بسم
الله الرحمن الرحيم
Mengenal Asma’ul Husna (3)
Segala puji bagi Allah Rabbul 'alamin, shalawat dan salam
semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan
orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba'du:
Berikut lanjutan pembahasan ringkas tentang Asma’ul Husna
atau nama-nama Allah Yang Indah, semoga Allah menjadikan penyusunan risalah ini
ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
Asma’ul Husna
(92) Al Qaabidh (Allah Maha
Menyempitkan), (93) Al Baasith (Allah Maha Melapangkan)
Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam,
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْخَالِقُ الْقَابِضُ الْبَاسِطُ الرَّازِقُ الْمُسَعِّرُ
وَإِنِّي لَأَرْجُو أَنْ أَلْقَى اللَّهَ وَلَا يَطْلُبُنِي أَحَدٌ بِمَظْلَمَةٍ ظَلَمْتُهَا
إِيَّاهُ فِي دَمٍ وَلَا مَالٍ
"Sesungguhnya Allah Ta'ala, Dia-lah Yang Maha Pencipta,
yang menyempitkan dan melapangkan rezeki dan Pemberi rezeki serta yang
menetapkan harga. Sesungguhnya saya tidak ingin menghadap Allah dalam keadaan
ada seorang yang menuntut kezaliman karena tindakanku terhadapnya baik dalam
masalah darah maupun harta." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Hibban
dan Baihaqi, dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jaami' no.
1846)
(94) Al Muqaddim (Allah Maha
Mengawalkan)
(95) Al Mu'akhkhir (Allah Maha
Mengakhirkan)
Dalilnya adalah doa istiftah yang dibaca Nabi shallallahu
alaihi wa sallam dalam shalat malam.
(96) Al Muhsin (Allah Maha
Berbuat baik)
Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam:
إِنَّ اللهَ تَعَالَى مُحْسِنٌ فَأَحْسِنُوْا
"Sesungguhnya
Allah muhsin, maka berbuat ihsanlah." (HR. Ibnu 'Addiy dari Samurah,
dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jaami' no. 1823)
(97) Al Mu'thiy (Allah Maha
Pemberi)
Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam,
وَ اللهُ الْمُعْطِي وَأَنَا الْقَاسِمُ
"Allah-lah
yang memberi, adapun saya hanya membagi-bagikan." (HR. Bukhari dan Muslim)
(98) Al Mannan (Allah Maha
Pemberi)
Dalilnya adalah doa ismullah al A’zham.
(99) Al Witr (Allah Maha
Esa)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
وَهْوَ وَتْرٌ يُحِبُّ الْوَتْرَ » .
"Allah
adalah witr (Esa), Dia menyukai yang ganjil[i]."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikh Ibnu 'Utsaimin
setelah menyebutkan nama-nama di atas berkata, "Inilah yang kami pilih setelah menggalinya; 81 ada dalam kitab Allah
dan 18 ada dalam sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, meskipun kami
masih ragu-ragu dalam memasukkan nama Al Hafiy[ii], karena nama tersebut disebutkan dengan ditaqyid (dibatasi), yaitu pada
firman Allah Ta'ala menyebutkan tentang (perkataan) Nabi Ibrahim,
إِنَّهُ كَانَ بِي حَفِيًّا
(Ibrahim berkata), "Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku." (Maryam: 47)
Demikian juga nama Al
Muhsin, karena kami belum melihat para perawinya dalam (Mu'jam) Thabrani,
namun Syaikhul Islam menyebutkannya termasuk nama-nama-Nya (Asmaa'ul Husna).
Kemudian saya menemukannya dalam Mushannaf Abdurrazzaq (Juz 4/492/ no. 8603)
dari Syaddad bin Aus dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam[iii]."
Ia juga berkata, "Dan di
antara nama-nama Allah Ta'ala ada yang diidhafatkan (dihubungkan), seperti Maalikul
mulki Dzul
Jalaali wal Ikraam." (Al
Qawaa'idul Mutsla hal. 25 cet. Maktabah Al 'Ilm)
Bagi yang ingin menyelami lebih
dalam Asma’ul Husna, silahkan buka buku yang kami tulis dengan judul “Untaian
Mutiara Hadits” atau bisa didownload di sini: https://drive.google.com/open?id=0Bx0SaxmNLRN2YTRFWnZuUHI4aUE
Kesimpulan umum
Secara umum dengan mengenal
nama-nama-Nya dan mengamalkan pesan yang terkandung di dalamnya dapat menumbuhkan
rasa cinta kepada Allah, mendorong kita untuk beramal saleh dan menjauhi maksiat, mendapatkan kecintaan dari Allah
dan memasukkan kita ke surga.
Kita meminta kepada Allah dengan semua nama-Nya yang Indah
dan sifat-Nya yang tinggi agar Dia memasukkan kita semua ke dalam surga-Nya dan dijauhkan dari neraka, Allahumma
aamin.
Wallahu
a’lam wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammad wa alaa alihi wa shahbihi wa sallam
Marwan bin Musa
Maraji’: Untaian Mutiara Hadits (Penulis), Maktabah Syamilah
versi 3.45, Ta’liq Mukhtashar ala Lum’atil I’tiqad, (Syaikh M. bin Shalih Al
Utsaimin), Al Qawa’idul Mutsla (Syaikh M. bin Shalih Al Utsaimin), http://www.alukah.net/sharia/0/82205/
, dll.
[i] Allah
Subhaanahu wa Ta'ala suka kepada yang ganjil. Oleh karena itu, Dia menetapkan
banyak ibadah dan makhluk dalam jumlah ganjil, seperti menetapkan shalat lima
waktu, thawaf sebanyak tujuh kali, langit berjumlah tujuh, dan menganjurkan
tiga kali dalam berbagai amal, seperti wudhu dan mandi.
[ii] Sebagian ulama ada yang menyatakan bahwa
termasuk nama Allah pula adalah Al Kafil (Yang Maha Menjamin) berdasarkan Qs.
An Nahl: 91, wallahu a’lam.
[iii] Dishahihkan oleh
Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jaami' (1824).
0 komentar:
Posting Komentar