بسم الله الرحمن الرحيم
Kiat Mudah Menghapal Al Qur’an
Segala puji bagi
Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada
keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari
Kiamat, amma ba’du:
Pada kesempatan yang diberikan Allah Azza wa Jalla
kepada kami ini, kami sajikan kepada Anda kiat-kiat mudah menghapal Al Qur’an,
semoga Allah menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat,
Allahumma amin.
Keutamaan Menghapal Al Qur’an
1.
Sebaik-baik
manusia adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَه
"Sebaik-baik kamu adalah orang yang
belajar Al Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)
2.
Al
Qur'an akan memberi syafa'at kepada penghapalnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
“Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang
pada hari kiamat memberikan syafa’at kepada pembacanya.” (HR. Muslim)
- Penghapal Al
Qur'an akan ditinggikan derajatnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَأُ بِهَا
“Akan dikatakan kepada pembaca Al Qur’an
“Bacalah dan naiklah (ke derajat yang tinggi), serta tartilkanlah sebagaimana
kamu mentartilkannya ketika di dunia, karena kedudukanmu pada akhir ayat yang
kamu baca.” (Hasan shahih, HR. Tirmidzi)
4.
Dengan
Al Qur'an, Allah meninggikan suatu kaum dan dengannya pula Allah merendahkan
suatu kaum
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
“Sesungguhnya Allah meninggikan suatu kaum
karena Al Qur’an ini dan merendahkan juga karenanya.” (HR. Muslim)
Dengan Al Qur’an, Allah meninggikan derajat
seseorang. Oleh karena itu, para penghapal Al Qur’an sangat dimuliakan dalam
Islam, sebagaimana dalam keterangan berikut:
- Mereka lebih berhak diangkat
menjadi imam.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, “Hendaknya yang mengimami suatu kaum itu orang yang paling banyak
(hapalan) terhadap Kitab Allah Ta’ala (Al Qur’an). Jika mereka sama dalam
hapalan, maka yang lebih mengetahui tentang Sunnah. Jika mereka sama dalam
pengetahuannya tentang sunnah, maka yang paling terdepan hijrahnya. Jika mereka
sama dalam hijrahnya, maka yang paling terdepan masuk Islamnya –dalam riwayat
lain disebutkan “Paling tua umurnya”-, janganlah seorang mengimami orang lain
dalam wilayah kekuasaannya, dan janganlah ia duduk di tempat istimewa yang ada
di rumah orang lain kecuali dengan izinnya.” (HR. Muslim)
- Mereka lebih didahulukan
dimasukkan ke dalam liang lahad, jika banyak orang yang meninggal.
Pada saat perang Uhud banyak para sahabat
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang gugur, maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam memerintahkan agar yang lebih didahulukan dimasukkan ke liang
lahad adalah para penghapal Al Qur'an.
- Berhak mendapatkan penghormatan
di masyarakat
Oleh karena itu, di zaman Umar bin
Khaththab radhiyallahu 'anhu, para penghapal Al Qur'an duduk di majlis
musyawarahnya.
- Meraih banyak
pahala
Dengan seseorang menghapal Al Qur’an, membuatnya sering
membaca Al Qur’an dan mengulang-ulangnya, sehingga dengan begitu ia memperoleh
banyak pahala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ
وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ
حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari
kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu
kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif
Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu
huruf.” (HR. Tirmidzi)
Kiat Mudah Menghapal Al Qur’an
1.
Berdoa kepada Allah
meminta bantuan-Nya.
Imam Syafi’i rahimahullah berkata,
أَتَهْزَأُ
بِالدُّعَاءِ وَتَزْدَرِيْهِ – وَمَا تَدْرِيْ بِمَا صَنَعَ الدُّعَاءُ
“Apakah engkau meremehkan doa dan memandangnya ringan?--Tahukah
kamu apa yang dapat dilakukan doa?”
2.
Meyakini mudahnya
Al Qur’an untuk dihapal dan dipelajari.
Allah
Subhaanahu wa Ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al Qamar: 17)
kemudian,
3.
Memperhatikan
jumlah halaman mushaf Al Qur’an untuk menentukan target.
Jumlah halaman mushaf Al Qur’an standar Timur Tengah
kurang lebih ada 604 halaman, sedangkan barisnya rata-rata ada 15 baris. 1 juz rata-rata
ada 20 halaman atau 10 lembar, maka berdasarkan hitungan ini, mulailah menghapal
Al Qur’an, memuroja’ah (mengulang-ulang hapalan), serta memilih berapa baris
atau berapa paruh halaman Anda menghapal dalam sehari.
Jika sehari saja Anda menghapal 1 halaman, maka dalam
waktu kurang lebih 2 tahun kurang (kira-kira 1 tahun 8 bulan), Anda akan hapal
30 juz.
Jika Anda tidak sanggup menghapal Al Qur’an dalam
sehari 1 halaman, maka Anda bisa menghapal sehari ½ halaman, sehingga Anda akan
hapal Al Qur’an 30 juz kurang lebih 3 tahun 4 bulan. Ringan bukan?
Hari
|
Jumlah Halaman
|
Selesai 30 juz
|
1 hari
|
½ halaman
|
3 Th 4 bln
|
1 hari
|
1 halaman
|
1 th 8 bln
|
1 hari
|
1 lembar (2
halaman)
|
10 bln
|
1 hari
|
1 ½ lembar
|
7,5 bln
|
1 hari
|
2 lembar
|
5 bln
|
1 hari
|
4 lembar
|
2,5 bulan
|
4.
Memperhatikan
jumlah ayat Al Qur’an untuk menentukan target.
Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa jumlah ayat Al Qur’an
adalah enam ribu ayat, kemudian selebihnya masih diperselisihkan oleh ulama.
Ada yang berpendapat, bahwa ayatnya tidak lebih dari 6.000 ayat. Ada pula yang
berpendapat, bahwa lebihnya 204 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya
214 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 219 ayat. Ada pula yang
berpendapat, bahwa lebihnya 225 ayat atau 226 ayat. Ada pula yang berpendapat,
bahwa lebihnya 236 ayat.
Menurut riwayat Hafsh, jumlah ayat Al
Qur’an ada 6236, menurut riwayat ad-Dur ada 6262
ayat, sedangkan menurut Warsy ada 6214.
Total ayat Al Qur’an setelah dijumlahkan penulis jika
melihat jumlah ayat mushaf pada umumnya (riwayat Hafsh) di zaman sekarang
kurang lebih ada 6236 ayat, wallahu a’lam.
Yang jelas, jumlah ayat Al Qur’an tidak kurang dari
6000-an ayat, maka jika Anda menghapal Al Qur’an mengikuti jumlah ayat. Anda
akan hapal Al Qur’an dalam waktu sesuai jumlah ayat yang Anda hapal dalam
sehari sebagaimana tabel berikut:
Jika dalam sehari
|
Maka Anda Akan
hapal Al Qur’an
dalam
|
||
Ayat
|
Tahun
|
Bulan
|
Hari
|
1
|
17
|
7
|
9
|
2
|
8
|
9
|
18
|
3
|
5
|
10
|
13
|
4
|
4
|
4
|
24
|
5
|
3
|
6
|
7
|
6
|
2
|
11
|
4
|
7
|
2
|
6
|
3
|
8
|
2
|
2
|
12
|
9
|
1
|
11
|
12
|
10
|
1
|
9
|
3
|
11
|
1
|
7
|
6
|
12
|
1
|
5
|
15
|
13
|
1
|
4
|
6
|
14
|
1
|
3
|
0
|
15
|
1
|
2
|
1
|
16
|
1
|
1
|
6
|
17
|
1
|
0
|
10
|
18
|
0
|
11
|
9
|
19
|
0
|
11
|
1
|
20
|
0
|
10
|
16
|
Cara menghapal
1.
Bacalah ayat yang hendak Anda hapal
sebanyak 7 kali, 10 kali, atau 15 kali. Insya Allah, ayat yang Anda baca akan
Anda hapal.
2.
Jika ayatnya agak panjang, maka
jangan baca sekaligus, tetapi bagilah/pisahkanlah beberapa lafaz terlebih
dahulu, baru ditambah dengan lafaz setelahnya jika Anda telah hapal.
3.
Begitulah seterusnya.
Cara Muroja’ah
1.
Jika Anda telah hapal Al Qur’an 30
juz, lalu Anda memuroja’ah Al Qur’an 30 juz dalam sepekan ini sangat baik
sekali. Misalnya dengan membagi jumlah juz yang dimurojaah sbb.:
Hari
|
Jumlah Juz
|
Ahad
|
5
|
Senin
|
5
|
Selasa
|
4
|
Rabu
|
3
|
Kamis
|
5
|
Jum’at
|
5
|
Sabtu
|
3
|
Tetapi jika tidak sanggup, maka minimal dalam
sehari 3 juz, sehingga dalam waktu 10 hari Anda selesai memurojaah 30 juz.
2.
Jika hapalan Anda belum sampai 30
juz, maka Anda bisa bisa menyesuaikan dengan hapalan Anda. Anda bisa memurojaah
sehari 1 atau 2 juz. Yang penting semua surat yang dihapal termuroja’ah.
3.
Ketahuilah, dengan terus dan sering
memurojaah, hapalan Anda semakin kuat. Dan jangan lupa dimurojaah dalam shalat
malam.
4. Ketahuilah, memurojaah hafalan Al Qur’an
menunjukkan perhatianmu terhadap Al Qur’an, maka insya Allah Al Qur’an akan
tetap di hatimu, tetapi ketika engkau tidak memurojaah, maka seakan-akan ada tamu
yang mampir ke rumahmu, namun engkau tidak memperhatikannya, maka ia akan
segera pergi meninggalkanmu.
Faedah/Catatan
Untuk memudahkan menghafal, hendaknya membacanya dengan dijaharkan (dikeraskan suaranya). Adapun
untuk tadabbur (menghayati) maka cara yang membantu untuk memahami kandungannya
adalah dengan disirkan atau tanpa suara, wallahu a’lam.
Waktu Tepat Menghapal Al Qur’an
Khatimah
Ketika Ad-Dhiyaa' Al-Maqdisi akan bersafar untuk
menuntut ilmu hadits maka Ibrahim bin Abdil Wahid Al-Maqdisi berwasiat
kepadanya dengan berkata,
أَكْثِرْ مِنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ، وَلاَ تَتْرُكْهُ فَإِنَّهُ يَتَيَّسَرُ لَكَ الَّذِي تَطْلُبُهُ عَلَى قَدْرِ مَا تَقْرَأُ
"Perbanyaklah membaca Al-Qur'an dan jangan kau
tinggalkan Al-Qur'an. Karena akan dipermudah bagimu apa yang kau cari sesuai
dengan kadar bacaanmu."
Ad-Dliyaa' Al-Maqdisi berkata,
فَرَأَيْتُ ذَلِكَ وَجَرَّبْتُهُ كَثِيْراً، فَكُنْتُ إِذَا قَرَأْتُ كَثِيْراً تَيَسَّرَ لِي مِنْ سَمَاعِ الْحَدِيْثِ وَكِتَابَتِهِ الْكَثِيْرِ، وَإِذَا لَمْ أَقْرَأْ لَمْ يَتَيَّسَرْ لِي
"Maka akupun melihat hal itu dan sudah sering aku
mencobanya. Jika aku banyak membaca Al-Qur'an maka dimudahkan bagiku untuk
mendengar dan mencatat banyak hadits. Namun jika aku tidak membaca Al-Qur'an
maka tidak dimudahkan bagiku" (Dzail Tobaqoot Al-Hanaabilah karya
Ibnu Rajab Al-Hanbali 3/205)
Ditulis di dua rumah Allah (Masjid
Al Azhar Jakapermai dan Masjid Islamic Center Bekasi) setelah pulang dari
tempat kuliah.
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa
Nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Sabtu, 6 Shafar 1436 H/29 November
2014 M
Marwan bin Musa
0 komentar:
Posting Komentar