْبِجَانِيَّةِ أَبِي جَهْمٍ. فَإِنَّهَا أَلْهَتْنِي آنِفًا عَنْ صَلاتِي)) .
137. Dari Aisyah radhiyallahu anha, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah shalat memakai kain yang bercorak, lalu Beliau memperhatikannya sesekali. Selesai shalat, maka Beliau bersabda, “Bawalah kain ini ke Abu Jahm, dan bawakanlah kepadaku Anbijaniyyah (kain tebal tidak bercorak) Abu Jahm, karena kain ini baru saja membuatku lalai.”
Bab Menjamak Dua Shalat Ketika Safar
138 - عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ: ((كَانَ رَسُولُ اللَّهِ- صلى الله عليه وسلم - يَجْمَعُ فِي السَّفَرِ بَيْنَ صَلاةِ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ , إذَا كَانَ عَلَى ظَهْرِ سَيْرٍ , وَيَجْمَعُ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ)) .
138. Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjamak shalat Zhuhur dan Ashar ketika safar safar masih di perjalanan, serta menjamak antara Maghrib dan Isya.”
Bab Mengqashar Shalat Ketika Safar
 139 - عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: ((صَحِبْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - فَكَانَ لا يَزِيدُ فِي السَّفَرِ عَلَى رَكْعَتَيْنِ , وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ كَذَلِكَ)) .
139. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma ia berkata, “Aku pernah menemani Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ketika itu, Beliau shalat dalam safar tidak lebih dari dua rakaat, demikian pula Abu Bakar, Umar, dan Utsman.”
Bab Jum’at
140 - عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: ((مَنْ جَاءَ مِنْكُمْ الْجُمُعَةَ فَلْيَغْتَسِلْ))
140. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang datang shalat Jum’at, maka mandilah.”
141 - عَنْ جَابِرٍ- رضي الله عنه - قَالَ: ((كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَخْطُبُ خُطْبَتَيْنِ وَهُوَ قَائِمٌ , يَفْصِلُ بَيْنَهُمَا بِجُلُوسٍ)) .
141. Dari Jabir radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkhutbah dua kali dalam keadaan berdiri, dan di antara keduanya, Beliau sela-selahi dengan duduk.”
142 - عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضي الله عنهما قَالَ: ((جَاءَ رَجُلٌ وَالنَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم - يَخْطُبُ النَّاسَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ. فَقَالَ: صَلَّيْتَ يَا فُلانُ؟ قَالَ: لا. قَالَ: قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ. وَفِي رِوَايَةٍ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ)) .
142. Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu anhuma ia berkata, “Ada seorang yang datang saat Nabi shallallahu alaihi wa sallam sedang berkhutbah pada hari Jum’at, lalu Beliau bersabda, “Engkau sudah shalat (tahiyyatul masjid) wahai fulan?” Ia menjawab, “Belum.” Beliau bersabda, “Bangunlah dan kerjakan shalat dua rakaat.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Shalatlah dua rakaat.
143 - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه -: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: ((إذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ: أَنْصِتْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالإِمَامُ يَخْطُبُ - فَقَدْ لَغَوْتَ))
143. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau berkata kepada kawanmu “Diam” pada hari Jumat saat imam berkhutbah, maka engkau telah sia-sia.”
144 - عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ: ((رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ قَامَ - صلى الله عليه وسلم - فَكَبَّرَ وَكَبَّرَ النَّاسُ وَرَاءَهُ , وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ. ثُمَّ رَكَعَ فَنَزَلَ الْقَهْقَرَى , حَتَّى سَجَدَ فِي أَصْلِ الْمِنْبَرِ , ثُمَّ عَادَ حَتَّى فَرَغَ مِنْ آخِرِ صَلاتِهِ. ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ , فَقَالَ: أَيُّهَا النَّاسُ , إنَّمَا صَنَعْتُ هَذَا لِتَأْتَمُّوا بِي , وَلِتَعْلَمُوا صَلاتِي - وَفِي لَفْظٍ - صَلَّى عَلَيْهَا. ثُمَّ كَبَّرَ عَلَيْهَا. ثُمَّ رَكَعَ وَهُوَ عَلَيْهَا , فَنَزَلَ الْقَهْقَرَى)) .
144. Dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idiy ia berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berdiri lalu bertakbir, kemudian orang-orang di belakang Beliau ikut bertakbir, ketika itu Beliau di atas mimbar, lalu Beliau ruku dan turun ke belakang sehingga sujud di bagian bawah mimbar, lalu kembali naik dan terus begitu hingga akhir shalat. Setelah itu, Beliau menghadap manusia dan bersabda, “Wahai manusia! Aku melakukan hal ini agar kalian dapat bermakmum kepadaku dan agar kamu mengetahui shalatku.” Dalam sebuah lafaz disebutkan, “Beliau shalat di atasnya (mimbar), bertakbir di atasnya, lalu ruku dan masih berada di atasnya, kemudian turun ke belakang.”
145 - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه -: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: ((مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ , ثُمَّ رَاحَ في الساعَةِ  الأُولى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً. وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً. وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ. وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً. وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً. فَإِذَا خَرَجَ الإِمَامُ حَضَرَتِ الْمَلائِكَةُ يَسْمَعُونَ الذِّكْرَ)) .
145. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang mandi pada hari Jum’at, lalu berangkat pada waktu pertama, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor unta. Barang siapa yang berangkat pada waktu kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor sapi. Barang siapa yang berangkat pada waktu ketiga, maka seakan-akan ia berkurban dengan kambing bertanduk. Barang siapa yang berangkat pada waktu keempat, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor ayam. Barang siapa yang berangkat pada waktu kelima, maka seakan-akan ia berkurban dengan sebutir telur. Ketika imam telah datang, maka para malaikat hadir mendengarkan khutbah.”
146 - عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ - وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ الشَّجَرَةِ - رضي الله عنه - قَالَ: ((كُنَّا نُصَلِّي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - الْجُمُعَةَ , ثُمَّ نَنْصَرِفُ. وَلَيْسَ لِلْحِيطَانِ ظِلٌّ نَسْتَظِلُّ بِهِ)) . وَفِي لَفْظٍ: ((كُنَّا نُجَمِّعُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - إذَا زَالَتْ الشَّمْسُ , ثُمَّ نَرْجِعُ فَنَتَتَبَّعُ الْفَيْءَ)) .
 146. Dari Salamah bin Al Akwa’, seorang sahabat yang ikut berbaiat di bawah pohon, ia berkata, “Kami pernah shalat Jum’at bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu pulang. Ketika itu, dinding-dinding tidak memiliki bayangan yang dapat kami jadikan berteduh di bawahnya.” Dalam sebuah lafaz disebutkan, “Kami shalat Jum’at bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam saat matahari tergelincir, kemudian pulang dan mencari bayangan (untuk berteduh).”
147 - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه - قَالَ: ((كَانَ النَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم - يَقْرَأُ فِي  صَلاةِ الْفَجْرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ: الم تَنْزِيلُ السَّجْدَةَ وَ: هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ)) .
147. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata, “Nabi shallallahu alaihi wa sallam pada shalat Subuh hari Jum’at membaca Alif Lam Mim Tanzil As Sajdah (surah As Sajdah) dan Hal Ata ‘alal insan (surah Al Insan).”
Bersambung…
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam
Penerjemah:
Marwan bin Musa

0 komentar:

 

ENSIKLOPEDI ISLAM Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger