بسم الله الرحمن الرحيم
Cara Mengelola Halaqah Al Qur’an
Oleh: Marwan Hadidi, M.Pd.I
Segala puji bagi
Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada
keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari
Kiamat, amma ba’du:
Berikut cara mengelola halaqah Al Qur’an, semoga Allah
menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma
amin.
Cara Mengelola Halaqah (Kelompok Kecil
Untuk Menghafal) Al Qur’an
Sebelum membuat halaqah-halaqah Al Qur’an, perlu adanya
koordinator tahfizh (Munassiq qismit tahfizh) yang berpengalaman. Hendaknya
koordinator tersebut sudah hafal Al Qur’an 30 juz dan lebih baik lagi jika dia
bersanad. Oleh karena itu, pihak sekolah hendaknya mencari koordinator yang
demikian keadaannya, dan memberikan mukafaah yang layak, karena sudah hafal Al
Qur’an 30 juz dan bersanad.
Tugas Koordinator Tahfizh
Pihak koordinator kemudian membuat beberapa halaqah
sesuai jumlah siswa, dimana setiap halaqah diampu oleh seorang muhaffizh (yang
menyuruh siswa menghafal dan menyimak hafalan siswa).
Setiap halaqah maksimal 10 siswa; tidak lebih.
Pihak koordinator kemudian menentukan target hafalan
siswa dengan memperhatikan jadwal mata pelajaran yang ada.
Pihak koordinator juga hendaknya mengumpulkan para
muhaffizh sebelum kegiatan tahfizh dimulai untuk menyamakan metode dan cara
agar target hafalan siswa tercapai.
Tugas koordinator tahfizh juga adalah mendampingi, mengawasi,
mengontrol, memonitoring (memantau), melaporkan, dan mengevaluasi.
Hendaknya koordinator tahfizh mengingatkan para
muhaffizh untuk mendorong siswa menghafal Al Qur’an dengan menerangkan
keutamaan hafal Al Qur’an, mudahnya menghafal Al Qur’an, cara menghafal, cara
mencapai target, cara memuroja’ah dan sebagainya, serta memperhatikan beberapa
hal setelah ini.
Kiat Mudah Menghapal Al Qur’an
1.
Menyuruh siswa berdoa
kepada Allah agar dimudahkan menghafal Al Qur’an.
Imam Syafi’i rahimahullah berkata,
أَتَهْزَأُ
بِالدُّعَاءِ وَتَزْدَرِيْهِ – وَمَا تَدْرِيْ بِمَا صَنَعَ الدُّعَاءُ
“Apakah engkau meremehkan doa dan memandangnya ringan?--Tahukah
kamu apa yang dapat dilakukan doa?”
2.
Menerangkan tentang
mudahnya Al Qur’an untuk dihapal dan dipelajari.
Allah
Subhaanahu wa Ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al Qamar: 17)
3.
Memperhatikan
jumlah halaman mushaf Al Qur’an untuk menentukan target.
Jumlah halaman mushaf Al Qur’an standar Timur Tengah
kurang lebih ada 604 halaman, sedangkan barisnya rata-rata ada 15 baris. 1 juz rata-rata
ada 20 halaman atau 10 lembar, maka berdasarkan hitungan ini, mulailah
menghapal Al Qur’an, memuroja’ah (mengulang-ulang hapalan), serta memilih
berapa baris atau berapa paruh halaman Anda menghapal dalam sehari.
Jika sehari saja Anda menghapal 1 halaman, maka dalam
waktu kurang lebih 2 tahun kurang (kira-kira 1 tahun 8 bulan), Anda akan hapal
30 juz.
Jika Anda tidak sanggup menghapal Al Qur’an dalam
sehari 1 halaman, maka Anda bisa menghapal sehari ½ halaman, sehingga Anda akan
hapal Al Qur’an 30 juz kurang lebih 3 tahun 4 bulan. Ringan bukan?
Lebih rincinya sebagai berikut:
Hari |
Jumlah Halaman |
Selesai 30 juz |
1 hari |
½ halaman |
3 Th 4 bln |
1 hari |
1 halaman |
1 th 8 bln |
1 hari |
1 lembar (2
halaman) |
10 bln |
1 hari |
1 ½ lembar |
7,5 bln |
1 hari |
2 lembar |
5 bln |
1 hari |
4 lembar |
2,5 bulan |
4.
Memperhatikan
jumlah ayat Al Qur’an untuk menentukan target.
Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa jumlah ayat Al Qur’an
adalah enam ribu ayat, kemudian selebihnya masih diperselisihkan oleh ulama.
Ada yang berpendapat, bahwa ayatnya tidak lebih dari 6.000 ayat. Ada pula yang
berpendapat, bahwa lebihnya 204 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya
214 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 219 ayat. Ada pula yang
berpendapat, bahwa lebihnya 225 ayat atau 226 ayat. Ada pula yang berpendapat,
bahwa lebihnya 236 ayat.
Menurut riwayat Hafsh, jumlah ayat Al
Qur’an ada 6236, menurut riwayat ad-Dur ada 6262
ayat, sedangkan menurut Warsy ada 6214.
Total ayat Al Qur’an setelah dijumlahkan penulis jika
melihat jumlah ayat mushaf pada umumnya (riwayat Hafsh) di zaman sekarang
kurang lebih ada 6236 ayat, wallahu a’lam.
Yang jelas, jumlah ayat Al Qur’an tidak kurang dari
6000-an ayat, maka jika Anda menghapal Al Qur’an mengikuti jumlah ayat. Anda
akan hapal Al Qur’an dalam waktu sesuai jumlah ayat yang Anda hapal dalam
sehari sebagaimana tabel berikut:
Jika dalam sehari |
Maka Anda Akan
hapal Al Qur’an dalam |
||
Ayat |
Tahun |
Bulan |
Hari |
1 |
17 |
7 |
9 |
2 |
8 |
9 |
18 |
3 |
5 |
10 |
13 |
4 |
4 |
4 |
24 |
5 |
3 |
6 |
7 |
6 |
2 |
11 |
4 |
7 |
2 |
6 |
3 |
8 |
2 |
2 |
12 |
9 |
1 |
11 |
12 |
10 |
1 |
9 |
3 |
11 |
1 |
7 |
6 |
12 |
1 |
5 |
15 |
13 |
1 |
4 |
6 |
14 |
1 |
3 |
0 |
15 |
1 |
2 |
1 |
16 |
1 |
1 |
6 |
17 |
1 |
0 |
10 |
18 |
0 |
11 |
9 |
19 |
0 |
11 |
1 |
20 |
0 |
10 |
16 |
Cara menghapal
1.
Jika siswa belum lancar membaca Al
Qur’an, maka muhaffizh mentalqin (menuntun) ketika siswa membacanya.
2.
Siswa diminta ketika menghafal untuk
membaca ayat yang hendak dihapal
sebanyak 7 kali, 10 kali, atau 15 kali. Insya Allah, ayat tersebut akan dihapalnya.
3.
Jika ayatnya agak panjang, maka
jangan dibaca sekaligus, tetapi bagilah/pisahkanlah beberapa lafaz terlebih
dahulu, baru ditambah dengan lafaz setelahnya jika yang sebelumnya telah dihapal.
4.
Begitulah seterusnya.
Cara Muroja’ah
1.
Jika seseorang telah hapal Al Qur’an
30 juz, lalu ia hendak memuroja’ah Al Qur’an 30 juz, maka jika dalam sepekan termuroja’ah
30 juz, maka sangat baik sekali. Misalnya dengan membagi jumlah juz yang
dimurojaah sbb.:
Hari |
Jumlah Juz |
Ahad |
5 |
Senin |
5 |
Selasa |
4 |
Rabu |
3 |
Kamis |
5 |
Jum’at |
5 |
Sabtu |
3 |
Atau dengan membagi Al Qur’an dalam tujuh
hari seperti kaum salaf terdahulu membagi dengan istilah FAMY BISYAWQIN.
Yaitu: (1) Surat Al Fatihah sd. An Nisaa, (2) Surat Al Ma’idah sd. At Taubah, (3) Surat Yunus sd.
An Nahl, (4) Surat Al Isra sd. Al Furqaan, (5) Surat Asy Syu’ara sd. Yaasiin, (6) Surat Ash Shaffat sd. Al Hujurat dan (7) Surat Qaaf.
Tetapi jika tidak sanggup dalam tujuh hari,
maka minimal dalam sehari 3 juz, sehingga dalam waktu 10 hari Anda selesai
memurojaah 30 juz.
2.
Jika hapalan siswa belum sampai 30
juz, maka dia bisa bisa menyesuaikan dengan sejauh mana hapalannya. Misalnya
memurojaah sehari 1 atau 2 juz. Yang penting semua surat yang dihapal
termuroja’ah.
3.
Ada pula yang menggunakan metode
yang lain, yaitu ketika menghafal ayat yang baru, maka dimuroja’ah ayat
sebelumnya, dan ada muroja’ah yang terus berjalan dan berganti surat, sehingga
perlu dibuat lembar muroja’ah yang memuat muroja’ah hafalan kemarin, dan
hafalan yang lama secara beriringan.
4.
Ketahuilah, dengan terus dan sering
memurojaah, hapalan siswa semakin kuat. Dan jangan lupa dimurojaah dalam shalat
malam.
5.
Ketahuilah, memurojaah hafalan Al
Qur’an menunjukkan perhatianmu terhadap Al Qur’an, maka insya Allah Al Qur’an
akan tetap di hatimu, tetapi ketika engkau tidak memurojaah, maka seakan-akan
ada tamu yang mampir ke rumahmu, namun engkau tidak memperhatikannya, maka ia
akan segera pergi meninggalkanmu.
Faedah/Catatan
Untuk memudahkan menghafal, hendaknya membacanya dengan dijaharkan (dikeraskan suaranya).
Adapun untuk tadabbur (menghayati) maka cara yang membantu untuk memahami
kandungannya adalah dengan disirkan atau tanpa suara, wallahu a’lam.
Waktu Tepat Menghapal Al Qur’an
Menurut Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah, bahwa
waktu yang tepat untuk menghafal Al Qur’an adalah Subuh, kemudian engkau ulangi
lagi yang telah engkau hafalkan setelah Ashar, dan kemudian engkau coba
hadirkan hafalanmu pada Subuh hari berikutnya sekaligus untuk memulai hafalan
baru. Adapun lupa, maka obatnya adalah banyak murojaah, berdoa kepada Allah dan
memohon pertolongan-Nya, serta menghindari kesibukan. (Ibnu Utsaimin, Li Ahlil
Qur’an)
Persiapan
Untuk Guru Tahfizh
1. Agar usaha keras kita tidak sia-sia,
maka pasang niat ikhlas lillah dalam membimbing anak, haraplah ajrun
minallah (pahala dari Allah) dan ketahuilah,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ
الْقُرْانَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik
kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
2. Masing-masing guru tahfizh hendaknya
memotivasi (mentarghib) siswa, baik dengan menerangkan keutamaan menghapal Al
Qur’an, memberikan contoh orang yang hapal Al Qur’an, memberikan hadiah (tidak
mesti berbentuk materi), dsb.
3. Dalam mengajar tahfizh seorang muhaffizh
hendaknya mengajar secara “menyenangkan” agar siswa senang menghapal dan tidak
membuat suasana tegang atau jenuh. Oleh karena itu, untuk menghapal tidak
selalu di kelas, bahkan bisa di masjid, di bawah pohon, di halaman, dll.
Persiapan
Untuk Siswa
1. Siswa
harus membawa Al Qur’an (disarankan menggunakan mushaf rasm Utsmani).
2. Siswa
harus membawa buku mutaba’ah (daftar prestasi hapalan siswa) lihat lampiran
contoh isi buku mutaba’ah.
3. Siswa
hendaknya mengisi waktunya dengan muroja’ah, baik sendiri atau dengan temannya,
dan baik lagi membuat jadwal muroja’ah mandiri.
Perlengkapan
Tahfizh
1.
Siswa
wajib membawa Al Qur’an (sebaiknya mushaf Timur Tengah).
2.
Setiap
siswa memiliki buku mutaba’ah (perkembangan hapalan siswa) .
3.
Ada
lembar absensi siswa
4.
Ada
lembar catatan siswa selama dalam halaqah
5. Ada lembar muroja’ah harian siswa.
Bagaimana
memotivasi siswa untuk menghafal?
Termasuk hal yang dapat memotivasi
siswa adalah melakukan hal berikut:
a. Mendata
hapalan siswa dan memasang data perkembangan siswa di Mading Siswa (Lihat
contohnya di lampiran).
b. Memutarkan
video Tahfizh, seperti dalam setiap dua bulan sekali diputar video
tentang seorang hafizh atau murottal dua kali atau lebih.
c. Mengadakan
Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ), minimal dalam setahun sekali dengan tujuan
memotivasi siswa dan memperkuat hapalannnya.
d. Memberikan
syahadah taqdir (piagam penghargaan) bagi siswa yang telah menyelesaikan
hapalan satu juz, lihat formatnya di lampiran.
e. Memberikan
hadiah.
Memberikan
Penilaian Tahfizh
Contoh Lembar Penilaian Ujian Tahfizh
كشف
درجات تحفيظ القرآن الكريم |
||||||||||||||
معهد ...................... |
||||||||||||||
الفصل الدراسي ………………..العام الدراسي ………. / ……….. |
||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
…………: الصف |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
الإسم : …. |
||
|
نتيجة تحفيظ القرآن المحصولة |
|
|
|||||||||||
|
الدرجة والتقدير |
الجزء |
|
|
||||||||||
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||
|
|
|
مادة الاختبار |
|||||||||||
التوقيع |
الدرجة |
مجموع الأخطاء |
أخطاء |
السور أو الآيات |
التاريخ |
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
المعدل التراكمي |
|||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
نتيجة التحفيظ اليومية |
||||||||||||||
الدرجة |
الحفظ المحصول |
القدر الواجب فى الحفظ لهذا الفصل |
البداية |
|||||||||||
|
|
|
|
|
||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
الدرجة |
||||||||||||||
|
التقدير : |
بالحرف : |
بالرقم : |
|||||||||||
الملاحظات: |
||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
جاكرتا,........ |
|
|
ولي الفصل |
|
|
|
|
|
|
منسق قسم التحفيظ |
|
|
|
المدرس |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
(…………………) |
(…………………….) |
|
(…...…………………) |
|||||||||||
Cara
penilaian tahfizh adalah sbb:
Jumlah
yang benar
x 100 =
Jumlah ayat yang
diujikan
Catatan:
A. Untuk penilaian
tahfizh, dijumlahkan seluruh nilai tahfiz kemudian dirata-ratakan.
B. Untuk mengisi
nilai harian, maka pembimbing memperhatikan catatan harian siswa dalam halaqah
(kasyf ahwalith thullab fil halaqah).
C. Terakhir, untuk
mengisi nilai Tahfizhul Qur’an adalah sbb:
Nilai ujian tahfizh + nilai harian : 2 =....
90 – 100 = Mumtaz/Lulus Amat Baik (A)
75 - 89 = Jayyid
jiddan/Lulus Baik (B)
65 - 74 = Jayyid/Lulus Cukup (C)
64 ke bawah = raasib/Tidak Lulus (D)
Khatimah
Ketika Ad-Dhiyaa' Al-Maqdisi akan bersafar untuk
menuntut ilmu hadits maka Ibrahim bin Abdil Wahid Al-Maqdisi berwasiat
kepadanya dengan berkata,
أَكْثِرْ
مِنْ
قِرَاءَةِ
الْقُرْآنِ،
وَلاَ
تَتْرُكْهُ
فَإِنَّهُ
يَتَيَّسَرُ
لَكَ
الَّذِي
تَطْلُبُهُ
عَلَى
قَدْرِ
مَا
تَقْرَأُ
"Perbanyaklah membaca Al-Qur'an dan jangan kau
tinggalkan Al-Qur'an. Karena akan dipermudah bagimu apa yang kau cari sesuai
dengan kadar bacaanmu."
Ad-Dliyaa' Al-Maqdisi berkata,
فَرَأَيْتُ
ذَلِكَ
وَجَرَّبْتُهُ
كَثِيْراً،
فَكُنْتُ
إِذَا
قَرَأْتُ
كَثِيْراً
تَيَسَّرَ
لِي
مِنْ
سَمَاعِ
الْحَدِيْثِ
وَكِتَابَتِهِ
الْكَثِيْرِ،
وَإِذَا
لَمْ
أَقْرَأْ
لَمْ
يَتَيَّسَرْ
لِي
"Maka akupun melihat hal itu dan sudah sering aku
mencobanya. Jika aku banyak membaca Al-Qur'an maka dimudahkan bagiku untuk
mendengar dan mencatat banyak hadits. Namun jika aku tidak membaca Al-Qur'an
maka tidak dimudahkan bagiku" (Dzail Tobaqoot Al-Hanaabilah karya
Ibnu Rajab Al-Hanbali 3/205)
Lampiran-Lampiran
1. Contoh laporan bulanan data perkembangan
hafalan siswa yang dipajang di madding (majalah dinding)
Halaqah Abu Bakar
Ash Shiddiq |
|
Muhaffidz: Ust.
Abdurrahim |
|
Nama |
Surat |
Beni D. |
Al Qalam |
Prabu |
Al Mulk |
Fakhri Razak |
Al Qalam |
Syamsu H |
Al Mulk |
Iqbal Afizar |
Al Qalam |
Fajar |
Al Ma'arij |
Ferdian Nugraha |
Al Qalam |
Faundra |
Al Mulk |
Janwardisan |
Al Haaqqah |
M. Billi Rizanni |
Al Haqqah |
Gagas G. |
Al Jin |
Ilham Ra'is |
Al Buruj |
Halaqah Abu
Hurairah |
|
Muhaffidz: Ust.
Alfiansyah |
|
Nama |
Surat |
Baihaqi |
Al Mulk |
M. Ihsandi |
Al Mulk |
Dail Haqi |
Al Qalam |
Rivo |
Al Qalam |
Harits |
Al Mulk |
Fakhri Perdana |
Al Mulk |
M. Ryandi |
Al Mulk |
Belmiro R |
Al Qalam |
Miftahul Huda |
Al Haaqah |
Iqbal Juristian |
Al Ma'arij |
Fattah Zain |
Abasa |
2. Contoh syahadah taqdir (piagam
penghargaan)
|
3. Contoh isi buku mutaba’ah
التوقيع |
جودة الحفظ |
الايات |
السور |
التاريخ |
رقم |
|||
د |
ج |
ب |
أ |
|||||
Isi dengan tanda tangan guru |
|
|
V |
|
3 - 4 |
المجادلة |
2 ربيع الأول 1433 ه |
1 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Urutan nilai siswa (dari yang tertinggi):
1. A
(mumtaz) = istimewa
2. B
(Jayyid jiddan) = baik sekali
3. C/Jiim
(Jayyid) = baik
4. D
(Raasib) = tidak naik
4. Contoh format murojaa’ah jama’iyyah
Juz 30 (beri tanda ceklis “V” jika
telah dimuroja’ah)
An Naba’ s.d ‘At Takwir |
Al Infithar s.d Al Buruj |
Ath Thoriq s.d Al Balad |
Asy Syams s.d At Tiin |
Al ‘Alaq s.d Al Qori’ah |
V |
V |
|
|
|
At Takatsur s.d An Nashr |
Al Kafirun s.d An Naas |
Dan seterusnya |
|
|
|
|
|
|
|
Demikian
pula dibuat format harian siswa untuk juz 29, 28, dst.
ملاحظات/Catatan:
1.
Muroja'ah ini
dilakukan secara jama'i (bersama-sama).
2.
Jika ada siswa
yang belum hapal, maka ia harus membuka Al Qur'an agar terlatih dalam membaca.
3.
Setelah selesai
muroja'ah hendaknya guru menceklis " V ".
4.
Dengan adanya
muroja'ah harian, maka sedikitnya hapalan anak dapat dijaga, meskipun tetap
menyuruh anak sering-sering memurojaah.
5.
Memberikan jeda
sebentar antara surat yang satu dengan surat yang lain jika suratnya panjang.
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa
Nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
0 komentar:
Posting Komentar