100 Hadits Hapalan (5)


بسم الله الرحمن الرحيم
Hasil gambar untuk ‫موسوعة الحديث الشريف‬‎
100 Hadits Hapalan (5)
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut lanjutan 100 Hadits Hapalan yang disusun oleh Divisi Dakwah Al Jaliyat di Zulfi Saudi Arabia yang telah kami terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penerjemahan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ القِيَامَةِ المُصَوِّرُونَ»
86.      Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling pedih azabnya pada hari Kiamat adalah para pelukis.” (Muttafaq ‘aaih)
عَنِ أَبِي مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ قَرَأَ بِالْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ البَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ»
87.      Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda, ”Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah pada suatu malam, maka keduanya akan mencukupinya.” (HR. Bukhari)
عَنْ ثَابِتِ بْنِ الضَّحَّاكِ، عَنْ رَسُوْلِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَعْنُ الْمُؤْمِنِ كَقَتْلِهِ
88.      Dari Tsabit bin Dhahhak radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Melaknat seorang mukmin seperti membunuhnya.” (Muttafaq ‘alaih)
عَنْ أَبِي ذَرٍّ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ»
89.      Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah sekali-kali engkau meremehkan perkara ma’ruf, meskipu hanya bertemu dengan saudaramu dengan wajah ceria.” (HR. Muslim)
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ "
90.      Dari Abu Darda ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada seorang hamba yang muslim yang mendoakan kebaikan untuk saudaranya di kejauhan melainkan seorang malaikat berkata, “Engkau juga memperoleh hal yang sama.” (HR. Muslim)
عَنْ مُعَاوِيَةَ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
91.      Dari Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang dikehendaki Allah mendapatkan kebaikan, maka Allah akan pahamkan dia terhadap agama.” (Muttafaq ‘alaih)
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَاءَ، فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ المُؤَذِّنُ»
92.      Dari Abu Sa’id Al Khudriy radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mendengar azan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin.” (Muttafaq ‘alaih)
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ المَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ»
93.      Dari Abu Qatadah ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kamu masuk ke masjid, maka hendaklah ia shalat dua rakaat sebelum duduk.” (Muttafaq ‘alaih)
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ، مَثَلُ الحَيِّ وَالمَيِّتِ»
94.      Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang yang berdzikr mengingat Tuhannya dengan orang yang tidak berdzikr seperti perumpamaan orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR. Bukhari)
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ "
95.      Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu padanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR. Bukhari)
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ»
96.      Dari Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ، حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ»
97.      Dari Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Barang siapa yang berwudhu dan memperbagus wudhunya, maka akan keluar kesalahan-kesalahannya dari jasadnya sehingga keluar dari bawah kukunya.” (HR. Muslim)
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ»
98.      Dari Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Barang siapa yang shalat Isya berjamaah, maka seakan-akan ia shalat separuh malam, dan barang siapa yang shalat Subuh berjamaah, maka seakan-akan ia shalat semalaman suntuk.” (HR. Muslim)
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ»
99.      Dari Abu Ayyub radhiyallahu anhu ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengiringi dengan enam hari di bulan Syawwal, maka seakan-akan ia berpuasa selama setahun.” (HR. Muslim)
عَنْ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ رضي الله عنه قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ سَأَلَ اللهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ، بَلَّغَهُ اللهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ، وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ»
100.   Dari Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang meminta syahid kepada Allah dengan jujur, maka Allah akan menyampaikannya ke tingkatan para syuhada meskipun ia meninggal dunia di atas kasurnya.” (HR. Muslim)
Selesai penerjemahan risalah ini, wal hamdulillah awwalan wa akhiran.
Wa shallallahu 'alaa nabiyyinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Penerjemah: Marwan bin Musa

0 komentar:

 

ENSIKLOPEDI ISLAM Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger