40 Hadits Tentang Wanita (Bag. 3)

Sabtu, 15 Juni 2013
بسم الله الرحمن الرحيم
40 Hadits Tentang Wanita (Bag. 3)
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut ini lanjutan 40 hadits tentang wanita yang disusun oleh Muhammad bin Syakir Asy Syariif yang telah kami terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penerjemahan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
Bab: Apabila seorang suami mengajak istrinya bermaksiat, maka ia wajib menolak dan tidak memenuhi ajakannya
عَنْ عَائِشَةَ : أَنَّ امْرَأَةً مِنَ الأَنْصَارِ زَوَّجَتِ ابْنَتَهَا فَتَمَعَّطَ شَعَرُ رَأْسِهَا ، فَجَاءَتْ إِلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ ، فَقَالَتْ : إِنَّ زَوْجَهَا أَمَرَنِى أَنْ أَصِلَ فِى شَعَرِهَا . فَقَالَ :« لاَ إِنَّهُ قَدْ لُعِنَ الْمُوصِلاَتُ ». 
28. Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, bahwa ada seorang wanita Anshar yang menikahkan puterinya, lalu di antara rambut puterinya berguguran, maka ibunya membawa kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberitahukan hal tersebut dan berkata, “Sesungguhnya suaminya meminta saya (ibunya) menyambung rambutnya (dengan rambut lain)." Beliau pun bersabda, "Tidak boleh, sesungguhnya wanita yang menyambung dilaknat." (Muttafaq 'alaih)
Bab: Tidak bolehnya bagi seorang istri menghibahkan atau memberikan hartanya kecuali dengan izin suaminya
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم -: "لاَ يَجُوْزُ لِلْمَرْأَةِ أَمْرٌ فِي مَالِهَا إِذَا مَلَكَ زَوْجُهَا عِصْمَتَهَا" صحيح أخرجه أحمد والحاكم والنسائي وابن ماجه وزاد"إِلاَّ بِإِذْنِ زَوْجِهَا"والنسائي بلفظ"هِبَةٌ"ولفظ"عَطِيَّةٌ"بَدَلًا مِنْ"أَمْرٌ".
29. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak boleh bagi wanita mengatur hartanya jika suami menguasainya." (Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad, Hakim, Nasa'i dan Ibnu Majah, ia menambahkan: "Kecuali dengan izin suaminya," sedangkan Nasa'i menggunakan lafaz, "menghibahkan," dan lafaz, "memberikan" sebagai ganti kata "mengatur")

40 Hadits Tentang Wanita (Bag. 2)

بسم الله الرحمن الرحيم
40 Hadits Tentang Wanita (Bag. 2)
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut ini lanjutan 40 hadits tentang wanita yang disusun oleh Muhammad bin Syakir Asy Syariif yang telah kami terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penerjemahan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
Bab: Larangan bagi wanita memasuki  kamar mandi renang dan sejenisnya (seperti kamar mandi umum)
عَنْ أَبِي الْمُلَيْحِ الْهُذَلِّيِّ أَنَّ نِسْوَةً مِنْ أَهْلِ حِمْصٍ اسْتَأْذَنَ عَلَى عَائِشَةَ فَقَالَتْ: لَعَلَّكُنَّ مِنَ اللَّوَاتِي يَدْخُلْنَ الْحَمَّامَاتِ، سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - يَقُوْلُ: "أَيُّمَا امْرَأَةٍ وَضَعَتْ ثِيَابَهَا فِي غَيْرِ بَيْتِ زَوْجِهَا فَقَدْ هَتَكَتْ سِتْرَ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ"
14. Dari Abu Mulaih Al Hudzalliy, bahwa kaum wanita yang berasal dari penduduk Himsh, meminta izin kepada Aisyah radhiyallahu 'anha, lalu Aisyah berkata, “Mungkin kalian kaum wanita yang biasa memasuki kamar mandi umum? Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Siapa saja wanita yang melepas bajunya di tempat selain rumah suaminya, maka sesungguhnya ia telah membuka tirai antara dirinya dengan Allah." (Shahih, diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Bab: Larangan bagi wanita melihat fisik seorang wanita kepada wanita lain lalu menyampaikan kabar tersebut kepada suaminya
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ - رضى الله عنه - قَالَ قَالَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم : « لاَ تُبَاشِرِ الْمَرْأَةُ الْمَرْأَةَ فَتَنْعَتَهَا لِزَوْجِهَا ، كَأَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا » .
15. Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah seorang wanita melihat fisik seorang wanita, lalu ia menceritakan kepada suaminya, karena seakan-akan suaminya melihat langsung." (HR. Bukhari)
Bab: Larangan bagi wanita berbicara langsung di hadapan laki-laki asing kecuali ada keperluan
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ - رضى الله عنه – قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :« التَّسْبِيحُ لِلرِّجَالِ وَالتَّصْفِيقُ لِلنِّسَاءِ » . 
16. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tasbih (ucapan Subhaanallah) itu untuk laki-laki dan tepukan tangan untuk wanita." (Muttafaq 'alaih)

40 Hadits Tentang Wanita (Bag. 1)

بسم الله الرحمن الرحيم
40 Hadits Tentang Wanita (Bag. 1)
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut ini 40 hadits tentang wanita yang disusun oleh Muhammad bin Syakir Asy Syariif yang telah kami terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penerjemahan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
Bab: Berdiamnya wanita di rumah lebih baik daripada keluar meskipun untuk ke masjid
عَنِ ابْنِ عُمَرَ - رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ - قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: "لاَ تَمْنَعُوْا نِسَائَكُمُ الْمَسَاجِدَ، وَبُيُوْتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ"
1. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah kalian melarang istri kalian pergi ke masjid, namun rumah mereka adalah lebih baik bagi mereka." (Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)
Bab: Memberikan izin kepada wanita keluar untuk suatu keperluan
عَنْ عَائِشَةَ - رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهَا - عَنِ النَّبِيِّ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَالَ: "قَدْ أُذِنَ أَنْ تَخْرُجْنَ فِي حَاجَتِكُنَّ"
2. Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda, "Telah diizinkan kalian keluar untuk suatu keperluan." (Muttafaq 'alaih)
Bab: Mafsadat yang diakibatkan karena wanita keluar rumah
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ - رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ - عَنِ النَّبِيِّ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَالَ :"إِنَّ الْمَرْأَةَ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ وأقْرَبُ مَا تَكُوْنُ مِنْ وَجْهِ رَبِّهَا فِي قَعْرِ بَيْتِهَا"
3. Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda, "Sesungguhnya wanita itu aurat. Apabila ia keluar, maka setan akan memperhatikannya, dan keadaan yang paling diridhai Tuhannya adalah di dalam rumahnya." (Shahih, diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)
Maksud "setan akan memperhatikannya" adalah setan akan memperhatikannya dan menghiasnya di mata laki-laki agar wanita itu tersesat dan laki-laki juga tersesat.

Kemungkaran di Sekitar Kita (Bag. 4)

Senin, 10 Juni 2013

بسم الله الرحمن الرحيم
Kemungkaran di Sekitar Kita (Bag. 4)
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut ini lanjutan pembahasan tentang kemungkaran di sekitar kita, semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma Aamiin.
  1. Ingkar janji
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
“Tanda orang munafik itu tiga; jika bicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya khianat.” (HR. Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah, dan dalam riwayat keduanya juga dari hadits Abdullah bin ‘Amr ada tambahan “Dan jika bertengkar berbuat jahat.”)
  1. Laki-laki memakai emas dan sutera
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
حُرِّمَ لِبَاسُ الْحَرِيْرِ وَالذَّهَبُ عَلَى ذُكُوْرِ أُمَّتِي وَأحِلَّ لِإِنَاثِهِمْ"
"Diharamkan memakai pakaian sutera dan emas bagi laki-laki umatku dan dihalalkan bagi kaum wanitanya." (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nasa'i, dan dishahihkan oleh Al Albani).
43.      Menyerupai lawan jenis
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِالرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ، وَلَا مَنْ تَشَبَّهَ بِالنِّسَاءِ مِنَ الرِّجَالِ "
"Bukan termasuk golongan kami kaum wanita yang menyerupai laki-laki dan kaum laki-laki yang menyerupai wanita." (HR. Ahmad, Thabrani, Abu Nua'im, Bukhari dalam At Tarikh, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 5433).

Kemungkaran di Sekitar Kita (Bag. 3)


بسم الله الرحمن الرحيم
Kemungkaran di Sekitar Kita (Bag. 3)
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut ini lanjutan pembahasan tentang kemungkaran di sekitar kita, semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma Aamiin.
  1. Hakim yang tidak adil
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
الْقُضَاةُ ثَلَاثَةٌ: وَاحِدٌ فِي الْجَنَّةِ، وَاثْنَانِ فِي النَّارِ، فَأَمَّا الَّذِي فِي الْجَنَّةِ فَرَجُلٌ عَرَفَ الْحَقَّ فَقَضَى بِهِ، وَرَجُلٌ عَرَفَ الْحَقَّ فَجَارَ فِي الْحُكْمِ، فَهُوَ فِي النَّارِ، وَرَجُلٌ قَضَى لِلنَّاسِ عَلَى جَهْلٍ فَهُوَ فِي النَّارِ
"Hakim itu ada tiga; yang satu di surga, sedangkan yang dua di neraka. Adapun yang di surga adalah seorang yang mengetahui kebenaran dan memutuskan dengannya. Sedangkan seorang yang mengetahui kebenaran tetapi menyimpang dalam memutuskan, maka ia di neraka, demikian pula orang yang memutuskan manusia di atas kebodohan, maka dia di neraka." (HR. Para Pemilik kitab Sunan yang empat dan Hakim, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 4446)
  1. Menyuap dan memakan uang suap
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لَعْنَةُ اللهِ عَلَى الرَّاشِيْ وَ الْمُرْتَشِي
"Laknat Allah tertimpa kepada penyuap dan penerimanya." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 5114)
29.      Merampas tanah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَخَذَ شِبْرًا مِنَ الأَرْضِ ظُلْمًا، فَإِنَّهُ يُطَوَّقُهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ
"Barang siapa yang mengambil sejengkal tanah secara zalim, maka Allah akan mengalungkan tujuh bumi kepadanya pada hari Kiamat." (HR. Bukhari dan Muslim)

Kemungkaran di Sekitar Kita (Bag. 2)


بسم الله الرحمن الرحيم
Kemungkaran di Sekitar Kita (Bag. 2)
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut ini lanjutan pembahasan tentang kemungkaran di sekitar kita, semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma Aamiin.
  1. Wanita keluar rumah dengan memakai wewangian.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
«أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ»
"Siapa saja wanita yang memakai wewangian, lalu melewati segolongan kaum agar mereka mencium wanginya, maka dia pezina." (HR. Nasa'i, dan dihasankan oleh Al Albani)
  1. Memandang wanita yang bukan mahram
Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman,
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An Nuur: 30)
18.      Durhakanya istri kepada suaminya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
«اطَّلَعْتُ فِي الجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الفُقَرَاءَ، وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ»
"Aku melihat surga; mayoritas penghuninya kaum fakir, dan aku melihat neraka; mayoritas penghuninya adalah kaum wanita." (HR. Bukhari dan Muslim)

Kemungkaran di Sekitar Kita (Bag. 1)


بسم الله الرحمن الرحيم
Kemungkaran di Sekitar Kita (Bag. 1)
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Sebagian kita meremehkan masalah maksiat. Padahal maksiat merupakan sebab seseorang dimasukkan ke dalam neraka. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman,
وَمَن يَعْصِ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا
"Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka." (QS. An Nisaa': 14)
Tidakkah kita mengetahui, bahwa api neraka itu diberi kekuatan 69 kali api di dunia? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
«نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ» ، قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً قَالَ: «فُضِّلَتْ عَلَيْهِنَّ بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا كُلُّهُنَّ مِثْلُ حَرِّهَا»
"Api kalian adalah satu dari tujuh puluh bagian api neraka Jahannam." Lalu ada yang bertanya, "Wahai Rasulullah, satu bagian saja sudah cukup." Beliau bersabda, "Neraka dilebihkan dengan 69 bagian, dan masing-masing bagian sama panasnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu

Minggu, 02 Juni 2013
بسم الله الرحمن الرحيم
Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut ini kisah Abu Bakar As Shiddiq radhiyallahu 'anhu, semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
Pada masa jahiliyyah
Abu Bakar As Shiddiq lahir dua tahun setelah tahun gajah di sebuah kabilah Mekkah bernama "Taim". Ia tumbuh besar di atas akhlak yang mulia, pandai membaca dan menulis, serta sebagai orang Quraisy yang paling tahu tentang nasab bangsa Arab. Ia menjauhkan dirinya dari kemaksiatan yang biasa dikerjakan kaumnya. Oleh karena itu, ia mengharamkan dirinya meminum khamr (arak), sehingga ia tidak pernah meminumnya baik di zaman Jahiliyyah maupun di zaman Islam. Sebabnya adalah pernah suatu ketika ia lewat kepada seorang yang mabuk, lalu orang itu menaruh tangannya ke kotoran dan hendak mendekatkan kotoran itu ke mulutnya. Saat ia mencium baunya, maka ia berpaling darinya. Ketika itulah Abu Bakar mengharamkan dirinya meminum khamr.
Abu Bakar juga disenangi oleh orang-orang Quraisy karena kejujuran, amanah, dan akhlaknya yang baik. Oleh karena itu, ia adalah orang yang paling disenangi kaum Quraisy di masa Jahiliyyah setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Pintu-Pintu Pahala (6)

Sabtu, 01 Juni 2013

بسم الله الرحمن الرحيم
Pintu-Pintu Pahala (6)
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut ini lanjutan kumpulan hadits yang kami ambil dari kitab kecil Abwabul Ujur (pintu-pintu pahala) yang disusun oleh Kantor Penyuluhan Al Jaliyat di Zulfi-Saudi Arabia yang telah kami terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penerjemahan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
66.      Bersedekah jariyah (seperti mewaqafkan sesuatu yang bermanfaat).
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ « إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ » . 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila manusia meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga; sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan atau anak saleh yang mendoakan (orang tua)nya.” (HR. Muslim: 4223)
67.      Menyingkirkan hal yang mengganggu dari jalan.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : « بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِى بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَّرَهُ ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ ، فَغَفَرَ لَهُ » . 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Ketika seseorang berjalan di sebuah jalan, ia pun menemukan dahan berduri di jalan tersebut. Segeralah ia menyingkirkannya, maka Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya.” (Muttafaq 'alaih: 652, 4940)
 

ENSIKLOPEDI ISLAM Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger