بسم الله الرحمن الرحيم
'Aqidah Islam (10)
Kedahsyatan Neraka
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga
terlimpah kepada Rasulullah, keluarganya, sahabatnya dan orang yang
mengikutinya hingga hari kiamat, amma ba'd:
Berikut ini merupakan ringkasan tentang kedahsyatan siksa
neraka[i], merujuk kepada kitabullah
dan sunnah Rasulullah yang shahih atau hasan –insya Allah-. Semoga apa yang
disebutkan di dalamnya membuat kita menjauhi segala perbuatan yang dapat memasukkan
kita ke dalamnya, baik berupa kekufuran maupun kemaksiatan.
Besar dan dalamnya neraka
Pada hari itu diperlihatkan
neraka Jahannam; dan pada hari itu sadarlah manusia, namun tidak berguna lagi
kesadaran itu baginya." (Terj. Al Fajr: 22-23)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
يُؤْتَى
بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفَ زِمَامٍ مَعَ
كُلِّ زِمَامٍ
سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا
"Neraka Jahannam
akan didatangkan pada hari itu (kiamat) dengan memiliki 70.000 tarikan,
masing-masing tarikan dipegang oleh 70.000 malaikat, mereka semua menariknya."
(HR. Muslim)
Apabila sebuah batu dijatuhkan dari atas neraka Jahannam, maka ia
akan sampai ke dasarnya setelah melalui waktu yang lamanya 70 tahun[ii].
Kedahsyatan neraka
Neraka memiliki 7 pintu (lapisan), setiap pintu telah disiapkan
untuk golongan tertentu[iii]
dan ditutup rapat pintu-pintu itu untuk orang-orang kafir[iv].
Apinya diberi kekuatan 69 kali api di dunia[v].
Bahan bakarnya adalah manusia dan batu[vi].
Penghuni neraka tidak akan merasakan kesejukan di luar badannya dan di dalamnya[vii],
di luarnya dikepung oleh api[viii]
dan di dalam badannya diberikan minuman, berupa air mendidih[ix].
Makanan penghuni neraka adalah pohon Zaqqum, mayangnya seperti
kepala setan[x],
kalau seandainya diteteskan satu tetes saja pohon Zaqqum ke bumi tentu penghidupan
penduduk bumi akan rusak, lalu bagaimanakah jika menjadi makanannya?[xi].
Selain Zaqqum, ada juga makanan mereka yang lain, yaitu pohon Dhari’ (pohon berduri)[xii].
Adapun minuman mereka, yaitu ghisliin (nanah bercampur darah yang
keluar dari tubuh penduduk neraka)[xiii],
hamim (air yang mendidih), ghassaq (Ar Rabi’ bin Anas mengatakan “Ia adalah
kumpulan nanah penghuni neraka, keringat, air mata dan darahnya, yang sangat
dingin sekali dan sangat bau”) dan shadid (nanah bercampur darah)[xiv].
Dari kejauhan orang-orang kafir mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka
itu membara, hampir-hampir neraka itu meledak karena marah, setiap kali ada
sekumpulan orang-orang kafir dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga neraka
bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah ada orang yang datang
memberi peringatan kepadamu (di dunia)?"[xv].
Para penjaga
neraka tersebut adalah para malaikat yang sangat keras dan kasar[xvi].
Pakaian penghuni neraka dari qathiran (pelangkin/ter)[xvii],
mereka diberi tikar dan selimut api[xviii].
Di neraka, para penghuninya merintih dan menjerit serta melolong seperti
keledai yang meringkik karena kerasnya siksa neraka[xix].
Mereka memohon agar dapat dikeluarkan dari neraka, bahkan berjanji akan beramal
shalih jika dikembalikan ke dunia, namun harapan mereka sia-sia, malaikat akan
berkata, “Sesungguhnya kalian akan tetap berada di sini (neraka)”[xx].
Mereka juga meminta agar diringankan siksaan itu meskipun sehari saja, namun
permintaan mereka sia-sia[xxi]
–nas'alullahas salaamah wal 'aafiyah-, dan siksaan berat lainnya.
Setiap kali kulit mereka hangus, Allah menggantinya dengan kulit yang
lain agar mereka merasakan azab[xxii].
Di sana mereka
tidak hidup dan tidak mati[xxiii].
Tebal kulit orang kafir di neraka nanti membesar menjadi 42 hasta,
besar gigi taringnya seperti gunung Uhud, sedangkan tempat duduknya di neraka Jahannam
sejauh antara Makkah dan Madinah[xxiv].
Akan keluar sebuah leher dari dalam neraka, dia memiliki dua mata
yang dapat melihat dan dua telinga yang dapat mendengar serta memiliki satu
lidah yang berbicara, dia pun berkata, “Aku ditugaskan untuk tiga golongan manusia:
(pertama) orang yang sombong lagi membangkang, (kedua), orang yang menyembah
selain Allah dan pelukis (makhluk bernyawa)[xxv].
Orang yang paling keras azabnya adalah para pelukis (makhluk
bernyawa), di mana mereka akan disuruh menghidupkan[xxvi].
Pada hari itu orang Yahudi atau Nasrani akan diserahkan kepada
orang muslim untuk menjadi penebus dirinya agar tidak masuk neraka[xxvii].
Orang yang pertama kali diadili
Orang yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah, (pertama)
orang yang dianggap mati syahid. Kemudian Allah mengenalkan kepadanya
nikmat-nikmat-Nya, ia pun mengenalinya. Allah berfirman, “Apa yang kamu lakukan
dengannya?" Ia menjawab, “Aku berperang di jalan-Mu hingga aku mati
syahid.” Allah berfirman, “Kamu berdusta, sebenarnya kamu berperang agar
dikatakan sebagai pemberani dan sudah dikatakan demikian”. Kemudian Allah
memerintahkan orang itu untuk diseret dalam keadaan telungkup hingga akhirnya
dilemparkan ke neraka. (Kedua) orang yang mempelajari ilmu agama,
mengajarkannya dan membaca Al Qur’an, maka orang itu didatangkan untuk diadili.
Kemudian Allah mengenalkan nikmat-nikmat-Nya kepadanya, ia pun mengenalinya,
Allah berfirman, “Apa yang kamu lakukan dengannya?” Ia menjawab, “Aku mempelajari agama,
mengajarkannya dan membaca Al Qur’an karena Engkau”, Allah berfirman, “Kamu
berdusta, sebenarnya kamu lakukan hal itu agar dikatakan sebagai orang yang
alim, dan kamu membaca Al Qur'an agar dikatakan sebagai qari' dan hal itu sudah
dikatakan", kemudian Allah memerintahkan orang itu untuk diseret
dengan telungkup, lalu dilempar ke neraka, dan seseorang yang dilapangkan Allah
rezekinya, diberikan kepadanya berbagai jenis harta, Allah pun mengenalkan
kepadanya nikmat-nikmat-Nya, ia pun mengenalinya. Allah berfirman, “Apa yang
kamu lakukan dengannya?” Ia menjawab, "Tidak ada satu jalan pun yang
Engkau sukai seseorang berinfak di sana
kecuali aku infakkan karena-Mu”. Allah berfirman, “Kamu berdusta, sebenarnya
kamu lakukan hal itu agar dikatakan sebagai orang yang dermawan dan sudah
dikatakan demikian…dst."[xxviii]
-nas'alullahas salaamah wal 'aafiyah-.
Mayoritas penghuni neraka
Umumnya neraka itu diisi oleh ja'zhariy (orang-orang kasar lagi
sombong) dan jawwazh (pengumpul harta lagi sangat kikir)[xxix],
sedangkan surga diisi oleh orang-orang miskin, lemah dan fakir[xxx].
Demikian juga, mayoritas penduduk neraka adalah kaum wanita karena mereka kufur
(ingkar) terhadap kebaikan suami[xxxi].
Keadaan penghuni neraka
Para penghuni
neraka ada yang terkena apinya sampai mata kakinya, ada yang terkena sampai
pinggangnya dan ada yang terkena api sampai lehernya[xxxii].
Tidak kekalnya pelaku dosa besar jika meninggal di atas tauhid
Orang yang di dalam hatinya ada keimanan meskipun seberat biji
sawi akan dikeluarkan setelah diazab hingga menjadi arang, lalu ia dilempar ke
sungai kehidupan dan tumbuh seperti tumbuhnya biji di tempat jalannya air[xxxiii].
Marwan bin Musa
[i] Perlu diketahui, bahwa Allah memberikan hukuman berat
kepada penghuni neraka, bukan karena menzalimi mereka, tetapi karena keadilan.
[ii] HR. Muslim.
[iii] Lihat Al Hijr: 43-44.
[iv] Lihat Al Humazah: 8.
[v] HR. Muslim.
[vi] Lihat At Tahrim: 6.
[vii] Lihat An Naba’: 24
[viii] Lihat
Az Zumar: 16
[ix] Lihat An Naba’: 25
[x] Lihat Ash Shaaffaat: 62-68.
[xi] HR. Tirmidzi, ia berkata, "Hasan shahih."
[xii] Lihat Al Ghaasyiyah: 6
[xiii] Lihat Al Haaqqah: 35-37.
[xiv] Lihat Ibrahim: 16
[xv] Lihat Al Mulk: 7-8.
[xvi] Lihat At Tahrim: 6
[xvii] Lihat Ibrahim: 49-50
[xviii] Lihat Al A’raaf: 41.
[xix] Lihat Al Anbiya’: 100, Hud: 106 dan Faathir: 37.
[xx] Lihat
Az Zukhruf: 77
[xxi] Lihat Al Mu'min: 49-51.
[xxii] Lihat An Nisa’: 56
[xxiii] Lihat Al A'laa: 13.
[xxiv] HR. Tirmidzi.
[xxv] HR. Ahmad dan Tirmidzi, Silsilah Ash Shahihah
(512).
[xxvi] HR. Bukhari.
[xxvii] HR. Muslim.
[xxviii] HR. Muslim
[xxix] Shahihul Jami' no. 2529.
[xxx] HR. Muslim.
[xxxi] HR. Bukhari.
[xxxii] HR. Muslim.
[xxxiii] HR. Bukhari.
0 komentar:
Posting Komentar